Tinggalkan Rumah Daun untuk Membangun Rumah Dinding Berkat Budidaya Kerang Darah

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Kecamatan Dong Thoi, Kabupaten Cai Nuoc adalah kecamatan di pelosok Provinsi Ca Mau, Vietnam Selatan, dengan kondisi pembangunan yang masih mengalami kesulitan. Namun sejak pola budidaya kerang darah dilaksanakan, telah memicu terjadinya perubahan. Bukan hanya kehidupan masyarakat, wajah pedesaan pun diperbarui dan lebih indah.
Tinggalkan Rumah Daun untuk Membangun Rumah Dinding Berkat Budidaya Kerang Darah - ảnh 1Warga di Kecamatan Dong Thoi, Kabupaten Cai Nuoc membudidayakan kerang darah di tambak udang (Foto: VOV)

Pada 2010 pola budi daya kerang darah di tambak udang muncul secara spontan di Kecamatan Dong Thoi, Kabupaten Cai Nuoc. Saat itu sebagian masyarakat yang tengah mengalami masa-masa sulit ketika  menangkap kerang di laut demi penghasilan tambahan telah mengumpulkan benih untuk dibudidayakan. Kerang tumbuh dengan cepat dan sejak itu warga saling mengabarkan agar mengembangkan budi daya kerang di tambak udang untuk peningkatan ekonomi.

Berkat budi daya kerang, saat ini di sepanjang jalan Kinh 1 dan Kinh 2 di Desa Kinh Lon, Kecamatan Dong Thoi, rumah-rumah dinding kian marak. Mai Van Tho, yang baru beternak kerang 2 tahun terakhir dan sudah mempunyai cukup uang untuk membangun rumah, mengatakan bahwa warga setempat hidup dengan beternak udang dan kepiting di tambak dan rawa. Namun karena lahan yang sedikit, selama puluhan tahun terakhir ia dan istrinya belum mampu membangun rumah permanen. Ketika pola budi daya kerang kian berkembang, keluarga Tho menggunakan seluruh lahan seluas 7000 meter persegi milik mereka untuk budi daya kerang. Keberhasilan yang dicapai dari budi daya kerang pada 2017 memberikan untung hampir 200 juta VND bagi keluarganya. Hanya beberapa tahun menabung dari hasil budi daya kerang darah, keluarganya pun meninggalkan rumah kayu

“Ada juga udang dan kepiting, tetapi hanya sedikit, lebih banyak kerang. Kerang memberikan keuntungan yang sangat tinggi, kehidupan keluarga saya pun menjadi stabil. Budi daya kerang lebih mudah daripada budi daya kepiting, tetapi keuntungannya sangat tinggi”.

Ketika pola budi daya kerang mulai berkembang, saat itulah Kecamatan Dong Thoi memulai pembangunan pedesaan baru. Pemerintahan setempat telah menjadikan kerang sebagai salah satu objek budi daya utama. Dari sana, pola tersebut disebarluaskan ke warga agar produksi mereka kembangkan dan bisa meningkatkan pendapatan. Dengan keuntungan sekitar 100 juta VND per hektare per tahun, keluarga-keluarga di Kecamatan Dong Thoi pun terlepas dari kemiskinan dan menjadi makmur berkat budi daya kerang. Pendapatan rata-rata masyarakat lokal telah mencapai lebih dari 50 juta VND per orang per tahun, naik hampir dua kali lipat dibandingkan ketika pembangunan pedesaan baru dimulai.

Ketika kehidupan meningkat, warga juga bersedia menyumbangkan uang mereka untuk renovasi pedesaan. Ketika negara memobilisasi untuk "bersama-sama membangun jalan", warga dengan antusias mendukungnya. Seperti pembangunan jalan beton Kinh 1 sepanjang 3.5 kilometer yang selesai tahun lalu, warga juga turut menyumbang tanah untuk penyelesaiannya. Banyak jalan lain di Kecamatan Dong Thoi juga diselesaikan berkat dukungan rakyat. Baru-baru ini pemerintahan daerah telah menggerakkan pelaksanaan kriteria-kriteria, seperti: membuat lubang sampah, mendekorasi rumah, dan memperindah lanskap. Ketika masyarakat tidak lagi khawatir akan sandang dan makanan, mereka akan merasa sangat puas. Selama masa pembatasan sosial akibat wabah Covid-19, masyarakat tetap menaati peraturan dan menyelesaikan pekerjaannya.

Tinggalkan Rumah Daun untuk Membangun Rumah Dinding Berkat Budidaya Kerang Darah - ảnh 2Jalan-jalan di Kecamatan Dong Thoi menjadi lebih indah (Foto: VOV)

Ketika mulai melaksanakan pembangunan pedesaan baru pada 2010, Kecamatan Dong Thoi hanya memenuhi 3 kriteria. Sekarang kecamatan ini hanya kekurangan 3 kriteria untuk mencapai targetnya. Di tengah pandemi, ada banyak kesulitan, tetapi Organisasi Partai dan pemerintahan daerah masih berusaha agar kecamatan ini diakui sebagai kecamatan pedesaan baru pada akhir tahun ini. Bapak Vo Van Trieu, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Dong Thoi, mengatakan: 

“Selama pandemi ini, kami juga mengalami kesulitan. Namun kecamatan kami sangat fokus melaksanakan tugas, kelompok-kelompok kecil dibentuk untuk mendatangi setiap rumah, menggerakkan para kepala keluarga untuk menyelesaikan tugas dalam proses pelaksanaan kriteria-kriteria pembangunan pedesaan baru. Saat ini, ada keuntungan bahwa warga tinggal di rumah karena pembatasan sosial. Oleh karena itu kriteria yang sudah dicapai terus kami pertahankan, dan kriteria yang kurang akan kami tingkatkan”.

Dalam pembangunan pedesaan baru, salah satu kriteria penting ialah mengembangkan produksi, meningkatkan pendapatan dan kehidupan rakyat. Kecamatan pelosok Dong Thoi meski menghadapi kesulitan tetapi telah memanfaatkan penyelesaiaan kriteria tersebut dengan sangat baik dan kemudian memobilisasi energi rakyat untuk berkontribusi pada proses pembangunan pedesaan baru di daerah.

Komentar