Potensi memanfaatkan pariwisata di Provinsi Dong Thap banyak bergantung pada ladang-ladang tanaman teratai (Foto: vovgiaothong.vn)

Salah satu di antara orang-orang pertama yang berani menegakkan usaha start-up  berbasiskan pohon teratai Dong Thap adalah Ngo Chi Cong, di Kota Cao Lanh, seorang siswa yang belajar di luar negeri yang menyimpan impian dari Perancis ke Vietnam, untuk membawa pohon teratai Dong Thap “go international”. Dia telah menciptakan bunga-bunga teratai “abadi” dengan teknologi pengeringan modern. Tetapi untuk mengubah sejenis bunga akuatik yang mengandung air dan cepat layu menjadi “abadi” merupakan hal yang tidak sederhana.

Harus memakan waktu kira-kira 6 bulan untuk meneliti dan mengembangkan teknologi pengeringan bunga teratai yang sedang berada dalam tahap bermekaran, menjaga kelembaban dan kelembutan-nya. Ketika melakukan kombinasi dengan zat pewarna bahan makanan, saudara Ngo Chi Cong telah menciptakan bunga teratai kering yang membawa warna merah muda dengan tingkat berbeda-beda di dalam satu kelopak bunga, warna kuning dalam benang sari dijaga dengan bau wangi alami yang bisa tahan dari 9 bulan sampai 12 bulan. Dan dari bunga teratai segar yang menjadi bunga teratai kering telah meningkatkan 60 kali lipat nilai pohon teratai. Saudara Ngo Chi Cong, Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Khoi Minh Thanh Cong mengatakan:

“Saya punya dua arah. Pertama ialah langsung membeli bunga teratai dari kaum tani untuk membantu mereka mendapat kehidupan yang lebih baik. Kedua ialah, membuat usaha saya menjadi stabil dan berjangka panjang agar para petani pohon teratai merasa tenang bercocok tanam”.

Saudara Ngo Chi Cong  Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Khoi Minh Thanh Cong (Foto: Koran Dong Thap)

Sampai sekarang, Ngo Chi Cong beserta para rekannya berfokus pada lima arus produk utama dari pohon teratai. Di antaranya produk daun teratai kering yang dikarang dalam alat-alat seperti: pot keramik daun teratai, dompet daun teratai, dan busana Ao Dai daun teratai. Semuanya digemari para konsumen dalam dan luar negeri. Dan yang lebih khidmat, di altar untuk hari-hari raya tradisional sekarang ada produk-produk yang bernilai seperti: biskuit Tinh Sen, miras Hong Tuu Sen, teh teratai, susu teratai, dan bunga teratai yang dikarang di pot-pot keramik yang dihiasi dengan daun teratai sungguhan. Produk-produk itu telah membuat ruang rumah menjadi lebih megah dan hangat.

Baru-baru ini, Ngo Chi Cong berhasil menguji-cobakan proses menangani dan membuat caping dengan daun teratai yang berwarna alami. Dia juga sedang berada dalam proses menyelesaikan tahapan-tahapan terakhir untuk membuat benang dari teratai guna mengabdi industri tekstil dan produk tekstil yang berkualitas tinggi. Dia memberitahukan bahwa kalau pemasaran stabil, maka benang dari teratai akan memberikan pendapatan puluhan kali lipat lebih besar terbanding dengan bunga teratai kering.

Memperkenalkan dupa teratai kepada pelanggan (Foto: Koran Dong Thap)

Juga merupakan kisah tentang start-up dari teratai, tetapi seorang perempuan Ngo Ngoc Anh memilih cara membuat dupa organik dari teratai. Ngo Ngoc Anh, pemilik basis dupa teratai Lien Tam mengatakan:

“Dupa teratai telah berhasil menangani tiga masalah yang menjadi perhatian khusus saya. Pertama, masalah output untuk kulit teratai Provinsi Dong Thap, kedua ialah berhasil membuat dupa organik yang memenuhi kebutuhan para kepala keluarga yang punya anak kecil atau ruang rumahnya yang sempit dan tertutup. Ketiga ialah menangani masalah membuang kulit teratai ke lingkungan. Tiga masalah ini membuat saya merasa bangga karena telah bisa melakukan sesuatu untuk kampung halaman saya  dan masyarakat”.

Menurut Ngo Ngoc Anh, keunggulan menonjol dari produk dupa teratai ialah dibuat dengan 100% bahan alami dari teratai, tidak menggunakan bahan kimia. Ini dianggap sebagai salah satu di antara pola-pola start-up yang sukses di bumi teratai Dong Thap, bermanfaat, sekaligus akrab lingkungan, memenuhi tuntutan tentang dupa di pasar sekarang ini.

Satu ladang tanaman teratai di Kecamatan Tan My, Kabupaten Thanh Binh (Foto: VNA)

Sekarang, di Provinsi Dong Thap ada lebih dari 150 Ha lahan penanaman pohon teratai di kabupaten-kabupaten Thap Muoi, Cao Lanh dan Tam Nong, memberikan banyak keuntungan kepada kaum tani. Sekreratis Komite Partai Provinsi Dong Thap, Le Minh Hoan menegaskan bahwa pohon teratai merupakan pilihan pertama bagi Provinsi Dong Thap untuk melakukan rekonstruksi pertanian, dan provinsi ini juga menciptakan syarat untuk impian-impian mencapai kesejahteraan dari teratai menjadi nyata:

“Pimpinan Provinsi Dong Thap juga berjalan seperjalanan dengan impian-impian itu agar menjadi kenyataan. Kami merancang kembali ladang-ladang teratai untuk punya kawasan bahan material yang stabil. Lebih-lebih lagi, teknologi dan bibit teratai harus lebih bersih, bahkan harus menurut arah organik. Semua hal itu bertujuan untuk membantu kaum tani menanam pohon teratai secara berhasil-guna, dari situ mereka merasa bangga bahwa mereka telah memberikan sumbangan kepada kampung halaman”.

Teratai tidak hanya merupakan tananam yang memberikan matapencaharian untuk kaum tani, melainkan juga memberikan nilai-nilai yang lebih tinggi dalam kehidupan sekarang ini. Impian-impian dari teratai tetap sedang ditulis dari pesawahan daerah cekung dan asam, menyalakan harapan tentang produk-produk hijau, dan akrab lingkungan.