Surat-surat masa perang: Hasrat tentang perdamaian dari bangsa Vietnam

NGOC ANH
Chia sẻ
(VOVWORLD) - “Surat-surat masa perang Vietnam” adalah salah satu di antara buku-buku tipikal yang berada dalam proyek lemari buku “Untuk selama-lamanya pada usia 20 tahun” dari pengarang, Kolonel Dang Vuong Hung baru saja dimuliakan dalam pemberian penghargaan sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-70 Hari Prajurit Disabilitas dan Martir Vietnam (27 Juli 1947-27 Juli 2017). Ini adalah proyek yang  mengandung sifat perikemanusiaan yang mendalam dan punya daya sebar di kalangan generasi-generasi muda Vietnam.
Surat-surat masa perang: Hasrat tentang perdamaian dari bangsa Vietnam - ảnh 1Panorama lokakarya "Surat masa perang dengan tradisi sejarah dan kebudayaan bangsa"  (Foto: vovworld.vn) 

Buku “Surat-surat masa perang Vietnam” adalah hasil kampanye mengoleksi, menyusun dan menerbitkan buku-buku “Surat-surat dan catatan harian masa perang Vietnam”, dilaksanakan dalam waktu 10 tahun (2005-2015) sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-40 Pembebasan Total Vietnam Selatan dan Penyatuan Tanah Air (30 April 1975-30 April 2015). Buku ini menghimpun lebih dari 300 surat dari 127 penulis. Penulis surat meliputi semua unsur dalam masyarakat, dari Presiden Negara sampai petani, buruh, prajurit, pemuda pembidas dan lain-lain. Mereka semua mempunyai satu hal yang sama yaitu telah langsung mengalami peperangan. Pengarang, Kolonel Dang Vuong Hung mengenangkan kembali: “Pada tahun 2004, dengan tidak sengaja ada seorang kolektor Amerika Serikat yang datang ke Vietnam untuk mengoleksi surat masa perang dan dia telah menemui saya. Setelah itu, saya punya ide mengadakan satu koleksi surat dan dokumen tentang peperangan Vietnam. Hanya dalam waktu pendek saja telah ada puluhan ribu surat dan ribuan buku catatan harian yang dikirim kepada saya. Hampir semua penulis surat sudah tidak hidup lagi, tapi yang menyampaikan ialah sanak keluarga mereka. Banyak di antaranya adalah  benda peninggalan para martir dan banyak surat diambil dari altar pemujaan martir”.

Dalam dua perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis dan Imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air, telah ada banyak surat yang ditulis dari garis belakang sampai garis depan. Itu merupakan sumber dokumen yang sangat variatif, hidup-hidup dan benar tentang sejarah perjuangan membela Tanah Air yang besar dan heroik dari bangsa Vietnam. Sejarawan Duong Trung Quoc mengatakan: “Sejarah diciptakan oleh manusia. Oleh karena itu, surat-surat yang tipis seperti itu, tapi bobotnya sangat besar. Kalau surat-surat itu dikumpulkan, kita bisa melihat seluruh jaman sejarah yang sudah lewat. Justru nilai-nilai itulah yang  punya daya sebar di kalangan  generasi-generasi muda”.

“Surat-surat  masa perang Vietnam” mengandung banyak kisah yang mengharukan. Itu mungkin adalah hubungan asmara muda-mudi, perasaan hubungan sedarah di setiap keluarga, perasaan antar-kawan se-kesatuan dan parasaan antara tentara dan rakyat. Surat-surat ini mencerminkan betapa sengitnya peperangan, semangat tempur yang gagah berani dan gigih dari tentara dan rakyat Vietnam yang bersedia mengorbankan segala-galanya demi kemerdekaan dan kebebasan bangsa. Surat-surat ini juga menunjukkan kepercayaan pada kemenangan, memanifestasikan hasrat akan perdamaian dari bangsa Vietnam maupun impian dari semua bangga lain. Brigadir Jenderal Phan Van Lai, Palahwan Angkatan Bersenjata Rakyat Vietnam menceritakan: “Ketika berada di medan perang, ketika menerima surat dari istri dan anak, kami mencucurkan air mata. Kami merasa sangat terharu, rindu sekali dan kasih sekali. Tetapi, kami mengesampingkan semuanya, karena pada waktu itu, semangat patriotisme dan kebencian terhadap musuh sangat mendalam. Surat-surat ini mencatat selar yang heroik dari satu periode perang perlawanan besar dari bangsa”.

Surat-surat pada masa peperangan itu ditulis di berbagai jenis kertas, di bungkus rokok, bahkan topi dan pakaian dari para prajurit. Ketika membaca surat-surat ini, semua orang merasa terharu tentang satu masa peperangan yang penuh derita tapi sangat heroik dari bangsa. Surat-surat ini adalah benda kenangan sejarah dari satu periode, membuat kita mengetahui perasaan dan pemikiran generasi pendahulu pada detik-detik yang menentukan dari sejarah, Tanah Air dan kehidupan setiap orang. Kumpulan “Surat-surat pada masa perang Vietnam” mempunyai pengaruh yang mendalam, luas dan berjangka-panjang dalam kehidupan rakyat, memberikan sumbangan aktif pada usaha membela dan membangun Tanah Air, membantu kita membangun sendiri cita-cita dan dambaan hidup yang lebih baik kepada kita. Profesor, Hoang Chuong, Kepala Pusat Penelitian, Konservasi dan Pengembangan Kebudayaan Tradisional Vietnam menilai: “Surat-surat masa perang" punya nilai tentang kebudayaan dan sejarah. Surat-surat ini turut membuat generasi muda mengerti secara jelas tentang sejarah bangsa dan mengerti akan pengorbanan yang diberikan oleh generasi pendahulu”.

Kisah0kisah yang biasa dari surat-surat yang berjalan bersama  waktu adalah dokumen-dokumen yang bernilai bagi generasi muda Vietnam, generasi yang belum pernah mengalami peperangan, agar mereka lebih bangga akan tradisi herorik dari genergasi-generasi pendahulu. “Surat-surat pada masa perang Vietnam” adalah dokumen-dokumen yang variatif dan khas serta membawa nilai-nilai sejarah yang benar. Surat-surat ini adalah warisan pendidikan tentnag heroisme revolusioner untuk generasi-generasi di kemudian hari.  

Komentar