Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai

Vu Loi
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dalam kebudayaan warga etnis minoritas Thai, selendang Pieu mengandung banyak makna kehidupan dan spirituilitas yang mendalam.
Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 1

Dalam busana tradisional perempuan etnis minoritas Thai, selendang Pieu merupakan benda yang tak boleh kurang dan digunakan dalam kehidupan setiap hari untuk menghindari sinar mata hari, angin serta udara dingin. Selain itu juga merupakan aksentuasi untuk memuliakan kecantikan khusus para perempuan etnis minoritas Thai.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 2

Ketika pergi ke hutan atau huma, perempuan Thai menggunakan selendang Pieu untuk menutupi rambutan-nya guna mudah bekerja-nya.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 3

Ketika menggunakan busana tradisional, perempuan Thai biasanya menggunakan selendang Pieu untuk memperelok kelembutan dengan keindahan selendang Pieu.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 4

Selendang Pieu ditenun dari kapas dan dicelup dengan  warna biru nila.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 5

Benang untuk membordir selendang Pieu biasanya adalah benang bordir sutera yang disulam menjadi warna biru, merah, violet, kuning dan sebagainya. Ada dua jenis selendang Pieu yaitu Pieu xon yang dibordir secara sederhana, sebaliknya, Pieu xeo yang dibordir dengan lebih teliti dengan banyak motif di dua ujung-nya.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 6

Motif-motif di selendang Pieu biasanya dibordir secara teliti dan mudah terlihat bentuk biji Tram (atau belah ketupat). Menurut konsep pikiran warga etnis minoritas Thai, biji Tram punya makna kemujuran  dan kesinambungan. Semua warna di selendang Pieu juga menyimbolkan kesetiaan antara suami dan istri.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 7

Ketika seorang gadis Thai menihah  harus menyiapkan kira-kira 20-30 selendang Pieu untuk diberikan kepada para anggota pihak suami-nya agar melalui hiasan-hiasan di selendang Pieu bisa menilai keprigelan gadis itu.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 8
Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 9

 Setiap selendang Pieu bisa dianggap sebagai satu kisah yang dimanifestasikan melalui motif dan wana agar bisa menunjukkan perasaan dan gaya setiap perempuan.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 10

Selendang Pieu dari warga etnis minoritas Thai Hitam dan Thai Putih mempunyai perbedaan. Orang Thai Hitam membordir selandang Pieu secara sederhana.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 11

Dalam acara pemakaman dari warga etnis minoritas Thai harus punya dari 4 sampai 8 selendang Pieu untuk menjadi benda sajian kepada orang yang meninggal. Khususnya, ketika suami atau istri meninggal, satu selendang Pieu akan dipotong menjadi dua bagian, sebagaian untuk orang yang masih hidup. Warga etnis minoritas Thai menyatakan bahwa ketika bersama-sama bertemu dengan nenek moyang, selendang Pieu akan merupakan benda pernikahan agar ketika mereka tiba di surga akan saling mengenal dan akan menjadi pasutri kembali.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 12

Selain demi kehidupan, oleh-oleh pernikahan, selendang Pieu juga digunakan dalam acara pertunjukan kesenian, terutama dalam acara-acara tarian Xoe. Ketika persta berlangsung, para jejaka  biasanya berupaya menyatakan perasaan-nya kepara para gadis melalui merampas  selendang Pieu.

Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 13
Selendang Pieu dalam kehidupan warga etnis minoritas Thai - ảnh 14

Perkembangan sosial yang dikaitkan dengan munculnya banyak pakaian modern, beranekaragaman dan bermanfaat telah menimbulkan banyak pengaruh terhadap usaha mengkonservasikan dan mempertahankan busana tradisional dari warga etnis minoritas Thai. Tapi selendang Pieu masih tetap merupakan benda yang tak kurang dalam kehidupan spiritualitas mereka dan terus dibordir oleh para perempuan etnis minoritas Thai.

Komentar