Asal-Usul Suci, Tanah Cikal Bakal Raja Hung

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Acara Haul Cikal Bakal Raja Hung – Festival Kuil Hung 2022 dengan tema "Asal-Usul Suci, Tanah Cikal Bakal Raja Hung" berlangsung dari 6-10 April (yaitu 6-10 bulan tiga imlek) dengan kegiatan beragam. Tradisi Haul Cikal Bakal Raja Hung – Festival Kuil Hung, salah satu hari raya besar bangsa Vietnam dan Kepercayaan Pemujaan Raja Hung yang telah menjadi identitas budaya masyarakat dan merupakan benang merah yang menciptakan tradisi persatuan, cinta dan saling peduli keluarga besar semua kelompok etnis di Vietnam.
Asal-Usul Suci, Tanah Cikal Bakal Raja Hung - ảnh 1Festival Kuil Hung  (Foto: VNA)

Setiap tahun tanggal 10 bulan tiga imlek, masyarakat Vietnam, baik di dalam maupun di luar negeri dengan penuh khidmat berkumpul dan berkiblat ke Istana Kinh Thien di puncak gunung Nghia Linh (di situs peninggalan sejarah nasional  Kuil Hung, Provinsi Phu Tho), untuk mengenang jasa Cikal Bakal Raja Hung. Tradisi Haul Cikal Bakal Raja Hung sudah lama tertanam dalam darah dan daging setiap individu yang membawa darah Lac Hong dengan legenda bahwa mereka lahir dari kantong berisi ratusan telur dengan rasa warga setanah air yang mendalam

"Siapa pun yang bolak-balik ingat Tradisi Haul Cikal Bakal Raja Raja Hung tanggal 10 bulan tiga imlek. Sudah bertahun-tahun setiap tahun keluarga saya mengatur untuk pergi ke Kuil Hung untuk mengikuti upacara bakar dupa, mengenang para Raja Hung".

"Karena pandemi COVID-19 dalam 2 tahun terakhir, kami tidak bisa pergi ke sana membakar dupa untuk mengenang para Raja Hung di Tanah Cikal Bakal, tetapi keluarga saya membuat jamuan makan dengan hormat mempersembahan kepada para leluhur, dan mengingatkan anak cucu kami akan asal-usul bangsa”. 

Tahun ini, Tradisi Haul Cikal Bakal Raja Hung – Festival Kuil Hung diadakan terkait dengan peringatan 10 tahun "Kepercayaan Pemujaan  Raja Hung di Provinsi Phu Tho" diakui UNESCO sebagai pusaka budaya nonkebendaan manusia.

Setelah 10 tahun (2012-2022), kepercayaan pemujaan Raja Hung kian terpromosikan, tidak hanya di provinsi Phu Tho tetapi ke seluruh negeri, menunjukkan kelestarian sebuah pusaka kepercayaan suci dalam komunitas etnis Vietnam. Nguyen Dac Thuy, Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Phu Tho menegaskan: 

“Kepercayaan Pemujaan Raja Hung membawa nilai spiritual yang besar dalam mendorong masyarakat untuk terus merawat, melindungi dan melestarikan nilai budaya ini, serta mengembangkan semangat persatuan besar bangsa. Bersamaan dengan itu, tradisi ini turut mengundang partisipasi masyarakat dalam praktik kepercayaan dan praktik pusaka, dan juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi melalui pengembangan pariwisata”. 

Selama 10 tahun terakhir, Provinsi Phu Tho telah mempercepat pelaksanaan program aksi nasional "Melindungi dan mengembangkan nilai pusaka budaya nonkebendaan Kepercayaan Pemujaan Raja Hung di Phu Tho". Dalam skala nasional, situs peninggalan pemujaan Raja Hung telah diperbaiki demi menciptakan kondisi yang memudahkan masyarakat dalam mempraktikkan kepercayaan pemujaan Raja Hung. Khususnya situs peninggalan sejarah nasional istimewa Kuil Hung yang disepakati Negara sebagai tempat penyelenggaraan tahunan ritual kepercayaan pemujaan Raja Hung, menjadi identitas khas Tradisi Haul Cikal Bakal Raja Hung – Festival Kuil Hung. 

Asal-Usul Suci, Tanah Cikal Bakal Raja Hung - ảnh 2Nguyen Dac Thuy, Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Phu Tho (Foto: VOV)

Setiap kelompok etnis di dunia memiliki asal-usulnya masing-masing, namun etnis-etnis di Vietnam memiliki perbedaan karena mereka memuja satu leluhur, Raja Hung. Dapat dikatakan bahwa jarang ada tempat yang memiliki bentuk pemujaan leluhur yang begitu unik. Ini telah menjadi fenomena sosial yang membawa identitas Vietnam sendiri, turut menciptakan sistem nilai spiritual dan kemandirian budaya Vietnam. Karena nilai-nilai yang unik dan khusus ini, pada 2012 silam kepercayaan pemujaan Raja Hung di Phu Tho telah diakui oleh Komite Antarpemerintah menurut Konvensi tahun 2003 dari UNESCO sebagai pusaka budaya nonkebendaan manusia. 

Setelah 10 tahun, kepercayaan pemujaan Raja Hung senantiasa menciptakan motivasi spiritual dan kekuatan persatuan dalam usaha pembangunan dan bela tanah air. Itulah kekuatan asli, menyatukan berbagai generasi masyarakat Vietnam di seluruh negeri, termasuk perantau Vietnam di luar negeri yang berpartisipasi dalam usaha pembangunan dan bela tanah air ./.

Komentar