Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja dan Peranannya dalam Dorong Hubungan Solidaritas dan Kerja Sama antara Rakyat Dua Negeri

Hoang Hai
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dengan cara-cara kerja yang baik dan kreatif, selama bertahun-tahun ini, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja selalu menjadi salah satu unit pelopor dalam pengokohan dan pengembangan efektivitas pekerjaan diplomasi rakyat antara dua negara. Bisa disebut gerakan “Menabur benih persahabatan” – mengasuh mahasiswa Kamboja yang belajar di Vietnam, program memeriksa kesehatan dan memberikan obat-obatan secara gratis kepada warga Kamboja, atau baru-baru ini ialah imbauan untuk memberi sumbangan dan dukungan yang tepat waktu untuk turut membantu rakyat Kamboja menghadapi wabah Covid-19. Semua tindakan tersebut memperdalam solidaritas, keterkaitan, dan bantuan satu sama lain antara dua bangsa yang sama-sama memanfaatkan sungai Mekong. 
Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja dan Peranannya dalam Dorong Hubungan Solidaritas dan Kerja Sama antara Rakyat Dua Negeri - ảnh 1Gerakan “Menabur benih persahabatan”

Dibentuk pada 21 Januari 1975, hingga sekarang Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja memiliki 55 cabang di seluruh negeri dengan lebih dari 40.000 anggota. Pada latar belakang wabah Covid-19 menular secara kuat di Kamboja dalam waktu lalu, bersama dengan Partai Komunis dan Pemerintah Vietnam, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja juga telah berulang kali mengimbau dan menggerakkan dukungan berupa uang tunai dan materi kesehatan untuk membantu negara sahabat menanggulangi  wabah. Vu Vuong Viet, Wakil Harian Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja, memberitahukan:

 “Pada akhir tahun 2020, kami berhasil mengimbau sumbangan sebesar 50 juta VND, 12.500 masker, dan 500 botol air antibakteri. Pada akhir tahun 2021, kami berhasil menggerakkan sumbangan berupa lebih dari 267.000 masker dan 100 baju pelindung di Vietnam Utara, lebih dari 137.000 masker dan 220 botol air antiseptik di Vietnam Selatan, itu belum bicara tentang dukungan satu sama lain antarprovinsi. Dalam gelombang ke-3 pada akhir April yang lalu, Pengurus Besar Asosiasi mengirim surat kepada semua cabang dan para dermawan untuk mengimbau bantuan berupa uang tunai, dan berhasil mengumpulkan 500 juta VND kepada rakyat Kamboja melalui Kedutaan Besar”.

Dalam pekerjaan diplomasi rakyat antara Vietnam dan Kamboja, propaganda dan pemupukan persahabatan di berbagai lapisan rakyat, khususnya di generasi muda, kalangan pelajar, mahasiswa dua negeri, ditetapkan sebagai tugas penting primer. Sejak tahun 2012, gerakan “Menabur benih persahabatan” – mengasuh mahasiswa Kamboja yang sedang berkuliah di Vietnam yang dicanangkan canangan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja mendapat sambutan baik dari para cabangnya.

Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja dan Peranannya dalam Dorong Hubungan Solidaritas dan Kerja Sama antara Rakyat Dua Negeri - ảnh 2Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja memberikan bantuan sebesar 500 juta VND kepada warga Kamboja untuk mencegah dan menanggulangi wabah 

Sebagai mantan pakar yang pernah berkaitan lama dan memberikan banyak kasih sayang kepada negeri pagoda, bapak Pham Tuyen adalah salah seorang pertama yang berpartisipasi pada gerakan bermakna ini. Hingga kini ia adalah ayah baptis dari 9 mahasiswa Kamboja.

“Persahabatan Vietnam-Kamboja tidak bisa tidak dibangun dengan baik. Dengan keuntungan sebagai pakar yang pernah datang membantu Kamboja merekonstruksi negeri, mengerti tentang tanah air, kebudayaan, dan manusia Kamboja, saya dengan sukarela berpartisipasi pada gerakan ini sejak awal. Saya ingin mengasuh mereka, memikirkan kehidupan mereka baik tentang materiil maupun spirituil, agar mereka dapat belajar dengan baik, mencapai  prestasi  baik  untuk pulang kembali ke tanah air, bisa mempertahankan persahabatan dan pengertian tentang rakyat Vietnam”.

Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja dan Peranannya dalam Dorong Hubungan Solidaritas dan Kerja Sama antara Rakyat Dua Negeri - ảnh 3Dokter Rumah Sakit Cho Ray (Kota Ho Chi Minh) datang memeriksa kesehatan secara gratis untuk warga Kamboja

Di samping gerakan “Menabur benih persahabatan”, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja juga mengadakan aktivitas-aktivitas sukarela untuk membantu warga Kamboja yang menjumpai kesulitan dengan banyak bentuk, seperti memberikan sumbangan dan dukungan kepada warga Kamboja yang terkena pengaruh akibat bencana alam dan kebakaran, menyapa dan memberikan bingkisan kepada warga di daerah perbatasan, atau secara permanen memeriksa kesehatan dan memberikan obat-obatan secara gratis kepada warga Kamboja. Untuk turut mendorong kerja sama ekonomi antara dua negara, asosiasi tersebut juga telah membentuk Klub Badan Usaha bertujuan memberikan bantuan dan konsultasi kepada badan-badan usaha Vietnam untuk mencari peluang bisnis dan kerja sama dengan badan-badan usaha Kamboja.

Menurut rencana, setelah wabah Covid-19 berhasil dikendalikan, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja akan mengadakan sidang evaluasi pekerjaan selama dua tahun ini untuk mengajukan orientasi-orientasi kerja sama yang baru. Dengan keuntungannya yang sangat khusus, Asosiasi tersebut akan terus memainkan peranan sebagai jembatan penghubung, memberikan sumbangan yang positif dalam memperkokoh dan memperkuat hubungan persahabatan tradisional dan kerja sama komprehensif Vietnam-Kamboja./.

Komentar