Menguak tabir pusaka-pusaka budaya di Kota Da Nang

Phuong Cuc-Thu Hoa
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Kota Da Nang memiliki banyak pusaka budaya bendawi dan non-bendawi. Semua pusaka budaya di kota ini sedang menjadi sumber daya yang menciptakan fundasi bagi pengembangan pariwisata yang berkesinambungan. 
Menguak tabir  pusaka-pusaka  budaya di Kota Da Nang - ảnh 1Lanskap Ngu Hanh Son baru saja diakui sebagai situs peninggalan sejarah nasional  istimewa

Kota Da Nang memiliki 2 situs peninggalan nasional istimewa, 18 situs peninggalan nasional dan 51 situs peninggalan tingkat kota  dan 4 pusaka non-bendawi dalam daftar Pusaka Nasional. Situs-situs peninggalan sejarah dan budaya ialah Museum Da Nang, Museum Ukiran Cham, Zona Pangkalan Revolusi K20 dan Zona lanskap Ngu Hanh Son. Pusaka Budaya Non-bendawi ialah pagelaran Bai Choi, Opera Tuong, upacara Cau Ngu (atau upacara memuja ikan Paus), pesta Quan The Am Bo Tat (atau pesta Kuan Im Bodhisattva), pesta "Muc Dong" (atau pesta anak gembala kerbau). Saudara Koen Seys, wisatawan asal Belgia memberitahukan bahwa berwisata ke Kota Da Nang merupakan kesempatan untuk menguak tabir sejarah dan kebudayaan kota di samping tepian Sungai Han ini. Dia mengatakan: Viet Nam sungguh-sungguh merupakan destinasi yang menyerap kedatangan wisatawan, punya banyak tempat konservasi situs peninggalan sejarah yang sangat baik. Saya benar-benar terkesan terhadap Kota Da Nang. Di tempat ini, ada gunung dan bukit yang megah serta banyak tempat sejarah yang mengesankan. Memang benar-benar merupakan tempat wisata yang luar biasa”.

Menguak tabir  pusaka-pusaka  budaya di Kota Da Nang - ảnh 2Benteng Dien Hai 

Salah satu di antara tempat-tempat wisata yang menyerap kedatangan wisatawan ke Kota Da Nang ialah lanskap Ngu Hanh Son. Di tempat ini, ada satu sistim gua stalagmit dan stalaktit yang sejuk, misterius dan luar biasa indahnya. Kalau dulu lanskap Ngu Hanh Son hanya menyambut para wisatawan pada musim pesta, maka  dalam beberapa tahun belakangan ini, para wisataưan di semua penjuru datang mengunjunginya sepanjang tahun. Bapak Nguyen Van Hien, Kepala Banda Pengelolaan Zona Wisata Lanskap Ngu Hanh Son memberitahukan: “Para wisatawanyang datang mengunjungi lanskap Ngu Hanh Son semakin banyak. Biasanya mereka  adalah orang-orang setengah baya dan orang-orang lanjut usia yang sangat punya kesedaran tentang situs peninggalan sejarah Ngu Hanh Son  untuk ingin menguak tabir dan mencari tahunya. Oleh karena itu, mereka mengunjungi tempat ini dengan 2 tujuan jelas yaitu mereka memandangi situs peninggalan sejarah nasional dan  menuju ke masalah spiritualitas”.

Menguak tabir  pusaka-pusaka  budaya di Kota Da Nang - ảnh 3Museum Ukiran Cham Pa

 Bersama dengan lanskap Ngu Hanh Son, Museum Ukiran Cham dan Museum Da Nang juga menyerap kedatangan wisatawan yang cukup banyak. Di Museum Ukiran  Cham, para wisatawan berpeluang mencari tahu dan menguak tabir seni ukiran Kerajaan Champa. Sedangkan ketika datang ke Museum Da Nang, para wisatawan akan melihat barang-baang antik yang mengandung kisah-kisah tentang sejarah dan manusia Kota Da Nang. Museum Da Nang, rata-rata setiap hari, menyerap kedatangan pengunjung dari 600-800 orang, yang puncaknya mencapai 1000 orang per hari. Bapak Huynh Dinh Phuoc Thien, Direktur Museum Da Nang menegaskan pembinaan brand pariwisata dari pusaka budaya telah menciptakan perbedaan yang menarik bagi pariwisata Kota Da Nang. Dia mengatakan: “Kami juga akan menghasilkan produk wisata baru, menyambungkan pusaka-pusaka  tingkat kota dan tingkat nasional  menjadi satu paket wisata demi kebutuhan wisatawan yang ingin mencari tahu dan mempelajari perjalanan Pusaka Da Nang. Memperkenalkan pusaka kepada massa rakyat dan wisatawan, khususnya kami harus mengarah ke masyarakat, bersinergi melindungi dan mengembangkan nilai pusaka itu”.

Bapak Huynh Van Hung, Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga Kota Da nang memberitahukan bahwa untuk mengembangkan nilai pusaka budaya untuk mengbadi perkembangan pariwisata bersama dengan memugar situs-situs peninggalan sejarah, Kota Da Nang telah memperhatikan pembangunan dan konservasi terhadap pusaka-pusaka budaya dengan cara menyosialisasikan destinasi-destinasi menurut bermacam bentuk. Dia mengatakan: “Saya pikir bahwa cara yang paling baik ialah pusaka budaya harus dikonservasikan dan dilestarikan, tetapi harus mengarah ke kebutuhan pariwisata untuk turut melaksanakan tujuan umum ialah mengembangkannya secara berkesinambungan. Di Kota Da Nang, kami sedang memugar situs peninggalan benteng Dien Hai. Pimpinan kota ini juga berhaluan membangun lapangan di sekitar benteng ini. Saya percaya bahwa dengan haluan itu, benteng Dien Hai akan merupakan salah satu di antara destinasi-destinasi yang menarik bagi wisatawan semua penjuru Tanah Air untuk datang mengunjungi Kota Da Nang”.

Sekarang, Kota Da Nang memanfaatkan beberapa lini  wisata dengan destinasi  yaitu pusaka-pusaka budaya yang menyerap  kedatatangan wisatawan seperti Da Nang-Ngu Hanh Son-Hoi An  dan Da Nang-Ngu Hanh Son-Semenanjung  Son Tra; Perjalanan Pusaka Viet Nam Tengah: Da Nang-Hue-Hoi An-Quang Binh. Berwisata untuk menguak tabir pusaka budaya sedang semakin berkembang dan selalu menarik para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.    

Komentar