Perkenalan tentang Pantangan Orang Vietnam pada Hari Raya Tet dan Warung Kafe Pustaka di Hanoi

Thuy Trang
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar! Sahabat Anda, Thuy Trang, sangat gembira dapat bertemu kembali dengan Saudara-saudara dalam acara “Kotak Surat Anda” pekan ini. Pekan ini, Departemen Luar Negeri VOV5 menerima 379 surat dari 43 negara dan teritori,  31 di antaranya surat dan email untuk Program Siaran Bahasa Indonesia. 

Kami menerima surat dan email dari Saudara-saudara: M. Sumantri, Minlin di Jawa Barat, Rudy Hartono di Kalimantan Barat, Hari Santosa di Jawa Timur, Fachri di Pekanbaru, Eddy Setiawan di Jakatar Timur, dan beberapa saudara pendengar lainnya. Sesuai laporan pantauan siaran radio, pada umumnya kualitas gelombang radio cukup baik dan stabil pada frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dengan SINPO44444, 45544, 43434. Selain itu beberapa pendengar melaporkan situasi gelombang radio yang sempat melemah atau tidak ada sinyal di daerah. Kami akan melaporkan kasus-kasus gelombang lemah atau tidak ada sinyal tersebut ke Pusat Teknik Radio untuk mengatasinya sesegera mungkin. Dengan tulus kami berterima kasih kepada Anda sekalian, dan kami berharap akan selalu menerima pantauan siaran radio agar kami mengetahui situasi gelombang radio di daerah Anda sekalian.  

Sehubungan dengan hari-hari awal Musim Semi, beberapa pendengar masih mengirimkan surat ucapan selamat tahun baru dan berharap Program Siaran Bahasa Indonesia lebih memperkenalkan adat istiadat masyarakat Vietnam pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet). Di antaranya Saudara Andy dari Jawa Tengah bertanya: “Saya ingin tahu tentang beberapa pantangan orang Vietnam pada Hari Raya Tet.” Saudara pendengar, Hari Raya Tet adalah hari raya paling penting dan bermakna bagi masyarakat Vietnam. Dalam hari-hari raya Tet itu, masyarakat Vietnam mempunyai beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan. Mereka percaya, apabila melakukan hal-hal tertentu pada Hari Raya Tet, maka akan mengurangi kekayaan dan keberuntungan tahun baru. Orang Vietnam pantang menyapu rumah pada Tahun Baru Imlek. Sebelum hari pertama Hari Raya Tet, berbagai keluarga biasanya membersihkan rumahnya untuk merayakan Hari Raya Tet. Oleh karenanya, pada hari-hari pertama Tahun Baru Imlek tidak perlu melakukan bersih-bersih.

Perkenalan tentang Pantangan Orang Vietnam pada Hari Raya Tet dan Warung Kafe Pustaka di Hanoi - ảnh 1Orang Vietnam pantang menyapu rumah pada 3 hari pertama Tahun Baru Imlek (Foto: internet)

Meskipun mempunyai pantangan yang mengatakan bahwa dengan menyapu rumah pada 3 hari pertama Tahun Baru Imlek, sehingga selama tahun itu keluarganya akan menghadapi kemiskinan, Dewi Keberuntungan akan kehilangan, membawa pertanda buruk dan hal-hal yang tidak menguntungkan. Menurut kepercayaan rakyat, pada tanggal 1 bulan 1 kalender Imlek, roh orang pertama yang datang ke suatu rumah (disebut sebagai orang datang berhari raya Tet) akan mendatangkan keberuntungan atau kemalangan terhadap keluarga pemilik rumah sepanjang tahun. Oleh karenanya, orang Vietnam pantang memasuki rumah orang lain ketika belum ada orang datang berhari raya. Pada Tahun Baru Imlek juga jangan memberi api kepada orang lain. Terkait kepercayaan pendahulu, api berwarna merah, warna yang memberi keberuntungan pada tahun baru. Apabila memberi api kepada orang lain sama artinya menyerahkan keberuntungannya. Hal ini berakibat keluarga tidak akan dapat mempertahankan uang dan akan menghadapi banyak kesialan. Selain itu, masih ada banyak pantangan lain pada Hari Raya Tet, seperti pantang meminjam atau melunasi utang, pantang menjatuhkan atau merusak barang, pantang bertengkar atau berkelahi, pantang menangis atau bersedih, dan sebagainya. Saudara pendengar, kami berharap pengenalan sepintas tersebut membantu Anda sekalian lebih memahami adat istiadat masyarakat Vietnam pada Hari Raya Tet. Kami serta pendengar lainnya juga menantikan cerita Anda sekalian tentang pantangan pada awal tahun baru di Indonesia. Silakan Anda berkirim surat kepada kami! 

Saudara pendengar, tren kafe pustaka sudah tidak asing lagi bagi warga Hanoi, terutama bagi para penikmat kopi dan pecinta buku yang ingin mencari tempat yang tenang untuk menikmati kegemaran mereka. Terkait tren tersebut, Saudara Rita di Yogyakarta ingin mencari tahu tentang berbagai kafe pustaka di Kota Hanoi.

Pertama, marilah kita kunjungi Tranquil Books & Café. Terletak di ujung gang kecil di jantung ibu kota, Tranquil Books & Café adalah kafe pustaka terkenal di Kota Hanoi, paling banyak dikunjungi karena bernuansa tenang.

Perkenalan tentang Pantangan Orang Vietnam pada Hari Raya Tet dan Warung Kafe Pustaka di Hanoi - ảnh 2Warung cafe pustaka Tranquil Books & Café (Foto: dulichtoday.vn)

Kafe tersebut memiliki koleksi buku-buku sastra modern dan sastra asing yang cocok bagi kalangan pemuda. Hal yang membedakan Tranquil Books & Café dengan kafe pada umumnya, kafe ini kerap mengadakan berbagai peristiwa menarik, seperti sarasehan  bedah buku. Berikutnya adalah Kafe Pustaka Nha Nam, yang tidak hanya memiliki ruangan luas dan indah, tempat ini juga menonjol dengan jenis bukunya yang beranekaragam dan ciri khas merek Nha Nam. Koleksi buku diperbarui terus-menerus, termasuk banyak jenis buku asing dari para penulis terkenal di dunia dengan berbagai ragam novel sastra, nonfiksi hingga komik, dan sebagainya. Selain itu ada juga Work Cafe (juga dikenal sebagai Nest by AIA).

Perkenalan tentang Pantangan Orang Vietnam pada Hari Raya Tet dan Warung Kafe Pustaka di Hanoi - ảnh 3Warung cafe pustaka Work Cafe (Foto: dulichtoday.vn)

Kafe pustaka ini dianggap sebagai kafe pustaka terindah di Hanoi. Ruangan kafe pustaka tersebut dirancang dengan gaya modern dan akrab, memanfaatkan secara maksimal sumber cahaya alami dengan jendela kaca transparan di dinding. Aksentuasi unik di situ adalah rak buku tersusun dari lantai sampai ke plafon. Jika datang ke sana, Anda akan merasa buku ada di mana-mana, membawa semangat “pengetahuan di mana-mana”. Selanjutnya ialah Kafe Pustaka Dong Tay, ruang pustaka terluas di Hanoi saat ini.

Perkenalan tentang Pantangan Orang Vietnam pada Hari Raya Tet dan Warung Kafe Pustaka di Hanoi - ảnh 4Warung cafe pustaka Dong Tay (Foto: internet)

Tempat tersebut identik dengan perpustakaan buku, rak-rak buku menjulang tinggi yang merapat ke dinding, yang membuat para pengunjung merasa dinding di sini dibangun dengan buku. Saudara Rita yang budiman, tadi adalah beberapa kafe pustaka yang kami perkenalkan kepada Anda. Tentulah di Indonesia juga terdapat kafe pustaka semacam ini. Apakah Anda dapat menceritakan kepada kami serta para pendengar lainnya? Terima kasih. 

Saudara pendengar, apabila Anda ingin mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda akses situs kami: www.vovworld.vn. Surat dapat Anda layangkan ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com, atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.

Komentar