Memperkenalkan lagu-lagu rakyat “Quan họ“

Nguyen Ha
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Para pendengar, ada satu daerah bernama “Bắc Ninh” yang ribuan tahuan lalu telah melahirkan lagu-lagu rakyat “Quan họ” yang mempesonakan hati orang. Kalau sudah mendengarkan satu kali, maka terus ingin mendengarkan lagi.... Para pendengar akan dipesonakan oleh kata-kata yang indah dan alunan suara yang lembut dari para muda-mudi yang lahir dan dibesarkan di daerah tempat kelahiran lagu “Quan họ”. 

Pada 30/9/2009, lagu rakyat “Quan họ” telah diakui UNESCO sebagai Pusaka Nonkebendaan umat manusia. Itulah kebanggaan dan motivasi besar agar lagu rakyat “Quan họ” terus berkembang yang melampaui perbatasan nasional dan menyebar luas ke mana-mana. Dalam acara musik Vietnam hari ini, marilah Anda Sekalian menikmati lagu-lagu rakyat “Quan họ” yang khas. Yang diawali dengan lagu “Menyilakan makan sirih”

 

Ciri khas dalam lagu-lagu “Quan họ” ialah nyanyi dendang sayang antara para muda-mudi. Setelah sibuk setiap panenan atau setiap musim semi datang, para muda-mudi bertemu dengan menyanyikan lagu-lagu dendang sayang, lagu-lagu tentang kampung halaman, tanah air, atau hubungan asmara.

Isi lagu-lagu “Quan họ” tidak langsung mengandung topik-topik politik, perang, atau masalah-masalah sosial, tetapi menghargai topik-topik tentang hubungan asmara dan kehidupan sehari-hari, serta karakter-karakter yang baik dari manusia. Dalam lagu “Banyak yang dipikirkan”  kita menemukan banyak hal yang dipikirkan oleh seorang wanita dalam kehidupan sehari-hari. 

 Kesedihan yang mendalam ketika harus terpisah merupakan isi lagu “Wahai Anda! Janganlah Anda pulang” yang akan diperkenalkan kepada Anda Sekalian berikut ini. Lagu ini biasanya dinyanyikan pada saat pesta berakhir, ketika menyampaikan ucapan perpisahan, dan bisa dinyanyikan oleh perempuan atau laki-laki. Lagu ini kedengaran seperti meminta orang supaya tetap tinggal, jangan pergi!

Para pendengar, melodi-melodi lagu “Wahai Anda! Janganlah Anda pulang” telah mengakhiri acara Musik Vietnam hari ini. Sampai bertemu kembali!

Komentar