Seniwati Mesir, May Mohab gandrung kepada wayang golek air Vietnam

NGOC THACH-HONG QUAN-BUI HANG
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Ketika datang kepada wayang golek air Vietnam untuk mencari tema guna  membuat disertasi master pada tahun 2008, seniwati Mesir, May Mohab berangsur-angsur terpikat dengan wayang golek air dan merealisasikan kegandrungannya itu. 
Seniwati Mesir, May Mohab gandrung kepada wayang golek air Vietnam - ảnh 1 Seniwati May Mohab  (Foto: vovworld.vn)

Hingga kini, dengan bimbingan dari May Mohab, Teater Wayang Golek Kairo telah memiliki barisan sebanyak lebih dari 10 seniman-seniwati yang mengikuti ragam seni ini dan mereka telah memanifestasikan secara sukses dongeng-dongeng kuno melalui seni wayang golak air yang khas.

May Mohab datang kepada wayang golek air Vietnam sebagai satu suratan nasib dan telah gandrung pada ragam seni ini dan tidak tahu sejak kapan. Dari hanya melakukan penelitian untuk disertasi master, maka setelah lebih dari 8 tahun ini, May Mohab telah menjadi sutradara wayang golek air yang pandai dan terus memberikan bimbingan dan pengajaran kepada para seniman-seniwati muda yang lain dari Teater Wayang Golek Kairo. Seniwati Olam mengatakan: “Ini adalah satu kesenian yang sangat baru dan khas. Ketika baru berkenalan dengannya , sebenarnya sulit. Tetapi  tertarik oleh ragam kesenian ini karena harus bekerja menurut kelompok di bawah air, sekaligus harus prigel. Dengan bimbingan yang diberikan oleh May Mohab dan para seniman-seniwati wayang golek air Vietnam, saya telah berangsung-angsur berkenalan dengan gerak-gerik dan mencintai ragam kesenian  ini”.

Sedangkan, seniman Islam Galad memberitahukan: “Saya mencintai seni wayang golek dan sangat menyukai seni wayang golek air Vietnam. Saya tidak belajar secara mendasar seni wayang golek tapi hanya datang kepada ragam seni ini karena mencintainya. Saya mencintai ragam kesenian ini, karena ia menuntut teknik yang prigel dan kreatif. Ragam kesenian yang baru  ini sangat sesuai dan bisa berkembang di Mesir, karena kami bisa melakukan pertunjukan di tepi sungai Nile”.

Memang benar-benar hanya orang-orang yang menggandrungi ragam kesenian ini secara penuh kehangatan seperti May Mohab dan teman-temannya, maka wayang golek air Vietnam baru bisa muncul di Mesir dan Timur Tengah. Tidak hanya membawa ragam kesenian yang baru ini kepada para pemuda Mesir, May Mohab juga membuka prospek menggunakan ragam kesenian yang khas ini untuk memanifestasikan dongeng-dongeng kuno Mesir dan lebih dari pada yang sudah-sudah, dia telah menyampaikan kegandrungan ini kepada para seniman-seniwati Mesir. Mereka bersama-sama berlatih, berbagi pengalaman dan menarik pengalaman untuk bisa menjadi seniman-seniwati wayang golek air sebenarnya. Seniwati May Mohab mengatakan: “Ini adalah ragam kesenian yang baru, oleh karena itu,  pada permulaannya sangat sulit bagi kami dan bagi para seniman-seniwati muda. Banyak orang telah bertanya kepada saya mengapa memilih ragam kesenian ini. Saya berbicara kepada mereka tentang perbedaan antara ragam-ragam seni wayang golek, terutama wayang golek air. Ia asing bagi semua orang Mesir, Timur Tengah dan seluruh dunia, karena para seniman-seniwati harus melakukan pertunjukan di bawah permukaan air dan memanifestasikan dongeng-dongeng kuno secara hidup-hidup. Mujur sekali banyak seniman telah mengerti hal itu maupun mencintai ragam kesenian ini”.

May Mohab bisa duduk selama berjam-jam untuk memandangi wayang-wayang. Ini adalah waktu bagi dia untuk berpikir tentang cara mengadaptasikan dongeng-dongeng kuno agar wayang-wayang yang nampaknya sebagai benda mati menjadi “bisa berbicara”. May Mohab mengatakan: “Saya adalah seorang seniwati dan benar-benar mencintai kesenian kuno. Saya pikir bahwa negara-negara di dunia punya banyak ragam kesenian kuno untuk memanifestasikan kebudayaan, agama, asmara, kehidupan dan lain-lain. Tapi seni wayang golek air hanya ada di Vietnam, saya melihat ragam kesenian ini sangat khas dan mampu merekonstruksikan dongeng-dongeng kuno Mesir. Mungkin itu adalah salah satu alasan yang membuat saya mencintai seni wayang golek air”.

Walaupun belum melakukan pertunjukan secara permanen dan melakukan aktivitas secara resmi, tapi May Mohab dan para rekannya telah melakukan dengan sukses pertunjukan-pertunjukan di depan massa rakyat Mesir dan sahabat-sahabat internasional. Ini benar-benar merupakan sumber dorongan semangat yang besar terhadap para seniman-seniwati muda yang gandrung dan kreatif seperti May Mohab. Kepala Teater Wayang Golek Kairo, Mohamed Nour memberitahukan: “Pertama-tama harus berterimakasih atas bantuan dan kerjasama yang diberikan oleh para seniman-seniwati wayang golek air Vietnam agar teater kami dan seluruh kawasan Timur Tengah bertambah dengan satu ragam kesenian baru. Ini adalah ragam-ragam kesenian yang benar-benar sulit, karena untuk pertama kalinya kami belajar dan melakukan pertunjukan”.

May Mohab dan para seniman-seniwati dari Teater Wayang Golek Kairo menginginkan agar ragam kesenian ini akan dipertunjukkan secara luas agar rakyat Mesir dan seluruh kawasan Timur Tengah mengenalnya. Itu adalah cara bagi para seniman-seniwati wayang golek memanifestasikan kreativitasnya terhadap ragam kesenian yang baru dan asing ini dan juga ada cara bagi mereka untuk menyimpan dongeng-dongeng kuno yang bernilai dari peradaban Mesir. 

Komentar