Indonesia memperhebat sosialisasi 10 destinasi baru

Nguyen Ha
Chia sẻ
(VOVWORLD) -  Sepuluh destinasi wisata baru atau disebut “10 New Bali” merupakan program yang dibuat Pemerintah Indonesia untuk memacu penjualan paket-paket wisata ke destinasi-destinasi ini. 
Indonesia memperhebat sosialisasi 10 destinasi baru - ảnh 1Bapak Monas Tjahjono dari ASITA Provinsi Jawa Timur memperkenalkan destinasi-destinasi di provinsi ini 

Berada dalam rantai aktivitas-aktivitas untuk menyosialisasikan destinasi-destinasi ini, pada awal bulan September ini, Kementerian Pariwisata Indonesia dan KBRI untuk Vietnam mengadakan event “Menyosialisasikan 10 destinasi wisata baru Indonesia di Kota Hanoi” (Sale Mission  - 10 Indonesia Branding Destination in Hanoi). Ini merupakan peluang bagi badan-badan perjalanan Indonesia untuk memperkenalkan dan menjual paket-paket wisata serta mencari mitra asal Vietnam.

Di depan panggung, hanya ada 4 – 5 tangan yang diacungkan untuk menanggapi pertanyaan bapak Monas Tjahjono dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dari Provinsi Jawa Timur. Hal itu tidak mengherankan karena sekaarang ini sebagian besar jumlah wisatwan Vietnam hanya mengenal pulau Bali dan memilih Bali sebagai destinasi dalam perjalanan mereka di Indonesia. Event hari ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada para wisatawan Vietnam tentang destinasi-destinasi yang sangat menarik dalam “10 New Bali”.

“Sementara ini, menjadi “highlight” untuk Jawa Timur  adalah Gunung Bromo untuk melihat matahari yang terbit dari pinggir kawah dari gunung Bromo. Selain itu, kita juga punya kawah Ijen. Hanya dua di dunia. Yang satu ada di Irlandia, satunya ada di kawah Ijen, yaitu untuk melihat api biru”.

Gunung Bromo yang disinggung bapak Monas Tjahjono di atas merupakan salah satu di antara “10 New Bali”. Gunung Bromo terkenal sebagai salah satu di antara lima gunung berapi yang masih aktif yang paling indah di dunia. Daya tarik gunung Bromo ialah keindahan alamnya yang masih liar tapi jernih. Rata-rata setiap hari, destinasi wisata yang menarik ini menyerap kedatangan kira-kira 1.500 wisatawan, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu angka ini melonjak mencapai 3.000 orang. Yang beruntung ikut serta dalam kunjungan “Famtrip” ke Jawa Timur yang diadakan KBRI untuk Vietnam pada awal tahun ini, Ibu Nguyen Viet Thi Dan Phuong, Direktur Perusahaan Persero Perdagangan dan Pariwisata “Zentour” – salah satu perusahaan yang secara rutin mengirim wisatawan Vietnam ke luar negeri, termasuk Indonesia, memberitahukan:

“Kami sudah sejak lama memanfaatkan pasar Indonesia, di antaranya destinasi utama  ialah pulau Bali. Baru-baru ini, KBRI mengundang kami ikut serta dalam Famtrip untuk mengembangkan pariwisata di Jawa Timur, di antaranya ada gunung Bromo. Lanskap di sana sangat megah dan luar biasa. Sebenarnya, itulah satu destinasi yang sangat menarik dan perusahaan kami ingin mengembangkan-nya”.

Indonesia memperhebat sosialisasi 10 destinasi baru - ảnh 2Para mitra Indonesia dan Vietnam bertukar informasi tentang paket-paket wisata di Indonesia  

Di antara “10 New Bali” itu, pulau Jawa saja ada 4 destinasi wisata. Selain gunung Bromo, tiga destinasi wisata lainnya ialah Kepulauan Seribu, Pantai Tanjung Lesung dan Candi Borobudur – satu keajaiban agama Buddha terbesar di dunia yang diakui UNESCO sebagai pusaka budaya dari umat manusia. Enam destinasi sisanya dari “10 New Bali” tersebut di pulau-pulau lain seperti: Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Wakatobi di Sulawesi  Tenggara dan sebagainya. Di antaranya, kecuali Danau Toba – danau bekas kawah gunung berapi yang terbesar di dunia, destinasi-destinasi lainnya adalah pantai-pantai yang sangat indah dengan airnya yang biru jernih, pasirnya putih, sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan seperti menyelam, main selancar dan sebagainya. Di semua destinasi tersebut dikonektivitaskan dengan misi-misi penerbangan internasional atau domestik. Bapak Monas Tjahjono dari ASITA, Jawa Timur memberitahukan:

“Kita secara infrastruktur secara hotel dan transportasi, semuanya sudah siap. Kita juga mempunyai restoran dengan beberapa variasi makanan, Chinese food juga ada, jadi cocok dengan masyarakat Vietnam. Tinggal hanya untuk promosinya bagaimana dan untuk mengajak wisatawan dari Vietnam untuk datang ke destinasi-destinasi itu”.

 Banyak perusahaan di antara kira-kira 30 unit perjalanan peserta event tersebut telah memberikan komitmen-komitmen kerjasama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia dan hampir semuanya merasa puas. Ibu Nguyen Viet Thi Dan Phuong, Direktur Perusahaan Persero Perdagangan dan Pariwisata “Zentour” dan Ibu Pham Thi Minh Trang dari Perusahaan Tanggung Jawab yang Terbatas “Dolphintour” memberitahukan:

 “Pada masa depan, kami akan berusaha memberikan lebih banyak produk wisata tentang Indonesia kepada orang Vietnam. Setelah event hari ini, kami akan mendapat lebih banyak mitra dan membuat lebih banyak ide untuk mengembangkan wisatawan ke Indonesia”.

“Kami ingin mencaritahu tentang beberapa destinasi wisata di Indonesia. Saya merasa sangat puas, paket-paket wisata cukup eksotis dengan banyak kegiatan di udara luar dan berkaitan dengan alam, sangat berbeda terbanding dengan paket-paket wisata yang sedang kami gelarkan. Kami akan mencaritahu lebih lanjut dan cepat melakukan satu paket wisata ke Indonesia”.

Sekarang, jumlah wisatawan Vietnam yang mengunjungi Indonesia terus meningkat. Menurut data statistik dari Indonesia, pada tahun 2018, jumlah wisatawan Vietnam yang datang ke Indonesia mencapai kira-kira 76.000 orang. Dari bulan Januari sampai bulan Juli tahun 2019, jumlah wisatawan Vietnam yang datang ke Indonesia mencapai 53.000 orang, meningkat 18% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Akan tetapi, Bali tetap merupakan pilihan dari mayoritas wisatawan Vietnam. Tentang target kampanye menyosialisasikan destinasi-destinasi wisata baru di Indonesia, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi memberitahukan:

“Kami ingin memacu pariwisata dan mempunyai lebih banyak pertukaran antara manusia dan manusia dari dua negara. Pada tahun 2019 ini, KBRI telah memberikan bantuan untuk banyak event dan aktivitas untuk menyosialisasikan pariwisata seperti event ini. Lebih-lebih lagi, KBRI juga ikut serta dalam Pekan Raya Pariwisata Internasional Vietnam, mengundang media Vietnam, majalah wisata dan Blogger ikut serta dalam kunjungan “Famtrip” ke Indonesia serta membantu jaringan konektivitas”.

Juga pada bulan September ini, KBRI Indonesia untuk Vietnam mengadakan event-event serupa di Kota Ho Chi Minh dan dua provinsi Quang Ninh dan Nghe An. Dengan upaya-upaya sosialisasi tentang Indonesia pada umumnya dan pariwisata Indonesia pada khususnya, target Pemerintah Indonesia untuk menyambut kedatangan 123.000 wisatawan Vietnam pada tahun 2019 ini adalah sama sekali implementatif.

Komentar