Nguyen Duc Loc, seorang laki-laki yang gandrung mencari tahu tentang seni dan budaya tradisional (Foto: Y Van Hien)

Nguyen Duc Loc, seorang laki-laki yang gandrung mencari tahu tentang seni dan budaya tradisional, dan memunculkan kembali busana tradisional zaman dulu, sekaligus pendiri perusahaan persero Y Van Hien. Perusahaan ini beraktivitas di bidang-bidang seni, seperti musik, arsitektur, ukir-ukiran, seni rupa, busana, dan sebagainya. Selama setahun terakhir, perancang busana Nguyen Duc Loc telah merancang busana untuk proyek film kuno “Phuong Khau”, merancang busana bagi para penyanyi untuk pembuatan klip video musik, mengadakan satu pameran foto pernikahan bergaya kuno. Di samping itu ia juga banyak menyelenggarakan “workshop” untuk berbagi informasi, menyebarkan kecintaan dan kegandrungannya pada busana kepada masyarakat. Di pasar, brand “Y Van Hien” yang diciptakan Duc Loc telah mantap posisinya di antara perusahaan-perusahaan rancangan busana tradisional. Nguyen Duc Loc mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, busana tradisional menjadi tren di kalangan anak muda:

“Saya merasa sangat senang karena sekarang gerakan busana kuno telah menciptakan efek gaya tertentu, berpengaruh terhadap masyarakat melalui berbagai aktivitas dan produk hiburan, sungguh-sungguh sudah menjadi satu tren. Masyarakat kini lebih memperhatikan busana tradisional, khususnya para pemuda”.

Bertolak dari “Đại Việt Cổ Phong”, satu grup di Facebook yang terdiri dari para pemuda yang menyukai hal-hal yang terkait masa lalu, banyak pemuda lainnya juga gandrung mencari tahu dan menerapkan busana kuno ke dalam desain busana masa kini. Tran Thi Trang dan Nguyen Thi Kieu Linh adalah dua di antaranya. Yang seorang kuliah di Universitas Farmasi Hanoi, sementara yang lain belajar bidang desain busana, tetapi keduanya mempunyai kegandrungan terhadap busana tradisional. Mereka berminat membuka sebuah toko. Ide awalnya, kedua gadis muda ini hanya merancang pakaian untuk mereka sendiri, tetapi karena mendapat banyak dukungan, mereka pun memutuskan dengan segala kesungguhan hati untuk menekuni bidang ini:

“Di Tiongkok, busana kuno sangat berkembang. Saya sendiri juga mengenakan pakaian-pakaian itu, tetapi di Vietnam belum ada yang membuatnya. Sehingga kami mencari tahu, meneliti, dan mendapat banyak dukungan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk melanjutkan kegandrungan kami”.

“Di tahun 2018, saya mau menjahit baju tradisional ‘Nhật Bình' bagi saya sendiri untuk Tahun Baru Imlek, dan saya memutuskan memberikan warna dalam kain yang berjumlah sekitar 20 baju. Lalu saya menjualnya di Facebook grup ‘Đại Việt Cổ Phong', dan cepat habis terjual. Waktu itu saya melihat bahwa banyak orang membeli dan mempunyai hobi seperti saya, jadi saya berpikir mengapa tidak melakukan bisnis”.

Busana tradisional "Nhat Binh" (Foto: Y Van Hien)

Dari satu, dua anggota, sampai sekarang, gerakan mengenakan busana tradisional sudah meluas. Bukan hanya para pemuda saja, tetapi orang-orang tua juga mulai memperhatikan dan coba mengenakan busana-busana itu.

“Busana-busana tradisional yang indah itu seharusnya dikenakan pada hari-hari raya, atau kesempatan-kesempatan terkait budaya, hari-hari penting keluarga dan tanah air. Saya merasa cukup nyaman ketika mengenakan busana itu”.

“Menurut saya, busana-busana tradisional itu bisa dikenakan pada kesempatan-kesempatan penting. Saya pun mengharapkan penerapan busana ini agar kami bisa mengenakannya sebagai pakaian-pakaian sehari-hari”.

Dengan kegandrungan dan kreativitas para perancang muda, busana-busana tradisional dari ratusan tahun lalu pun telah dibangkitkan kembali. Tren mengenakan busana tradisional tengah mendapat sambutan baik dari para pemuda agar lebih memahami dan lebih mencintai kebudayaan khas bangsa Vietnam.