Produk-produk yang dibuat desa kerajinan seni mengukir kayu My Xuyen sangat beraneka-ragam (Foto: thuathienhue.gov.vn)

Kalau kita kembali meninjau sejarah, ketika Raja Gia Long naik takhta pada tahun 1802,  Dinasti Nguyen telah mengerahkan sangat banyak tukang pandai dari semua penjuru Tanah Air untuk membangun Benteng Ibukota Hue, di antaranya ada tukang kayu dan ukir kayu dari Vietnam Utara. Di atas jalan menuju ke Ibukota Hue, para tukang ini berhenti di Desa My Xuyen dan memilih beberapa pemuda di desa ini untuk membantu mereka dan belajar seni mengukir kayu. Para tukang ini telah menjadi generasi guru yang mengajarkan ketrampilan dari kerajinan perkayuan dan mengukir kayu Desa My Xuyen. Sampai sekarang, generasi anak-cucu mereka tetap mengembangkan dan mewarisi kerajinan dari para pendahulu.

Mengukir kayu di Desa My Xuyen membawa ciri khas dalam arsitek Hue. Di Desa My Xuyen, tidak hanya populer dengan mengukir patung berbentuk bundar, melainkan juga dengan mengukir kayu berupa relief yang sangat beraneka-ragam yang dimanifestasikan dalam bangunan-bangunan terkenal dalam istana-istana Benteng Ibukota Hue dulu, di detail-detail rumah tradisional “Ruong” dan di perkas rumah tangga sehari-hari seperti: meja, lemari, ranjang dan sebagainya, dengan gaya yang memanifestasikan ciri khas dari kebudayaan Hue. Guna mencapai kecanggihan ini, intisari-intisari desa kerajinan harus menyebut generasi artisan desa kerajinan. Artisan mengukir kayu Nguyen Duc Phi, seorang warga desa kerajinan mengukir kayu My Xuyen mengatakan:

“Garis-garis ukiran yang paling inti dari seorang tukang ukir kayu di Desa My Xuyen dimanifestasikan melalui ketelitian dan keartistikan. Ketika melihat karya-karya itu, orang-orang akan berpikir tentang masalah regilius dengan rasa hormat terhadap Yang Maha Kuasa. Dari satu ruas kayu yang sangat sederhana,tapi melalui ketrampilan dari seorang tukang, karya ukir kayu akan menjadi berjiwa secara sangat jelas”.

Guna menunjukkan setiap garis ukir dengan motif yang canggih, maka memerlukan tatah tradisional, dan penatah-nya harus adalah orang berketrampilan dan punya kamampuan kejuruan yang tinggi. Artisan pengukir kayu Nguyen Duc Phi memberitahukan:

“Saya sendiri lahir di desa kerajinan tradisiional yang diwariskan  para pendahulu. Ketika mengajar generasi muda, saya dengan sepenuh hati memberikan pengetahuan-pengetahuan kepada mereka. Melalui itu, mereka menjaga dan mengkonservasikan intisari-intisari dalam kerajinan mengukir kayu yang diwariskan nenek moyang”.

Mengalami masa lebih dari 200 tahun terbentuk dan berkembangnya, sampai sekarang, desa kerajinan seni mengukir kayu tradisional My Xuyen telah memberikan nilai-nilai budaya – kesenian yang khusus dan kebudayan arsitektur. Peneliti Budaya Rakyat Hue, Nguyen The, memberitahukan:

“Sekrang, selain mengkonservasikan nilai-nilai budaya desa kerajinan tradisional, para artisan juga sudah tahu mengembangkan dan mencipta beberapa karya dengan motif yang lebih bersifat artistik. Oleh karena itu, sekarang, produk-produk ukir kayu My Xuyen disukai pelanggan di dalam negeri dan juga mendapat penilaian tinggi dari dunia”.

Mengunjungi desa kerajinan mengukir kayu My Xuyen, para wisatawan bisa merasakan suasana kerja produksi yang cukup bergelora. Di sini, ada lebih dari 20 lokasi produksi dengan lebih dari 150 tenaga kerja yang sedang sibuk bekerja karena jumlah barang sedang dipasarkan secara lumayan bagus. Setiap tahun, Pesta “cikal bakal kerajinan mengukir kayu My Xuyen di Kabupaten Phong Dien diadakan pada tanggal 5 bulan satu, sehingga menyerap kedatangan banyak artisan desa kerajinan tradisional.