Marga Mua selalu cerah dengan semangat revolusioner

Cheo Thu
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Di dearah dataran tinggi Sin Ho, Provinsi Lai Chau, Viet Nam Utara, ada satu marga dari  warga etnis minoritas Mong yang tetap setia kepada Partai Komunis dan Revolusi. Setiap orang dan setiap keluarga dalam marga sungguh-sungguh menjadi intisari dan poros yang menggandakan semangat haus belajar dan membangun persatuan besar bangsa.
Marga Mua selalu cerah dengan semangat revolusioner - ảnh 1 Keluarga veteran perang, Mua A Tua (Foto: Koran Lai Chau)

Dalam rumah kayu milik bapak Mua A Thao, kepala marga Mua di Kecamatan Xa De Phin, Kabupaten Sin Ho, Provinsi Lai Chau, potret Presiden Ho Chi Minh dan bintang-bintang dan medali-medali bernilai pemberian oleh Partai Komunitas dan Negara Viet Nam beserta banyak piagam pujian pemberian pemerintahan daerah kepada keluarga dan marga Mua dipasang secara hormat di bagian utama rumah dia. Itulah cacatan-catatan atas partisipasi aktif dari para pria marga Mua dalam gerakan-gerakan revolusi sejak musim gugur bulan Agustus tahun 1945 sampai sekarang. Salah seorang yang berjalan di depan, juga merupakan teladan dan kebanggaan marga Mua ialah Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat, Mua A Pao dan mendapat kehormatan dua kali bertemu dengan Presiden Ho Chi Minh.  Bapak Mua A Thao memberitahukan bahwa marga Mua punya tradisi baik ialah selalu memberikan sumbangan dalam membangun dukuh dan kampung halaman. Dia mengatakan:

“Saya selalu mendidik anak-cucu harus menaati secara baik haluan dan kebijakan Partai Komunis dan Negara, selain itu juga harus menjaga tradisi budaya dan persatuan bangsa. Bukan hanya warga etnis minoritas Mong saja, tetapi warga etnis minoritas Dao dan Thai juga harus selalu saling membantu dalam kehidupan”.

Pada tahun-tahun pasca Revolusi Agustus tahun 1945, marga Mua berfokus mengembangkan ekonomi, mengentas dari kemiskinan melalui intensifikasi pertanian pohon padi sawah dan palawija, mendorong pengembangan peternakan. Setelah itu, banyak kepala keluarga memperluas arena penanaman pohon herbal, pohon pisang dan cabai yang mendatangkan pendapatan tinggi. Persentase kepala keluarga kaya di marga ini menduduki 50%, persentase keluarga miskin turun secara jelas. Setelah selesai menangani masalah pangan dan sandang, marga ini bersama-sama membahas masalah membangun kehidupan berbudaya, menghapuskan adat yang tidak sesuai lagi dan tidak menguntungkan etnis-nya. Bapak Mua A Tua, Wakil Kepala Marga Mua, telah mencatat dan menyimpan banyak buku tentang kebudayaan Mong serta peraturan-peraturan marga-nya. Dia mengatakan:

“Menurut peraturan dan sudah menjadi kebiasaan, kalau sesuatu keluarga dalam marga punya urusan, maka mereka akan berbahas dengan seluruh marga. Perbahasan-perbahasan itu bertujuan untuk mengetahui keinginan setiap anggota dan keluarga supaya saling membantu dan bersama-sama berkembang, bersamaan itu ini juga merupakan kesempatan untuk menangani masalah-masalah yang masih ada”.

Ketika melihat bahwa belajar adalah sangat perlu, marga Mua menggerakkan anak-cucunya harus belajar seumur hidup. Beberapa tahun ini, marga Mua telah berhasil membentuk asosiasi penyuluhan belajar untuk memacu anak-cucu menggembleng moral dan rajin belajar. Sekarang di marga Mua ini ada lebih dari 52 anggota Partai Komunis, 32 pejabat dan lebih dari 30 pemuda yang sedang menempuh kuliah di beberapa universitas dan akademi. Generasi-generasi anak-cucu marga Mua memegang banyak jabatan di Provinsi Lai Chau. Setiap orang dan setiap keluarga marga ini juga aktif ikut serta dalam gerakan membela keamanan Tanah Air, menjaga secara mantap persatuan besar nasional, memberikan sumbangan aktif dalam usaha membangun kampung halaman. Bapak Le Thanh Duong, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten Sin Ho, memberitahukan:

“Di Kabupaten Sin Ho, persentase warga etnis minoritas Mong menduduki 32% jumlah penduduk seluruh kabupaten ini, di antaranya ada beberapa marga besar seperti marga Thao, marga Giang, marga Mua. Khususnya marga Mua telah berhasil menciptakan ciri-ciri budaya yang khas dan dilestarikan oleh semua generasi marga ini”.

Marga Mua mempunyai 250 kepala keluarga dengan 1.500 orang, hidup terserak-serak di semua kecamatan di Kabupaten Sin Ho. Selalu cerah dengan semangat revolusioner, marga Mua di daerah dataran tinggi Sin Ho sedang menyalakan  api persatuan, bersama-sama dengan warga etnis-etnis minoritas yang lain membangun kampung halaman semakin cukup sandang cukup pangan.

Komentar