Kuii Sastra Mao Dienn, Simbol dari bumi kebudayaan Provinsi Hai Duong. (Foto:baovanhoa.vn) |
Bertentangan dengan suasana ramai dan hiruk pikuk di jalan nasional nomor 5-jalan urat nadi, Kuil Sastra Mao Dien sangat diam-diam dan di tengah-tengah warna hijau pesawahan padi yang baru saja ditanam.
Melewati tabir yang kuno dari kuil sastra ini ialah ruang yang luas dengan lumut yang tumbuh di kamar tengah, di atas lantai gental, lantai tabuh, menara pena, danau. Pada lebih dari 5 abad lalu di zaman Dinasti Le (abad XV), Kuil Sastra Mao Dien dibangun bagi para calon ujian untuk berlomba dalam menempuh ujian-ujian di bumi Hai Duong dulu. Pada awal XVI, Kuil Sastra Mao Dien dari posisi sebagai sekolahan di bumi Hai Duong sendiri kemudia telah menjadi tempat ujian dari seluruh daerah dan telah memberikan sumbangan-sumbangan dalam mendidik para talenta dari seluruh negeri. Warga daerah Hai Duong merasa bangga tentang bumi yang haus belajar ini karena ada 12 doktor agung lebih dari 600 doktor di antara 3000 doktor di bidang ilmu konfusius di seluruh negeri melalui semua ujian. Menurut tradisi, pada hari-hari awal musim Semi, warga daerah Hai Duong mengatur waktu untuk datang ke kuil sastra Mao Dien guna mengenangkan para tokoh terkemuka dan tokoh terhormat pada zaman dulu. Saudara Tran Van Tuan, warga di Provinsi Hai Duong memberitahukan: “Bukan warga di Provinsi Hai Duong saja, banyak warga di provinsi-provinsi lain juga datang ke tempat ini. Karena ini merupakan tempat memberi sedekah kepada orang-orang yang sukses dan haus belajar. Khusus kami-para warga Provinsi Hai Duong sangat merasa bangga tentang tradisi ini. Keluarga saya sering datang ke tempat ini pada kesempatan awal musim Semi agar anak-cucu mengikuti teladan ini untuk belajar dan berkembang”.
Prastra batu di Kuil Sastra Mao Dien. (Foto: baovanhoa.vn) |
Hanya berdiri di belakang Kuil Sasta Van Mieu Quoc Tu Giam di Kota Ha Noi tentang skalanya, Kuil Sastra Mao Dien punya arsitektur yang sama dengan berbagai kuil dan pagoda Viet Nam masa dulu dan dibangun di area seluas 36 Ha menurut tipe 2 lantai dan 8 atap dengan kayu Lim. Istana belakang di Kuil Sastra Mao Dien menyedekahi Dewa Kong Huchu, para tokoh terhormat, para pahlawan nasional seperti dokter agung, upadhyaya Tue Tinh, pahlawan nasional, budayawan Nguyen Trai, pak guru Chu Van An, bangsawan besar Pham Su Manh, bintang matematika Vu Huu dan Doktor Nguyen Thi Due, doktor perempuan satu-satunya di Viet Nam pada zaman feodal. Sejarawan Duong Trung Quoc memberitahukan: “Kuil Sastra Mao Dien di Provinsi Hai Duong dan Kuil Sastra Van Mieu Quoc Tu Giam di Kota Ha Noi bisa ditegaskan merupakan dua simbol dan dua pusat di Viet Nam pada zaman feodal. Tentunya, banyak daerah tetap mendewa-dewakan usaha belajar, tetapi tempat ini merupakan kuil-kuil sastra yang berkaliber nasional. Saya beranggapan bahwa arkheologi zaman dulu selalu mempunyai nilai tertentu, maka usaha belajar sekarang tidak bisa menggantinya. Oleh karena itu, kita sekarang selalu membarui pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman, zaman integrasi.Tetapi tetap melestarikan nilai-nilai bernilai dari para tokoh terhormat. Belakangan ini, Provinsi Hai Duong telah memulihkan lagi kuil sastra menjadi pusat tidak hanya memuliakan usaha belajar, melainkan juga memacu usaha belajar dan memuliakan pendidikan sekarang”. Mengatasi tantangan alam dan mengalami peperangan yang kerasnya, Kuil Sastra Mao Dien tetap berdiri teguh dan khidmat sebagai bukti tentang daya hidup yang kuat dari semangat menghormati guru dan menghargai moral, perasaan dan karakter dari warga wilayah Hai Duong. Pak Guru pensiunan Do Anh, menganggap bahwa Kuil Sastra yang diakui oleh Negara Viet Nam sebagai Situs Peninggalan Sejarah Istimewa Nasional memanifestasikan penghargaan nilai usaha belajar dari seluruh masyarakat. Dia memberitahukan: “Menghargai Kuil Sastra Van Mieu berarti menghargai kearifan, intelektualitas, menghargai orang-orangyang berpengetahuan dan menghargai tradisi moral dari bangsa Viet Nam. Generasi kami benar-benar merasa terharu ketika kuil-kuil sastra mendapat pengakuan seperti itu. Sebetulnya, sekolahan-sekolahan, pada waktu belakangan ini supaya secara permanen membawa para pelajar datang ke sana untuk belajar sejarah, dengan demikian akan mencapai hasil yang lebih banyak”.
Sudah ada selama lebih dari 5 abad, memuja lebih dari 600 doktor dan merupakan salah satu di antara sedikit kuil sastra yang masih ada sampai sekarang di Viet Nam, Kuil Sastra Mao Dien tidak hanya merupakan simbol dari semangat haus belajar yang dimiliki oleh warga Provinsi Hai Duong, melainkan juga merupakan simbol dari negeri Viet Nam yang kebudayaanya yang sudah berumur ribuan tahun. Datanglah ke Kuil Sastra Mao Dien pada musim Semi untuk merasa bangga tentang pusaka-pusaka yang telah didirikan oleh para tokoh terhormat dalam saat mengalami kesulitan dan untuk belajar tentang sebagian karakter luhur dari orang-orang bangsawan dan memasuki satu tahun baru dengan hal-hal yang baik.