Saudari Ut Diep (Foto: vov.vn) |
Setiap hari, pada pukul 7.30 pagi, pukul 15.00 dan pukul 19.30, saudari Ut Diep tetap membuka pesawat radio Icom untuk mengadakan hubungan, memberitahuan situasi cuaca kepada kapal-kapal kaum nelayan yang sedang beraktivitas di laut.
Selama kira-kira 4 tahun ini, saudari Ut Diep selalu berjalan seperjalanan dengan ribuan nelayan yang melakukan aktivitas di laut dengan melalui radio Icom-nya. Hingga sekarang ini, dia juga tidak ingat secara akurat berapa kapal nelayan yang mengalami kecelakaan telah mendapat bantuan dari dia. Dia menyatakan bahwa suaminya sepanjang tahun selalu terapung-apung di laut. Dia melakukan kejuruan memancing cumi-cumi di lapangan ikan Hoang Sa, tiga bulan sekali baru mendarat. Karena tidak ada gelombang telepon untuk mengadakan hubungan dengan suami, maka dia dirundung kekhawatiran. Oleh karena itu, suami-istrinya memutuskan membeli pesawat radio Icom untuk lebih mudah membuat hubungan. Pada tahun 2015, saudari Ut Diep menempuh kursus penelitian tentang hidrometeorologi di Kota Ho Chi Minh dan Kota Ha Noi dengan harapan bisa membantu suami dan sanak keluarga melakukan aktivitas di laut secara aman.
Untuk mendapat informasi yang akurat tentang cuaca, dia harus mencari tahu dan mencari informasi di koran, radio dan internet, ditambah dengan pengetahuan yang dia dapatkan, lalu mencatat pada buku, menganalisis dan memberikan prakiraan terinci kepada kaum nelayan. Karena prakiraannya selalu akurat, maka berangsur-angsur ada banyak nelayan yang minta bantuan dari dia tentang informasi cuaca. Pada akhir bulan September 2018, saat itu sudah pukul 22.30, dia menerima satu panggilan dari seorang pemilik kapal melalui pesawat radio Icom yang memberitahukan bahwa kapalnya mengalami kecelakaan dan 9 awak kapalnya sangat panik. Segera setelah mendapat informasi ini, dia menyampaikannya kepada unit-unit pertolongan untuk tepat waktu datang menyelamatkan mereka. Tindakannya dianggap oleh banyak nelayan sebagai pemberi kebajikan.
Setiap kali ada penangkapan ikan dengan hasil yang berlimpah-limpah, kaum nelayan semakin lebih percaya bagi pewasat radio Icom milik saudari Ut Diep. Ibu Ho Thi Diem di Kecamatan Binh Chanh, Kabupaten Binh Son yang suaminya adalah pemancing cumi-cumi di lepas pantai memberitahukan bahwa kaum nelayan mendengarkan informasi dari pesawat radio Icom milik saudari Ut Diep untuk mendapat informasi-informasi terinci tentang situasi gelombang laut, angin dan prakiraan untuk hari-hari yang akan datang. “Banyak nelayan minta bantuan dari saudari Ut Diep. Selama tiga tahun ini, pada umumnya tidak ada nelayan yang tewas seperti tahun-tahun sebelumnya karena saudari Ut Diep telah membeli pesawat radio untuk berhubungan dengan kaum nelayan provinsi Quang Ngai secara sangat baik, tidak terjadi apa-apa”.
Bapak Nguyen Thanh Tin, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Binh Chanh, Kabupaten Binh Son, Provinsi Quang Ngai memberitahukan bahwa negara telah memberikan dua pos Icom kepada kecamatan untuk melaksanakan pekerjaan pertolongan dan penyelamatan nelayan yang dikelola oleh Serikat Pekerja Perikanan. Tetapi selama ini, pesawat ini sudah rusak, tidak bisa beraktivitas lagi. Menurut dia, pemerintahan daerah sangat mendukung tindakan yang dilakukan oleh saudari Ut Diep. “Sekarang ini, pos Icom dari kecamatan masih rusak. Kemudian, saudari Ut Diep sendiri membeli pesawat lain untuk berjaga. Tindakan ini sangat baik. Karena tidak mudah ada perseorangan yang melakukan pekerjaan publik seperti itu”.
Hingga sekarang ini, ribuan kapal penangkapan ikan dari Viet Nam Utara sampai Provinsi Khanh Hoa (Viet Nam Tengah) telah memantau informasi tentang prakiraan cuaca yang diberikan oleh saudari Ut Diep melalui gelombang Icom. Berkat tindakan saudari Ut Diep ini, maka sekarang ini, kapal-kapal penangkap ikan lebih tenang dan percaya ketika melakukan penangkapan ikan di lepas pantai.