Pulau mutiara Phu Quoc

Lan Anh
Chia sẻ
(VOVworld) – Setelah lebih dari satu jam terbang dari kota Ho Chi Minh atau lebih dari dua jam dari kota Ha Noi, wisatawan akan melihat satu pulau  mungil di tengah - tengah  laut  -  pulau mutiara Phu Quoc. Sebagai pulau yang terbesar di Vietnam, Phu Quoc dimanjakan oleh alam dengan lapangan-lapangan pantai alami yang luar biasa indahnya, diantaranya ada lapangan pantai Sao dengan lapangan pasir yang halus dan bersih, air laut-nya jernih yang bisa kelihatan dasar-nya. 

(VOVworld) – Setelah lebih dari satu jam terbang dari kota Ho Chi Minh atau lebih dari dua jam dari kota Ha Noi, wisatawan akan melihat satu pulau  mungil di tengah - tengah  laut  -  pulau mutiara Phu Quoc. Sebagai pulau yang terbesar di Vietnam, Phu Quoc dimanjakan oleh alam dengan lapangan-lapangan pantai alami yang luar biasa indahnya, diantaranya ada lapangan pantai Sao dengan lapangan pasir yang halus dan bersih, air laut-nya jernih yang bisa kelihatan dasar-nya. 


Pulau mutiara Phu Quoc - ảnh 1
Pulau mutiara Phu Quoc
(Foto: http://mytour.vn)


Kesan pertama  dari wisatawan ketika  datang ke pulau Phu Quoc  ialah pulau ini  diliputi oleh warna biru yang  menyejukkan. Itulah  warna hijau dari pohon dan warna biru dari laut.  Kalau datang ke pulau Phu Quoc, hal yang pertama ialah ingin segera merendamkan diri dalam air yang sejuk,  memandangi air laut yang biru, mandi di bawah sinar mata hari di lapangan pasir yang halus, menyambut angin laut yang asin. Dan lapangan pantai Sao selalu menjadi pilihan dari semua wisatawan.

Lapangan pantai Sao  terletak di sebelah Selatan pulau Phu Quoc.  Pasir di lapangan  pantai Sao yang putih seperti kaca, air-nya  jernih yang bisa tampak di dasarnya. Banyak wisatawan mancanegara suka berbaring di lapangan pasir untuk mandi di bawah sinar mata sepanjang hari. Mereka memisalkan tempat yang indah seperti  Hawaii  (Amerika Serikat) dan Bali (Indonesia).  Para petugas  pariwisata di pulau Phu Quoc  tahu memanfaatkan  semua potensi  yang dimanjakan oleh alam  untuk  memberikan hal - hal yang interesan kepada para wisatawan  ketika datang ke pulau yang mungil ini. Bapak Phung Xuan Mai, Direktor Hotel Sai Gon - Phu Quoc memberitahukan: “Kami secara pada pokoknya memanfaatkan produk - produk eko-wisata seperti kekayaan alam dari laut misalnya berenang, menyelam dan memancing ikan, melemparkan jaring. Kami mengubah-nya menjadi semua produk wisata. Selain itu, kami membuat paket - paket wisata seperti melakukan eksplorasi avonturis dan mendaki gunung. Itulah kekayaan alam yang sudah ada  dan menjadi keunggulan di pulau Phu Quoc”.

Pulau mutiara Phu Quoc - ảnh 2
Lapangan pantai Sao di pulau Phu Quoc
(Foto: http://thethaovietnam.vn)

Selain lapangan pantai Sao, lapangan pantai Dai di bagian utara pulau ini juga sangat indah. Seperti nama yang diberikan, lapangan pantai di sini sangat panjang dengan lapangan pasir kuning yang memanjang.  Penduduk di sini sedikit, sehingga lapangan pantai  ini semakin alamiah dan sepi. Lapangan pantai ini pernah dipilih oleh satu kantor berita Amerika Serikat sebagai salah satu diantara lima  lapangan  pantai yang  indah dan bersih di dunia, tapi masih sedikit orang yang tahu.  Selain  beberapa lapangan pantai, desa nelayan  Ham Ninh  adalah  tempat yang menarik  para wisatawan.  Di depan ialah laut dan di belakang ialah gunung dan hutan, desa nelayan  Ham Ninh ini masih tetap mempertahankan  alaminya.  Penduduk di desa nelayan  secara pada pokoknya hidup dengan menyelam untuk mencari siput dan menangkap teripang menangkap ikan. Kalau mengelilingi desa nelayan ini, wisatawan bisa lebih mengerti tentang  aktivitas kehidupan rakyat di pulau  mutiara ini.   

Pulau mutiara Phu Quoc - ảnh 3
Wisatawan mengunjungi satu basis produksi kecap ikan teri di pulau Phu Quoc
(Foto: tienphong.vn)

Bicara tentang pulau Phu Quoc  tidak bisa tidak bicara tentang  kecap ikan.  Kecap ikan Phu Quoc  punya  kepekatan yang sangat tinggi, rasa manisnya  lunak dan berbau  ikan teri. Setelah ditangkap,  ikan teri  diukup dengan  garam. Ikan dan garam  dicampur rata, kemudian  dimasukkan ke dalam tong dari kayu sampai  ikan luluh sendiri, semakin lama biarkan dia semakin  enak.  Puluhan tong  dari kayu  yang memuat kira-kira 15 ton ikan  teri  menjadi  hal yang tidak bisa dilupakan  bagi wisatawan dalam perjalanan  ke pulau Phu Quoc.  Ibu Dang Thi Gai  yang baru saja pulang dari pulau Phu Quoc memberitahukan: “Dalam kunjungan ini, saya mengunjungi perusahaan produksi kecap ikan, mendengarkan penjelasan-pejelasan  tentang teknologi membuat kecap ikan dan dapat naik kapal ke lepas pantai. Ketika duduk di kapal, dengan sendiri memancing ikan, sesudah itu  para tukang dapur di kapal memasak ikan itu bagi wisatawan. Laut di pulau Phu Quoc luar biasa indahnya.  Ini merupakan kunjungan yang amat  interesan”.

Pulau Phu Quoc  dimanjakan oleh alam  dari pemandangan alam-nya sampai hasilan-hasilan yang diberikan.  Hasilan di sini juga sangat kaya dan kualitas  yang  jauh lebih  banyak terbanding dengan tempat lain seperti mutiara alami, kecap ikan teri dan khususnya  lada. Juga adalah jenis pohon lada itu,  tapi  ditanam di pulau Phu Quoc, ia lebih pedas dan lebih  berbau  ketika ditanam di tempat lain. Seperti halnya dengan kecap ikan, lada sudah sejak lama telah menjadi brand  khas di pulau Phu Quoc.  Pohon lada  adalah satu bagian yang tidak bisa kurang  dalam kehidupan rakyat di sini. Bapak Pham Van Minh,  seorang warga  di pulau Phu Quoc  memberitahukan:  “Pola lada  berada di pulau ini selama  lebih dari 100 tahun. Asal-usulnya  pohon lada ini bertolak dari India. Pedologi  di sini sangat baik bagi pohon  lada. Cuaca  juga sangat cocok bagi pohon lada  untuk berkembang”.

Tidak hanya memberikan hasilan bernilai saja, kebun pohon lada Phu Quoc juga merupakan  tempat wisata yang digemari oleh para wisatawan. Kebun - kebun pohon lada bersama dengan kedatangan burung.  Wisatawan  yang datang ke  sini untuk memandangi dan menghirup bau buah lada yang masak di kebun –kebun ini merasa  nyaman dan melepaskan semua  kesedihan./.


Komentar