Warga etnis minoritas Dao di Dukuh Tun Tren, Kabupaten Van Ban, Provinsi Lao Cai, lepas dari kemiskinan melalui proyek-proyek pertanian

Manh Phuong - Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dukuh Tun Tren terletak kira-kira 9 Km jauhnya dari pusat Kecamatan Duong Quy, Kabupaten Van Ban, Provinsi Lao Cai, Vietnam Utara. Di sini, sekarang ada 57 kepala keluarga warga etnis minoritas Dao. Selama bertahun-tahun ini, dengan perhatian investasi dari pemerintahan berbagai tingkat, melalui proyek-proyek mengembangkan peternakan, beserta upaya mengatasi kesulitan dari setiap kepala keluarga, maka kehidupan warga etnis Dao sedang mengalami perubahan dari hari ke hari. 
Warga etnis minoritas Dao di Dukuh Tun Tren, Kabupaten Van Ban, Provinsi Lao Cai, lepas dari kemiskinan melalui proyek-proyek pertanian - ảnh 1Dari usaha mengembangkan pembudidayaan kuda, penghasilan keluarga saudara Trieu Van Ngan telah lebih tinggi (Foto: Phuong Lien / Laocaitv)

Warga etnis minoritas Dao di Dukuh Tun Tren dikenal sebagai orang-orang yang rajin, punya semangat bersatu dan berkait dalam komunitas. Akan tetapi, kehidupan banyak kepala keluarga warga etnis minoritas Dao di Dukuh Tun Tren hanya sungguh-sungguh mengalami perubahan ketika mereka mendapat perhatian dan syarat untuk mengembangkan ekonomi melalui bantuan proyek-proyek. Pada tahun 2015, Asosiasi Petani Provinsi Lao Cai menggelarkan Proyek peternakan kuda komersial. Saudara Trieu Van Ngan, di Dukuh Tun Tren, dengan pinjaman prioritas dari proyek tersebut dan sumber modal yang dimiliknya, telah membeli tiga ekor kuda penangkaran. Setelah tiga tahun, kawanan kuda itu telah membiak, dan pada akhir tahun 2018, saudara Ngan telah berhasil mendapat 65 juta VND dari penjualan kuda bibit. Setelah membayar semua modal pinjaman, keluarga saudara Trieu Van Ngan masih tetap memiliki tiga ekor kuda dan lima ekor kerbau penangkaran. Ini dianggap sebagai sumber pendapatan yang berkesinambungan, membantu keluarga saudara Ngan tidak hanya lepas dari kemiskinan tetapi juga menggeliat menjadi kepala keluarga yang sejahtera di Dukuh Tun Tren.Dia mengatakan: “Pada permulaannya saya memelihara dua ekor kuda. Ketika ada proyek bantuan, saya meminjam modal untuk membeli tiga ekor kuda. Setiap tahun saya menjual beberapa ekor kuda, yang besar berharga 18 juta VND, yang kecil berharga 15 juta VND. Keluarga saya pada pokoknya memelihara kuda secara alami”.

Karena kondisi alam cukup kondusif, sehingga hewan di Dukuh TunTren semuanya dipelihara secara alami di ladang-ladang rumput, para kepala keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya. Ini dianggap sebagai keunggulan dan sumber pendapatan berkesinambungan yang membantu para kepala keluarga di Dukuh Tun Tren lepas dari kemiskinan.

Guna meningkatkan pendapatan warga di kecamatan, dari sumber Dana perkembangan yang diinvestasikan Asosiasi Petani provinsi, Asosiasi  Petani Kecamatan Duong Quy telah menggelarkan secara sukses pola pemeliharaan kuda selama tiga tahun ini. Dengan sumber modal pada tahap pertama ialah 300 juta VND dan 10 kepala keluarga peserta, setelah tahap pertama proyek tersebut berakhir, semua kepala keluarga yang meminjam modal telah bisa membayar utangnya. Ketika melihat hasil-gunanya, Dana tersebut terus melakukan investasi dengan sumber modal prioritas sebesar 800 juta VND, tahap ke-2 diperluas, menciptakan syarat bagi 20 kepala keluarga di Dukuh Tun Tren untuk ikut serta. Sekarang, warga telah bisa membayar utang untuk kedua tahap dan seluruh dukuh ini mempertahankan kawanan kuda sebanyak 120 ekor. Hoang Van Minh, Ketua Asosiasi Petani Kecamatan Duong Quy memberitahukan: “Memelihara kuda merupakan proyek yang paling sukses. Pada waktu mendatang, Kecamatan Duong Quy akan membuat proyek membudidayakan ikan sebesar 500 juta VND untuk dipinjamkan kepada 10 kepala keluarga di Dukuh Na Hin”.

Di Dukuh Tun Tren ada 57 kepala keluarga, di antaranya ada 30 kepala keluarga yang sedang mempertahankan secara berhasil-guna pola memelihara kuda. Di samping itu, para kepala keluarga yang lain juga mengembangkan kawanan kambing, kerbau, dan babi hitam lokal. Banyak kepala keluarga di Dukuh Tun Tren juga memperluas cocok tanam pertanian, menanam pohon-pohon kapulaga untuk menciptakan sumber pendapatan yang stabil dan menjamin pangan di tempat. Melalui 4 tahun melaksanakan program-program dan proyek  untuk membantu warga lepas dari kemiskinan, sampai sekarang, Kabupaten Van Ban pada pokoknya telah selangkah demi selangkah berhasil mengentas dari kelaparan  dan kemiskinan. Tran Thi Viet, Wakil Sekretaris Komite Partai Kabupaten Van Ban, Ketua Dewan Rakyat Kabupaten Van Ban memberitahukan: “Kami berupaya agar pendapatan per kapita mencapai 45 juta VND per orang pada tahun 2020. Kabupaten kami juga aktif mengimbau investasi dari proyek-proyek, melakukan penggeseran struktur tananam dan hewan untuk meningkatkan kehidupan warga”.

Perubahan-perubahan dalam kehidupan warga etnis minoritas Dao di Dukuh Tun Tren, Kabupaten Van Ban telah menunjukkan hasil-guna proyek-proyek bantuan untuk warga dalam mengembangkan produksi. Ini juga merupakan bukti dari upaya menggeliat diri dari para warga etnis minoritas di daerah pegunungan dalam mengembangkan produksi, selangkah demi selangkah lepas dari kemiskinan, mencapai kesejahtaraan di kampung halaman.

Komentar