Mata pencaharian berkesinambungan yang dikaitkan dengan usaha mengkonservasikan kebudayaan desa nelayan di Teluk Ha Long

TRUONG GIANG-THU HOA
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dari ratusan tahun yang lalu, desa-desa nelayan di Teluk Ha Long sudah ada dan membentuk satu sudut budaya yang khas dari warga daerah kelautan Quang Ninh. Dalam kecenderungan integrasi dan perkembangan, desa-desa nelayan yang terombang-ambing di atas ombak laut Ha Long tidak ada lagi, tapi ciri khas dari kebudayaan-nya tetap dikonservasikan dan dikaitkan dengan usaha menjamin mata pencaharian yang berkesinambungan, turut meningkatkan kehidupan kaum nelayan.
Mata pencaharian berkesinambungan yang dikaitkan dengan usaha mengkonservasikan kebudayaan desa nelayan di Teluk Ha Long - ảnh 1Acara nyanyi dendang sayang di Teluk Ha Long (Foto: truyenhinhdulich.vn) 

Lagu-lagu dendang sayang yang merdu di tengah-tengah ruang bumi, gunung, laut dan langit yang luas di Teluk Ha Long merekonstruksikan sebagian ruang budaya khas dari warga di desa nelayan. Itulah penghayatan khas untuk para wisatawan ketika mengunjungi Pusat Budaya Terapung di desa nelayan Cua Van yang terletak di tengah-tengah Teluk Ha Long. Khususnya, para pemuda dan pemudi yang sedang dengan penuh semangat menyanyikan lagu-lagu dendang sayang semuanya adalah warga desa nelayan terapung, sebelum bermukim di darat menurut proyek Provinsi Quang Ninh pada tahun 2014. Saudari Nguyen Thi Hang, presenter di Pusat Budaya Terapung Cua Van mengatakan:

“Saya lahir dan dibesarkan di desa nelayan Cua Van. Oleh karena itu, saya sangat senang memperkenalkan kehidupan sehari-hari warga nelayan serta  keluarga saya sendiri kepada wisatawan di dalam dan luar negeri”.

Sebagai salah satu di antara 7 desa nelayan di Teluk Ha Long dan juga merupakan desa yang memiliki skala serta pemandangan yang paling indah, sekarang setiap hari, desa Cua Van menyerap kedatangan kira-kira 200-400 wisatawan. Para presenter lokal seperti saudari Hang tidak hanya bertugas memperkenalkan dan mempresentasikan di museum, melainkan juga menciptakan kesan yang mendalam dengan pertunjukan-pertunjukan nyanyi dendang sayang dan pekerjaan membuat alat penangkap ikan, sehingga memberikan kepada para wisatawan cara pandang yang jujur dan sederhana tentang kehidupan para nelayan di desa ini.

Mata pencaharian berkesinambungan yang dikaitkan dengan usaha mengkonservasikan kebudayaan desa nelayan di Teluk Ha Long - ảnh 2 Saudari Nguyen Thi Hang dengan percaya diri mempresentasikan kehidupan nenk moyang-nya di teluk kepada para wisatawan internasional (Foto: truyenhinhdulich.vn)

Di samping mendapat lapangan kerja yang stabil di Pusat Budaya Terapung di Teluk Ha Long, para nelayan di desa-desa nelayan dulu juga mendapat syarat yang kondusif untuk ikut serta dalam berbagai pola ekonomi dan wisata yang lain. Di desa nelayan Vung Vieng, banyak nelayan telah kembali dengan pembudidayaan hasil perikanan menurut proses akrab lingkungan hidup, sekaligus berkombinasi dengan jasa menyambut kedatangan wisatawan. Mendapat bantuan semula tentang teknik budidaya dan output produk, banyak nelayan telah mencapai pendapatan stabil kira-kira 60-70 juta VND per tahun.

Selain lebih dari 50 anggota koperasi yang ikut membudidayakan hasil perikanan, di desa nelayan Vung Vieng di Teluk Ha Long juga ada 70 anggota koperasi ikut serta dalam kegiatan mengayuh perahu untuk membawa para wisatawan berkunjung dan melaksanakan aktivitas sehari bersama dengan para nelayan. Bapak Pham Van Nang dan bapak Vu Van Hong, anggota koperasi Van Chai, desa nelayan Vung Vieng memberitahukan bahwa meskipun tidak bisa menuturkan bahasa asing, tapi dengan ramah tamu, warga di sini tetap senang menyambut dan memperkenalkan kehidupan sebagai nelayan kepada sahabat-sahabat internasional.

“Dulu saya membudidayakan hasil perikanan di teluk, kemudian bermukim di darat, dan sekarang terus melanjutkan pekerjaan itu, kami mendapat mata pencaharian yang stabil sekaligus menyambut kedatangan wisatawan untuk menyosialisasikan Teluk Ha Long. Kami sangat gembira”.

“Sekarang kami melakukan satu jasa layanan ialah mengayuh perahu wisata. Rata-rata setiap bulan kami mendapat 3,5 juta VND. Hal itu memberikan sumbangan dalam pendapatan hidup kami”.

Untuk mengkonservasikan dan mengembangkan nilai budaya bendawi dan nonbendawi serta tradisi budaya dan sejarah yang telah ditegakkan oleh para nelayan selama ratusan tahun ini, Badan Pengelolaan Teluk Ha Long telah berkoordinasi dengan berbagai organisasi dalam dan luar negeri asal Amerika Serikat dan Jepang untuk meneliti, menemukan dan merevitalisasi banyak destinasi unik yang berkonektivitas dengan pariwisata komunitas di desa nelayan seperti gua Tien Ong, Cua Van, festival mengarak air dan sebagainya. Ibu Nguyen Huyen Anh, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Teluk Ha Long memberitahukan:

“Produk-produk budaya sangat disukai para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Mereka mau mengalami penghayatan budaya bersama dengan para nelayan di sini. Kami sedang menggandakan aktivitas-aktivitas nyanyi dendang sayang, mengupgrade kelas-kelas dan perpustakaan untuk anak-anak desa nelayan dulu. Ini merupakan ciri budaya yang khas dari kaum nelayan di daerah teluk, perlu dikonservasikan dan dijaga untuk generasi-generasi di kemudian hari dan menjadi produk wisata di Teluk Ha Long”.

Usaha menganeka-ragamkan jasa-jasa nelayan dan produk wisata di Teluk Ha Long dengan akivitas-aktivitas komunitas turut mengubah dan menciptakan mata pencaharian yang berkesinambungan untuk kaum nelayan; sekaligus turut mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya dan sejarah pusaka tradisional. Ini akan merupakan sorotan yang menarik, menciptakan lebih banyak pilihan bagi para wisatawan selain mengunjungi dan memandangi keindahan yang luar biasa di Teluk Ha Long.

Komentar