Pagoda Hang di pulau Ly Son, provinsi Quang Ngai

To Tuan
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pulau Ly Son-salah satu di antara pulau-pulau yang indah dan masih liar terletak kira-kira 24 Km dari daratan provinsi Quang Ngai di sebelah timur.  Di pulau Ly Son, ada banyak pemandangan alam yang indah. Di antaranya ada pagoda Hang yang dimisalkan laksana satu karya ukiran batu  pemberian alam kepada  daerah bumi ini. 
Pagoda Hang di pulau Ly Son, provinsi Quang Ngai - ảnh 1Pagoda Hang dilihat dari  luar

Pagoda Hang berlokasi di gunung Thoi Loi di sebelah utara dimana ada kawah gunung berapi  dulu yang kini  membentuk  danau  besar, sehingga membuat  pemandangan alam masih bisa mempertahankan keindahan yang masih liar. Pagoda Hang terletak tidak jauh dari Balai Desa An Vinh, tapi jalan yang menuju ke pagoda harus mengelilingi gunung, sehingga menciptakan kesan di luar dugaan kepada para wisatawan ketika menemui keindahan dari permadani-permadani, ladang jagung di samping tepian jalan, pemandangan desa, ladang bawang merah dan bawang putih di bawah kaki gunung. Ketika berdiri di puncak gunung, bisa kelihatan panorama langit dan awan serta air laut dan pulau Ly Son. Dari sini, para wisatawan akan menempuh puluhan anak tangga sampai ke pagoda Hang di lereng gunung. Pagoda Hang punya nama yang bertuliskan: “Thien Khong Thach Tu” (artinya pagoda batu yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa) dibangun pada zaman  Raja Le Kinh Tong (1599-1618). Diberi nama pagoda Hang karena pagoda ini terletak di dalam satu gua batu besar dalam sistim gua di pulau Ly Son. Ruang pagoda ini lebar dan tinggi. Bekas-bekas ukiran di batu di pagoda ini memberitahukan: orang-orang pertama yang pergi ke pulau Ly Son membentuk desa An Hai, An Vinh telah membangun pagoda ini. Tran Vy, pengurus pagoda Hang memberitahukan: “Pagoda Hang dibangun pada hampir 400 tahun lalu  dari zaman para pendahulu yang pertama pergi ke pulau. Di pagoda ini, orang memuja Buddha, sekaligus memuja para tokoh yang  berjasa membuka tanah dan membangun desa di pulau. Pagoda ini membawa makna spiritualitas, rakyat dari semua penjuru Tanah Air berduyun-duyun datang ke sini untuk berdoa dan memohon keluarga mencapai sukses dalam segala  atau memohon supaya  bisa punya anak”.

Pagoda Hang di pulau Ly Son, provinsi Quang Ngai - ảnh 2Tempa memuja Ametabha, Messiah, Tathagata dan tokoh-tokoh yang berjasa membangun pagoda Hang 

 

Lapangan pagoda adalah ruang luas. Di tengah-tengah lapangan ini, ada satu danau bunga teratai dan satu patung Buddha Kuan Im besar yang menghadap ke laut. Di sekeliling  lapangan ada pohon-pohon ketapang tua yang sudah ada sejak ratusan tahun ini, sehingga membuat penorama pagoda menjadi sunyi-senyap. Di depan pagoda Hang, ada sumur yang disebut sebagai sumur langit. Tetesan-tetesan air di stalaktit di depan pintu gua  menetes, sehingga air sumur jernih dan sejuk sepanjang tahun. Para peziarah ketika datang ke pagoda ini sering menadah air untuk makan dan mencuci muka seperti menikmati sumber air  dari langit, mengusir semua kelemahan setelah menempuh satu penggalan jalan mendaki gunung. Ketika memasuki pagoda Hang, cuaca-nya sejuk. Khususnya di dalam pagoda ini, juga ada dua jalan kecil yang panjang sekali dengan dua arah yang bertentangan dan disebut oleh warga setempat  sebagai “jalan ke langit dan jalan turun ke neraka. Tempat pemujaan pokok ditempatkan di tengah-tengah gua utama dan di dua pintu gua ini, ada dua altar untuk memuja Ametabha, Messiah, Tathagata dan tokoh-tokoh yang berjasa membangun pagoda Hang dengan ukiran-ukiran yang unik dan bekas-bekas di pagoda ini masih membawa segi kebudayaan Cham Pa. Huynh Thuc, warga kecamatan pulau An Vinh memberitahukan: Khusus di pagoda Hang, ada bekas-bekas warisan orang Cham Pa yaitu  altar pemujaan dari batu dan bekas-bekas warisan orang Cham Pa. Itu merupakan segi-segi unik di pagoda ini”.

Sehubungan dengan hari Ulambama atau hari Waisak, hari haul cical bakal  para tokoh yang berjasa dan hari mengenangkan  armada  pasukan Hoang Sa  mengurus wilayah laut  yang berkali-kali mengarungi laut, melakukan eksploitasi perikanan, melakukan ukuran dan membangun prasasti untuk menegaskan kedaulatan kepulauan Hoang Sa (Paracel), aktivitas-aktivitas spiritualitas sering berlangsung di sana. Kaum nelayan berdoa supaya Buddha Kuan Im selalu mengayomi dan memberikan berkah kunjungan-kunjungan perairan yang aman. Sekarang,  pagoda Hang adalah salah satu di antara destinasi-destinasi yang menyerap kedatangan wisatawan. Menurut saudara Ngo Hien, pemandu wisata di pulau Ly Son, pulau Ly Son punya areal seluas kira-kira 10 Km2, tetapi punya hampir 100  situs peninggalan sejarah dan budaya spiritualitas, di antaranya ada  satu pertiga bangunan yang diklasifikasi. Pagoda Hang diklasifikasi oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam sebagai pemandangan alam nasional pada bulan Juli 1994.  Pemerintah kabupaten pulau Ly Son,  pada beberapa tahun ini  telah aktif menanam investasi pada infrastruktur, memperbaiki situs-situs peninggalan sejarah. Saudara Ngo Hien memberitahukan: “Soal mengkonservasi dan mengembangkan nilai-nilai ini adalah sangat baik. Itu berkaitan dengan pengembangan pulau Ly Son. Hal ini menciptakan lagi  aksentuasi-aksentuasi wisata dan produk-produk sehingga menjadi destinasi-destinasi yang menyerap kedatangan para wisatawan ke pulau Ly Son”.

Mengunjungi pagoda, memandangi gunung-gunung berapi yang sedang tidur nyenyak di tengah-tengah laut, mengunjungi dan mengalami pengalaman aktivitas kehidupan  di  desa-desa nelayan. Itu merupakan pengalaman yang interesan, memberikan kesan-kesan yang sulit dilupakan terhadap banyak wisatawan ketika  datang mengunjungi pulau Ly Son.

Komentar