Anda sedang mendengarkan lagu: "Warung Kopi Musim Panas” atau “Summer Café” ciptaan musisi Huy Tuan melalui suara seorang diva, My Linh. Musim panas dengan hujan tiba-tiba membuat orang-orang di jalan ingin segera melindungi diri dari terpaan air hujan di suatu tempat, minum kopi yang harum, dan merasakan cita rasa dan kegairahan alam. Tampaknya perasaan ketika duduk sendiri menyaksikan hujan yang menjadi hobi banyak orang, telah menginspirasi musisi Huy Tuan untuk menulis "Warung Kopi Musim Panas" dengan melodi yang mempesona.
Program musik hari ini akan menampilkan lagu "Musim Panas Putih" ciptaan mendiang musisi Trinh Cong Son, yang dibawakan oleh penyanyi Khanh Ly. Syair lagu tidak sekali pun menyebutkan frasa "musim panas", tetapi pendengar dapat merasakan musim panas yang terik, "langit tak berawan". "Musim Panas Putih" berangkat dari mimpi seorang musisi berusia 22 tahun yang mengalami demam di sore musim panas yang terik, dan gambaran emosi hubungan dekat pasangan berusia lanjut.
Lagu berikutnya yang ingin kami perkenalkan kepada Anda berjudul “Akhir Musim Panas”. Musik dikerjakan oleh Bang Kieu, lirik ditulis oleh Duong Thu, dan disuarakan oleh Bang Kieu sendiri. Lagu tersebut bercerita tentang penantian seorang lelaki akan datangnya sang kekasih, hingga "daun hijau menguning, bunga flamboyan berguguran". Nostalgia sang lelaki itu ditutup dengan pengakuan: "Aku tidak tahu bahwa akhir musim panas masih berkobar". Ia mencoba untuk mempertahankan mimpi dan sinar mata hari terakhir musim panas, meskipun embun mulai membasahi malam-malam musim gugur.
Pendengar setia, lagu “Akhir Musim Panas” tadi mengakhiri jumpa kita dalam acara Musik Vietnam kali ini. Terima kasih atas perhatian Anda semua. Sampai berjumpa kembali! Salam musik!