Gerakan petani berkompetisi berproduksi dan berbisnis secara cerdas turut mengentas kelaparan dan kemiskinan  (Foto: laodongthudo.vn)

Tiga puluh 30 tahun sejak dicanangkan, gerakan tersebut telah memberikan kontribusi besar bagi pengentasan kelaparan dan kemiskinan, turut melaksanakan kebijakan jaring pengaman sosial di pedesaan, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan bagi petani. Gerakan tersebut juga mendorong kemandirian, menggerakkan upaya mengatasi kesulitan, melaksanakan pembaruan dan kreativitas petani dalam mensejahterakan keluarga mereka sendiri dan memakmurkan tanah air. Para petani yang  berproduksi dan berbisis secara cerdas telah aktif mengubah pola tanam, beternak, memanfaatkan potensi dan keunggulan daerah, berani berinvestasi, menerapkan teknologi baru terutama teknologi informasi pada proses produksi dan menciptakan nilai tambah tinggi dalam mengembangkan pertanian dan ekonomi pedesaan. Bersama petani seluruh negeri, ratusan petani yang berproduksi dan bẻbisnis secara cerdas telah menyumbangkan sekitar 10 triliun VND, 3 juta hari kerja dan ratusan hektare lahan untuk membangun pedesaan baru. Nguyen Thi Kim Hoa, Kepala Badan Sekretariat Asosiasi Petani Viet Nam mengumumkan: “Setiap tahun terdapat 3,6 juta rumah tangga petani yang mencapai gelar rumah tangga yang  berproduksi dan berbisnis  secara cerdas berbagai tingkat dengan beragam pola produksi  berskala besar yang menghasilkan pendapatan miliaran VND sehingga jumlah petani yang menjadi miliader pun meningkat. Para petani ini menjadi lapisan petani baru, petani digital, petani teknologi dan menjadi lokomotif bagi para petani lain untuk mensejahterakan diri sendiri, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan kaum tani, mendorong pembangunan pedesaan baru, menjamin keamanan politik, ketertiban dan kesejahteraan sosial di pedesaan serta melindungi kedaulatan laut dan pulau tanah air.”

Pada era ekonomi  berbasis iptek saat ini, instansi pertanian  sedang bergerak menuju pola pikir baru, menerapkan berbagai teknologi terkini Revolusi Industri Keempat sehingga petani saat ini tidak hanya bercocok tanam secara tradisional tetapi juga menggunakan peranti dan teknologi digital digital. Faktanya, kelompok rumah tangga cerdas berproduksi dan berbisnis adalah orang-orang yang berani berpikir, berani berbuat, sigap menangkap momentum sekaligus memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan peka membaca tren dan lain sebagainya. Dulu, pada setiap panen mereka harus menunggu pedagang datang untuk membeli produk mereka, tetapi saat ini petani telah secara proaktif mengklasifikasi, mengawetkan dan mengolah banyak produk yang memiliki nilai tambah  tinggi. Mereka dengan penuh inisiatif berupaya mencari pelanggan di dalam tetapi juga luar negeri. Nguyen Duy Hung, Wakil Kepala Departemen Ekonomi Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam mengatakan: “Sudah terdapat banyak pola ekonomi, di mana petani adalah pekerja,  peneliti ilmu pengetahuan pertanian, sekaligus juga pelaku perdagangan elektronik, teknologi baru untuk memasarkan produk mereka. Oleh karenanya bagaimanapun meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kapasitas mereka untuk memenuhi tuntutan ekonomi pasar dengan orientasi sosialis agar mereka benar-benar menguasai proses produksi mereka.”

Nguyen Duy Hung, Wakil Kepala Departemen Ekonomi KS PKV  (Foto: vnexpress.net)

Tidak hanya pandai berproduksi dan berbisnis, menghasilkan pendapatan yang stabil, meningkatkan kehidupan keluarga mereka saja, banyak rumah tangga petani tersebut juga aktif berkontribusi pada masyarakat. Menurut Asosiasi Petani Viet Nam, setiap tahun kelompok rumah tangga  cerdas berproduksi dan berbisnis telah menciptakan lapangan kerja bagi 5 juta pekerja, membantu 200.000 rumah tangga petani lain lepas dari kemiskinan.

Resolusi Sidang Pleno ke-5 Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam, angkatan XIII tentang pertanian, petani dan pedesaan hingga 2030 dengan visi hingga 2045, menegaskan: pertanian merupakan sektor unggul nasional dan sandaran perekonomian. Resolusi tersebut juga menegaskan petani adalah pelaku, pusat proses dalam upaya memajukan pertanian, ekonomi pedesaan dan pembangunan pedesaan baru. Untuk terus menjalankan peranan  sebagai wujud dan sepadan dengan posisi sentral, para petani saat ini terus-menerus meningkatkan kapasitas mereka melalui ilmu pengetahuan, mendekati  pola pikir baru, wawasan baru, teknologi baru, keterampian baru untuk mengukuhkan diri sebagai petani profesional.