Berkat rasanya yang khas, Cu Do telah menegaskan posisinya di peta kuliner nasional, dan telah dianugerahi penghargaan sebagai salah satu dari “Top 100 hidangan dan oleh-oleh Khas Vietnam”.
Proses membuat permen Cu Do (Foto: Kim Lieu/VOV5) |
Setiap bahan permen Cu Do harus berasal dari hasil pertanian khas, sehingga menciptakan cita rasa unik dari bumi Ha Tinh. Molase – jiwa dari permen Cu Do harus merupakan molase jernih yang dibeli dari daerah pegunungan Son Tho (sekarang Kecamatan Vu Quang).
Kacang tanah harus berupa biji kecil, keras, rasa kaya dan ditanam di daerah pesisir atau daerah tepian sungai Ngan Sau, Ngan Pho dan sungai La. Jahe memberikan rasa hangat dengan rasa pedas yang khas dari bumi Huong Khe dan Vu Quang. Kertas beras –lapisan luarnya yang renyah dibuat dari tepung beras asal Duc Tho, dilapisi tipis, renyah saat dipanggang, kadang-kadang ditaburi biji wijen hitam yang harum.
Nguyen Thi Thao – pelaksana usaha produksi permen Cu Do di Kecamatan Huong Son, Kecamatan Ha Tinh menyampaikan:
“Semua proses yang kami laksanakan secara terinci, mulai dari memilih bahan baku sampai mengolah dan mengemaskan. 100 persen bahan baku alami yang dipilih berasal dari hasil pertanian terbaik di bumi Ha Tinh”.
Proses membuat permen Cu Do merupakan seni manual yang memerlukan kesabaran, pengalaman dan kepekaan yang tidak bisa digantikan oleh mesin.
Pertama-tama, kacang tanah disangrai secara merata di wajan besi cor dengan sedikit garam, hingga harum dan kulitnya retak . Jahe dikupas kulitnya, dibersihkan dan dipotong kecil-kecil. Yang paling penting adalah proses membuat malose, malose yang dimasak menggunakan wajan. Juru masak permen harus mengatur api dengan baik dan terus mengaduk sehingga molase tidak menempel pada wajan. Justru konsep yang dimiliki setiap pelaku usaha telah menciptakan keberagaman dan kekayaan permen Cu Do.
Satu tempat produksi permen Cu Do (Foto: Kim Lieu/VOV5) |
Hingga kini, di Provinsi Ha Tinh terdapat ratusan tempat produksi permen Cu Do, mulai dari skala rumah tangga hingga pelaku usaha berskala besar, yang menciptakan lapangan kerja bagi ribuan pekerja setempat. Program “Setiap Kecamatan Satu Produk” (OCOP) membantu berbagai sentra produksi untuk meningkatkan kualitas produk melalui standarisasi proses, menjamin keamanan bahan makanan, membina merek, mendesain kemasan secara profesional dan memperluas pasar. Merek permen Cu Do yang telah memperoleh sertifikat OCOC berbintang tiga tidak hanya menguasai pasar domestik saja, tetapi juga diekspor ke pasar-pasar internasional.
Sebagai generasi ke-3 yang meneruskan kerajinan tradisional keluarganya, Tran Thi Hoa menyampaikan:
“Permen Cu Do baru saja diekspor ke pasar Jepang dan Amerika Serikat. Ini merupakan produk lokal pertama yang diekspor resmi. Selain merasa gembira karena permen buatan kami banyak dikenal, saya juga merasa bahagia karena turut mengembangkan ekonomi daerah. Pasar kini semakin kompetitif dan standar kualitas yang ketat namun merek permen Cu Do telah menegaskan karena setiap detil, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pemprosesan, semuanya mendapat perhatian”.
Bagi wisatawan dari seluruh penjuru tanah air, menikmati permen Cu Do bukan sekedar mencicipi satu makanan khas saja, tapi merasakan ciri kuliner yang unik dari seluruh wilayah Ha Tinh. Hoang Thi Hang, Kota Hanoi, menyampaikan:
“Setiap kali berbisnis ke Ha Tinh, saya selalu membeli permen Cu Do sebagai oleh-oleh untuk sanak keluarga dan rekan kantor. Saat mencicipi permen, saya bisa merasakan rasa kacang yang kaya, kerenyahan kertas nasi, dan manisnya molase. Ini adalah oleh-oleh pedesaan yang khas, saya sangat menyukainya. Permen Cu Do yang dinikmati bersama dengan teh hijau sungguh menarik.
Permen Cu Do telah lama dikaitkan dengan masyarakat Ha Tinh. Oleh-oleh pedesaan ini menjadi keunikan masyarakat di bumi yang penuh dengan sinar mata hari dan angin di Vietnam Tengah ini.