Luangprabang Berupaya Pulihkan Pariwisata

Thanh Nam
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Setelah  mendapat sinyal-sinyal positif tentang wabah Covid-19, selama ini Laos telah melakukan perubahan-perubahan yang signifikan untuk menstimulasi wisata internasional, menciptakan syarat yang kondusif bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk berwisata ke Laos dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Untuk mencapai efektivitas terbaik, di samping perubahan-perubahan tentang kebijakan  terhadap wisatawan, Laos telah memperhebat pengembangan pariwisata di provinsi-provinsi dengan potensi yang tersedia seperti Vientiane, Khammuon, Xiang Khoang, di antaranya yang lebih menonjol ialah Provinsi Luangprabang.

Luangprabang merupakan satu provinsi di Laos Utara dengan keuntungan menghimpun banyak bangunan arsitektur unik yang kental dengan ciri budaya Buddha, dimanjakan oleh alam dengan banyak tempat wisata alam yang menarik. Setiap tahun, Provinsi Luangprabang telah menyambut kedatangan lebih dari 2,5 juta wisatawan dalam dan luar negeri.

Setelah diakui UNESCO sebagai Pusaka Budaya Dunia pada tahun 1995, baru-baru ini, untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Kota Luangprabang, Laos  dengan homat menerima penghargaan kota wisata bersih sesuai dengan standar ASEAN. Untuk diakui sebagai “Kota wisata bersih ASEAN”, Kota Luangprabang harus menjamin 7 kriterium. Di antaranya, pengelolaan lingkungan umum, jalan-jalannya harus bersih; pemerintahan dan komunitas punya kesadaran melindungi lingkungan dan menjaga kebersihan jalan merupakan dua kriterium yang penting.

Luangprabang Berupaya Pulihkan Pariwisata - ảnh 1Pagoda Xiengthong merupakan salah satu pagoda yang paling kuno dan terkenal di Luangprabang

Karena dampak wabah Covid-19, peta jalan pengembangan pariwisata Laos periode 2021-2025 telah berubah. Sekarang Pemerintah Laos telah menitik-beratkan pendorongan pariwisata dalam negeri terlebih dahulu, dikombinasikan dengan buka pintu untuk menyambut kedatangan kembali wisman di atas dasar tercapainya kemajuan dalam pencakupan vaksin Covid-19. Di antaranya yang lebih penting ialah meningkatkan kualitas wisata di provinsi. Ibu Soudaphone Khomthavong, Kepala Dinas Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Provinsi Luangprabang, memberitahukan:

Rencana pemulihan pariwisata Provinsi Luangprabang yang disampaikan kepada Pemerintahan provinsi meliputi 11 rencana dan 180 proyek, di antaranya ada beberapa proyek yang menggunakan modal negara, beberapa proyek  menggunakan modal swasta, beberapa proyek yang lain menggunakan modal gabungan antara negara dan organisasi internasional. Secara umum, akan ada banyak proyek wisata yang digelar pada tahun 2022. Di samping itu kami telah mengajukan rencana-rencana konkret  yang disahkan pemerintahan.

Untuk beradaptasi secara aman dan fleksibel, mengontrol pencegahan dan penangulangan wabah Covid-19 secara efektif, Provinsi Luangprabang telah membimbing instansi-instansi fungsional, dan basis-basis akomodasi membuka pintu untuk menyambut wisatawan, tetapi harus mematuhi ketentuan-ketentuan secara ketat, menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi dengan baik kriterium, menjamin keamanan bagi wisatawan. Bapak Chang Chaluenphol, Direktur Hotel Kiridara Luangprabang, memberitahukan:

Kami membimbing wisatawan mendaftar layanan Laosafe – satu aplikasi deklarasi online dan secara permanen mengadakan kursus-kursus latihan untuk barisan resepsionis tentang langkah-langkah pencegahan, dan penanggulangan wabah Covid-19. Selain itu, melalui barisan karyawan, kami juga memeriksa kartu vaksin, jadwal perjalanan wisatawan yang datang dari daerah-daerah lain, dengan  tujuan pertama-tama ialah menjamin keselamatan bagi  wisatawan serta komunitas.

Untuk segera memulihkan pariwisata, Dinas Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Provinsi Luangprabang juga mengajukan beberapa solusi promosi, dan propaganda untuk menyerap kedatangan wisatawan. Dalam waktu mendesak , kami fokus memanfaatkan pasar wisatawan domestik, menyerap wisman, khususnya wisman ASEAN. Sinyal yang menggembirakan belakangan ini ialah wisman telah berangsur-angsur datang kembali ke ibu kota kuno Luangprabang. Saudari Nguyen Ai Linh, wisatawan Vietnam, mengatakan:

Saya pernah datang di Luangprabang. Dalam waktu lalu, karena wabah Covid-19, maka saya belum bisa datang kembali ke sana. Belakangan ini ketika wabah Covid-19 di Laos pada pokoknya dikendalikan dan setelah dikabari bahwa provinsi tersebut juga mengeluarkan banyak kebijakan wisata untuk membantu wisman dengan banyak program promosi yang menarik dan harga terjangkau, maka saya telah memutuskan untuk bersama dengan teman-teman berwisata  ke Luangprabang pada waktu mendatang.

Pemulihan pariwisata merupakan satu pekerjaan yang tidak sederhana, tetapi dengan kebijakan-kebijakan yang tepat dan cocok dari Partai, Negara Laos, tekad perusahaan-perusahaan perjalanan, pekerja bidang pariwisata, dan warga Provinsi Luangprabang, pada waktu mendatang pariwisata Provinsi Luangprabang (Laos) pasti akan mengalami banyak perubahan positif, memberikan sumbangan yang tidak kecil pada pemulihan tanah air pasca pandemi./.

Komentar