Kelas “on air” yang dilakukan Radio Republik Indonesia pada masa Covid-19

Huong Tra - VOV di Indonesia
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Menghemat biaya, tidak bergantung pada internet, program “Belajar di RRI” yang dilaksanakan Radio Republik Indonesia (RRI) sedang menjadi program siaran papan atas di negara ribuan pulau ini pada latar belakang wabah Covid-19 sedang semakin menyebar luas.
Kelas “on air” yang dilakukan Radio Republik Indonesia pada masa Covid-19 - ảnh 1Guru dan penyiar RRI Denpasar dalam jam belajar mata pelajaran fisika SMP (Sumber foto: VOV) 

Pada setiap pagi hari, pukul 10.00, jutaan pelajar SD hingga SMA di seluruh Indonesia bisa mengikuti program-program pengajaran dari semua pos siaran di Kanal Pro 2, kanal siaran radio “Pusat Kreativitas Anak Muda”, RRI. Dalam waktu satu jam, penyiar dan guru adalah dua orang yang langsung melakukan kontak dan menyampaikan isi pelajaran kepada para pendengar menurut kurikulum yang sudah disusun. Terkadang ada beberapa pelajar yang diundang ke studio untuk meningkatkan interaksi dengan para pendengar. Lahirnya Program “Belajar di RRI” bertujuan menyambut tuntutan Pemerintah Indonesia tentang penguatan pendidikan tentang Covid-19 di media untuk masyarakat, bersamaan itu turut melaksanakan kebijakan pengajaran dan pembelajaran di rumah pada masa wabah. M. Rohanudin, Direktur Utama RRI mengatakan:

“Belajar di program Pro 2 ini adalah program yang diciptakan dan disiarkan oleh RRI dalam masa-masa Covid ini. Yang pertama, menghadirkan para guru sekolah untuk mengajar di udara, mereka bisa hadir di studio maupun di rumah melalui telepon kemudian interaktif tanya jawab. Sejak mulainya program belajar di radio RRI pada tanggal 25 Maret sampai 9 April 2020, sudah ada  715 pelajar SD, SMP dan SMA yang ikut berpartisipasi dalam program tersebut. Bahkan di situ diperlihatkan apakah itu di youtube, kemudian Live facebook dan sebagainya. Ini menggambarkan bahwa cara-cara siaran lewat radio merupakan upaya untuk membangun imajinasi publik sangat dibutuhkan pada saat-saat situasi yang tidak menyenangkan baik masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia ini”.

Program pembelajaran disusun dengan bentuk interaksi biasa. Guru diundang ke studio atau bisa menelepon untuk berinteraksi dengan penyiar di studio guna membahas satu topik yang ditentukan Pusat Pendidikan Umum atau  sekolahan.  Pendengar dan pelajar bisa menelepon melalui hotline, mengirim SMS melalui HP atau medsos untuk memberikan pertanyaan kepada guru. Isi pembelajaran cukup menarik, tidak kaku dan ditambahkan dengan lagu-lagu untuk menciptakan daya tarik.

Pembelajaran melalui gelombang radio dinilai lebih efektif dan lebih kondusif dari pada pembelajaran online. Alasannya ialah karena Indonesia merupakan negara ribuan pulau, sehingga di banyak wilayah jaringan internet sangat terbatas, bahkan di banyak wilayah tidak ada internet. Sementara itu, jaringan RRI sudah berada di semua daerah pedalaman dan daerah pelosok di Indonesia. Rita, guru SMD Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat mengatakan:

“Dari Senin sampai Jumat kami bergantian mengajar lewat radio untuk menyampaikan materi pelajaran dan pengetahuan kepada para pelajar. Kami sangat senang karena semua pelajar dapat mendengarkan pelajaran dari kami. Selain dapat menjangkau ke berbagai titik, penerapan pelajaran tersebut juga menghemat biaya. Para guru tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk membeli paket data internet”.  

Di antara total 105 pos siaran daerah (atau radio daerah) dari RRI, ada 65 radio daerah yang punya kanal Pusat Kreativitas Anak Muda  (Pro 2). Semua stasiun radio ini ditugasi menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan situasi daerahnya, waktu dan tuntutan dari Pusat Pendidikan Umum atau sekolahan-sekolahan di daerah yang sudah mendaftar. Selain mendengarkan radio, para pelajar juga bisa menonton langsung atau menonton ulang jam pelajaran melalui aplikasi RRI Play Go, Youtube, Live facebook atau streaming RRI Net.

Program Belajar bersama dengan RRI dianggap sebagai satu terobosan karena sudah berpengaruh secara positif terhadap proses pembelajaran di rumah, memperkuat konektivitas antara guru dan pelajar selama masa pandemi dan membantu Pemerintah melaksanakan pendidikan di rumah, mencegah penyebaran pandemi global. Menurut rencana, program Belajar bersama dengan RRI akan berlangsung sampai dengan bulan Juli 2020.

Komentar