Kampanye “Tinggal di rumah, tetap senang”

Bich Ngoc - Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Mulai dari pukul 0.00, tanggal 1 April, Vietnam melaksanakan pembatasan sosial selama 15 hari guna mencegah penyebaran wabah Covid-19. Hal yang sedang menyerap partisipasi dari banyak orang selama ini ialah selain waktu belajar dan bekerja online, apa yang bisa warga lakukan untuk tetap merasa senang ketika tinggal di rumah. Kampanye “Tinggal di rumah tetap senang” yang dicanangkan Kementerian Kesehatan dan Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam beserta Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menerima sambutan dan partisipasi dari warga.
Kampanye “Tinggal di rumah, tetap senang” - ảnh 1Tik Tok dan UNICEF bersama-sama mencanangkan kampanye "Tinggal di rumah, tetap senang”  (Foto: VNA)

Bagi Seniwati Unggul Thuy Dat, pada hari-hari seluruh negeri kompak, bahu membahu untuk melawan wabah Covid-19 juga merupakan waktu dia bekerja secara paling rajin. Alih-alih ikut serta dalam show pertunjukan seperti sebelumnya, dia tinggal di rumah untuk mencipta sajak dan lagu baru tentang topik antiwabah. Setelah lagu rakyat Xam dengan judul “Asmara pada waktu wabah”, dia juga mencipta lagu-lagu baru seperti “Vietnam negeri aku cintai”, “Aku mencintai tanah air Vietnam ku”, “Menyayangi Ibunda”. Seniwati Thuy Dat baru saja merilis dua sajak baru tentang topik melawan Covid-19, yaitu “Walaupun Anda berbahaya” dan “Hanya ada di Vietnam”. Dia memberitahukan bahwa seluruh negeri sedang memusatkan tenaga secara maksimal untuk melawan wabah, dan lebih dari pada yang sudah-sudah, seorang seniman juga harus berupaya keras untuk mencipta, menyebarkan secara lebih kuat semangat, tekad dan kekuatan persatuan bangsa:

“Seluruh negeri sedang memusatkan tenaga secara maksimal untuk melawan wabah ini. Bagi saya sebagai seorang seniwati, saya perlu melakukan sesuatu dalam waktu ini. Semua warga kompak dan saya tidak bisa berdiri di luar. Mengenakan masker, mencuci tangan, mengisolasi, menjaga kesehatan sendiri… merupakan cara memanifestasikan kecintaan yang terbesar dan paling perlu bagi setiap orang saat ini”.

Karena wabah Covid-19, banyak badan usaha, unit dan organisasi memacu para staf-nya bekerja online, alih-alih pergi ke kantor. Hal itu membantu para pemuda menambahkan waktu untuk mereka sendiri dan keluarganya. Terkadang kesenangan hanya dimulai dari hal-hal kecil seperti ini:                  

1 (perempuan): Saya punya satu balkon kecil, jadi saya menanam beberapa pohon kecil. Ketika melihatnya, saya merasa lebih gembira, dan rumah saya nampaknya mendapat lebih banyak energi”

2 (laki-laki): Saya sudah tahu memasak telor dan beberapa masakan lain. Saya juga menanak nasi dan melakukan beberapa pekerjaan di rumah seperti: membersihkan rumah dan mencuci pakaian”.

3 (perempuan): Saya bersama dengan Ibu dan suami saya memasak. Saya punya lebih banyak peluang untuk berbincang-bincang dengan orangtua pada waktu memasak atau makan. Para anggota dalam keluarga saya menjadi lebih dekat dan lebih mengerti satu sama lain”.

Bagi Ibu Rana Flowers, Kepala Perwakilan UNICEF di Vietnam, kegembiraan di rumahnya adalah bisa membuat sendiri anggur beku untuk putrinya. Dia juga merekam video tentang cara membuat masakan ini seperti satu cara menyambut kampanye “Tinggal di rumah tetap senang” tersebut.

Kampanye “Tinggal di rumah tetap senang” mengimbau kepada semua orang supaya berbagi aktivitas-aktivitas yang menarik di rumah. Hau A Lenh, Wakil Ketua, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, berharap supaya semua orang melaksanakan imbauan “tinggal di rumah” dengan semangat optimis, senang dan bersama-sama melawan wabah penyakit:

“Situasi wabah Covid-19 semakin rumit. Marilah bersama-sama melawan wabah demi kesehatan kita sendiri dan demi masyarakat. Dalam waktu ini, membatasi pergerakan ke luar, ke tempat-tempat publik atau tempat dimana ada banyak orang untuk menghindari penyebaran wabah. Ubahlah waktu istimewa ini menjadi kesempatan untuk berkaitan dan melakukan banyak hal yang bermakna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat”.

Ketika seluruh negeri bersama-sama melaksanakan secara serius pembatasan sosial, maka itu tidak hanya merupakan kebahagiaan setiap orang ketika tinggal di rumah, tetapi juga memberikan sumbangan yang signifikan dalam perang melawan wabah Covid-19. Bukan kebetulan bahwa selama hari-hari ini, jutaan warga di seluruh negeri dan dunia menyampaikan pesan: “Marilah tinggal di rumah ketika diperlukan tanah air” atau para dokter menekankan: “Kami tetap bekerja demi Anda. Anda berada di rumah demi kami”.

Komentar