Seribu Satu Jalan Sutra – Bawa Warisan Budaya Viet Nam Lebih Dekat dengan Publik

Huyen Trang – Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Rangkaian kegiatan budaya dengan tema: “Seribu Satu Jalan Sutra” tengah berlangsung secara meriah di lokasi-lokasi di  area kota kuno Ha Noi. Sebagai  ajang tahunan untuk menyambut Hari Warisan Budaya Viet Nam (23 November), pada tahun ini, program tersebut memiliki banyak pembaruan sehingga membawa beragam budaya lebih dekat dengan publik di dalam dan luar negeri.
Seribu Satu Jalan Sutra – Bawa Warisan Budaya Viet Nam Lebih Dekat dengan Publik - ảnh 1Kegiatan budaya "Seribu Satu Jalan Sutra" diadakan di Kota Ha Noi  (Foto: baodantoc.vn)

Berlangsung sejak 18 hingga 31 Desember, “Seribu Satu Jalan Sutra” memiliki banyak pagelaran guna mengabadikan, menyosialisasikan, dan menyebarluaskan nilai warisan budaya tradisional Ibu Kota Ha Noi. Di acara pembukaan pada 18 November malam, di Pusat Pertukaran Budaya  Area Kota Kuno Ha Noi, kegiatan seni budaya “Seribu Satu Jalan Sutra” telah memperkenalkan kepada para pengunjung ciri khas Baju Panjang Viet Nam yang dibuat dari kain sutra dari desa-desa kerajinan Viet Nam dan menampilkan juga  aneka pertunjukan musik tradisional dan kontemporer.

Para pengunjung juga bisa mengunjungi gerai-gerai pameran, mendengarkan perkenalan tentang kerajinan membuat sutra dan menenun kain tradisional  dari Daerah Dataran Rendah Bac Bo (Viet Nam Utara) di Pusat  Pertukaran Budaya  Area Kota Kuno Ha Noi, Jalan Dao Duy Tu, Nomor 50, Distrik Hoan Kiem,. Pengunjung juga dapat mengamati  ruang “teh Viet Nam” dan seni kaligrafi dengan tema: “Kaligrafi – Teh Saling Bertemu” di Rumah Warisan di Jalan Ma May, Nomor 87, Distrik Hoan Kiem, atau menyambangi Balai Desa “Kim Ngan” di Jalan Hang Bac, Nomor 42, untuk mencari tahu tentang produk herbal Viet Nam, dan banyak kegiatan  beragam dan menarik lainnya dalam rangkaian Festival Desain Kreatif tahun 2022. Ibu Tran Thuy Lan, Wakil Kepala Badan Pengelola Danau Hoan Kiem dan Area Kota Kuno Ha Noi mengatakan, “Dengan semangat Pekan Desain Kreatif, kami menawarkan berbagai produk tradisional  yang dilahirkan melalui ide para seniman dan desainer  guna menghasilkan produk yang  inovatif demi memenuhi kebutuhan pasar saat ini dan juga menciptakan satu ruang seni untuk melayani publik.”

“Seribu Satu Jalan Sutra” menggelar banyak kegiatan budaya yang menyajikan banyak ragam seni  berbeda untuk melayani wisatawan. Di bidang seni rupa, para pelukis  menciptakan karya dari bahan kain sutra yang dihasilkan oleh para  pengrajin di desa kerajinan. Selain itu, ada pula kegiatan merancang busana dengan beberapa koleksi yang memadukan antara unsur tradisional dan modern.  Salah satu yang unik ialah Desainer Trinh Bich Thuy dengan merek “Trinh Fashion” yang bekerja sama dengan Desainer Nguyen Kha Han dengan merek “Gamme Colletive” yang mengambil inspirasi dari “Jaket Kapas” yang kental dengan nilai budaya Viet Nam untuk merancang dan memperkenalkan koleksi busana yang bernama: “Humanisme”. “Humanisme” mengungkapkan tali keterikatan yang tidak terlihat antargenerasi dalam keluarga di tengah pembangunan dan perubahan budaya. Desainer Trinh Bich Thuy mengatakan, “Ide koleksi “Humanisme” ialah menekankan nilai budaya. Karena saya telah menggunakan produk sutra dari desa-desa kerajinan dan menerapkan seni rupa ke dalam koleksi dengan nilai-nilai estetika.”

Seribu Satu Jalan Sutra – Bawa Warisan Budaya Viet Nam Lebih Dekat dengan Publik - ảnh 2Pagelaran busana dari kain sutra di kegiatan budaya tersebut  (Foto: Thanh Tung/vna)

Dalam gelaran “Seribu Satu Jalan Sutra” juga diadakan banyak  acara seni sehingga menarik banyak pengunjung seperti konser musik tradisional dan kontemporer Viet Nam, pengalaman teknologi VR3D – “Festival Desain Kreatif 2022”, dan pameran foto “Viet Nam – Kampung Halamanku” di kawasan pejalan kaki di sekitar Danau Hoan Kiem. Saudari Hoang Quy, wisatawan asal Kota Ho Chi Minh, mengatakan, “Saya dan keluarga saya tinggal di Kota Ha Noi selama dua hari ini. Saya dapat mengikuti banyak kegiatan budaya dalam gelaran “Seribu Satu Jalan Sutra”. Meskipun kondisi tidak memungkinkan untuk mengunjungi seluruh Kota Ha Noi, namun seluruh kegiatan di  area kota kuno yang melibatkan banyak seniman, pengrajin, pelukis, dan desainer membantu keluarga saya lebih mengerti tentang Kota Ha Noi. Dengan demikian, saya lebih mengerti tentang budaya ibu kota kuno dulu yang dilestarikan melalui  sejarah seribu tahun.”

Berbagai pagelaran yang diselenggarakan di Area Kota Kuno Ha Noi dengan warna-warni budaya “Tiga Puluh Enam Jalan” yang merefleksikan proses pembentukan dan perkembangan bumi Thang Long – Ha Noi telah menciptakan kesan mendalam di hati wisatawan.  

Komentar