Pada pekan lalu, Saudara Waluyo Disman di Jawa Tengah mengirim Laporan hasil pemantauan siaran Radio dari tanggal 20-25/7, di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 54444. Saudara Kustiyono di Kudus, Jawa Tengah mengirim Laporan hasil pemantauan siaran Radio tanggal 29/7, di frekuensi 9840 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Eddy Setiawan di Bekasi mengirim Laporan hasil pemantauan siaran Radio dari tanggal 20-27/7, di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Kami sangat gembira ketika selalu menerima surat dan Laporan hasil pemantauan siaran Radio yang dikirim oleh saudara pendengar. Hal itu menyemangati kami untuk terus melakukan pembaruan guna melayani para pendengar secara lebih baik.
Pada pekan lalu, Saudara Rudy Hartono mengirim surat kepada kami, di antaranya dia menulis: “Musim Durian Tiba. Itulah kata yang patut digaungkan oleh saya. Karena Potianak pada tanggal 24/8 akan menjadi tuan rumah petani durian local Kalimantan. Durian sangat mempesona rakyat Asia karena jenis dan varitasnya yang banyak. Karakteristik durian sangat membuat rasa penasaran para penikmat buah durian ini. Apalagi manfaat durian sangat banyak seperti menambah energy, melawan depresi, pencernaan, anti kanker dan kono bisa membantu berhenti merokok!” Saudara Rudy Hartono yang budiman! kami sangat gembira ketika tahu bahwa di kampung halaman Anda akan diadakan festival durian. Mudah-mudahan festival itu akan mencapai sukses. Dan kami ingin akan menerima banyak informasi yang lebih teliti tentang festival tersebut.
 Ilustrasi (Foto: VOV) |
Akhirnya, pada pekan lalu, Saudari Shinta Lasmana di Jakarta juga mengirim surat kepada kami, di antaranya bertanya: “Kabarnya pedagang asongan merupakan ciri yang khas di Kota Ha Noi. Apakah Anda bisa memperkenalkan sepintas-lintas tentang pedagang asongan?” Saudari Shinta Lasmana yang budiman! Tinggal di Kota Ha Noi, semua orang juga melihat pedagang asongan dan gambar itu telah menjadi ciri yang khas dan dikaitkan dengan Ibukota, satu citra yang menciptakan rasa tentang waktu dan ruang. Kita bisa melihat pedagang asongan di setiap jalan dan gang di Kota Ha Noi dengan bermacam jenis barang seperti: jagung, ubi jalar, ubi kayu, bubur atau bermacam jenis bunga yang berwarna-warni serta bermacam jenis buah-buahan dan sebagainya. Hampir semua pedagang kaki lima adalah warga asal berbagai provinsi atau daerah peluasan Kota Ha Noi, ketika usaha pertanian tidak memberikan cukup biaya bagi kehidupan keluarga-nya sehari-hari, mereka tiba di Kota Ha Noi untuk mencari nafkah dengan melakukan usaha pedagang asongan. Meskipun dewasa ini, muncul banyak supermarket dan toko serba ada, tapi warga Ibukota Ha Noi masih suka membeli barang di pedagang asongan seperti biasaan. Pedagang asongan masih merupakan toko keliling dan melayani para pelanggan di gang-gang yang kecil. Dan khususnya, gambar yang sederhana itu, juga menggugah ilham fotografi bagi para wisatawan mancanegara. Saudari Shinta Lasmana yang budiman! Mudah-mudahan uraian singkat tersebut memuaskan Anda.
Saudara pengdengar semoga informasi tersebut dapat memuaskan Anda. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, marilah saudara-saudara mengakses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: 45, Jalan Ba Trieu, Kota Ha Noi, Vietnam.