Mengkonservasikan dan mengembangkan Pusaka lagu rakyat Quan Ho di daerah tepi sungai Cau

TRUONG GIANG-LAN ANH
Chia sẻ
(VOVworld) – Lagu rakyat Quan Ho dari Vietnam telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi dari umat manusia pada tahun 2009. 

(VOVworld) – Lagu rakyat Quan Ho dari Vietnam telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi dari umat manusia pada tahun 2009. Di daerah tepi sungai Cau sebelah Utara dengan ruang budaya yang kental dengan tradisi di provinsi Bac Giang, banyak generasi seniman lagu rakyat Quan Ho telah dan sedang menyimpan khazanah lagu rakyat Quan Ho kuno, mengkonservasikan pusaka ini secara berkesinambugan dalam kehidupan modern. 


Mengkonservasikan dan mengembangkan Pusaka lagu rakyat Quan Ho di daerah tepi sungai Cau - ảnh 1
Festival lagu rakyat Quan Ho di kabupaten Viet Yen, provinsi Bac Giang
(Foto: baobacgiang.com.vn)

Setiap hari Sabtu sore datang, lirik-lirik lagu rakyat Quan Ho yang meriah, mesra dan mendalam tetap bergema dari rumah di akhir lorong kecil di desa Huu Nghi, kecamatan Ninh Son, kabupaten Viet Yen, provinsi Bac Giang. Suara para anggota kelub lagu rakyat Quan Ho di desa Huu Nghi bergema secara teratur selama lebih dari 20 tahun ini. Pada hari biasa, setiap orang melakukan satu pekerjaan masing-masing, pekerjaan mereka tidak sama seperti melakukan usaha pesawahan, menjadi pedagang atau pensiunan, tapi mereka mempunyai kegandrungan bersama terhadap lagu rakyat Quan Ho sehingga pada Sabtu sore setiap pekan tetap melakukan pertemuan. Ketika mengenakan pakaian tradisional, caping dan  menyanyikan lagu rakyat Quan Ho, mareka menjadi biduan-biduan yang santun, halus dan melupakan semua kesibukan sehari-hari. Ibu Nguyen Thi Mo, 80 tahun memberitahukan bahwa kehidupan di tempat asal-usul lagu rakyat, tidak tahu dari kapan lirik-lirik lagu rakyat Quan Ho tetap datang secara alami seperti orang bernafas. Dia mengatakan: “Pada masa kanak-kanak, karena mengikuti para kakek dan nenek, maka dia hanya ikut bernyanyi. Pada masa itu belum ada gerakan, setelah pensiunan baru melakukan aktivitas di kelub. Irama lagu rakyat Quan Ho kuno sulit dinyanyikan, tapi artinya lebih bagus dan mendalam”.

Tran Van The, Kepala Kelub tersebut dengan bangga memberitahukan bahwa desa Huu Nghi adalah salah satu diantara lima desa lagu rakyat Quan Ho kuno di kabupaten Viet Yen dan adalah salah satu diantara 49 desa lagu rakyat Quan Ho yang untuk pertama kalinya mendapat pengakuan dari UNESCO. Lirik lagu di daerah ini mempunyai kekhasan sendiri, berbaur antara kemurnian,  meraihnya dari opera klasik Cheo, rasa mesra dari lagu rakyat Giam dan dalamnya dari lagu rakyat Ca Tru serta sifat alamiah dari lagu-lagu rakyat dari daerah-daerah lain. Walaupun dewasa ini, lagu rakyat Quan Ho mudah dinyanyikan, iramanya lebih longgar serta ada alat musik yang mengiringinya maka mudah masuk di hati orang, tapi para artisan di desa ini tetap konsisten mempertahankan irama kuno dan menyediakan banyak tenaga untuk mengoleksi dan merawisi irama-irama kuno. Tran Van The memberitahukan: “Kami belajar irama-irama kuno  dari para pendahulu di desa. Kemudian datang ke kota Bac Ninh untuk melakukan koleksi dan belajar dengan  pendiri lagu rakyat Quan Ho di desa-desa Viem Xa, Khuc Toai, Tram Khe, merekam lirik dan cara bernyanyi, lalu mewariskannya kepada kelub. Sekarang ini, di kelub ini sudah ada banyak orang yang hafal ratusan lagu”.

Kelub tersebut juga senantiasa mengadakan temu pergaulan dengan desa-desa lagu rakyat Quan Ho lain, ikut serta dalam festival tingkat provinsi, nasional atau banyak seniman telah membawa lagu rakyat Quan Ho ke luar negeri. Bapak Dao Trong Ca, Kepala Jawatan Kebudayaan kabupaten Viet Yen, provinsi Bac Giang, seorang seniman yang berpengalaman memberitahukan bahwa kabupaten Viet Yen senantiasa mengadakan festival lagu rakyat Quan Ho untuk mendorong gerakan massa rakyat sambil menemukan dan mendidik para biduan yang berbakat. Hampir 100 kursus lagu rakyat Quan Ho untuk semua usia telah dibuka untuk mewariskannya kepada para penggemar ragam seni ini agar mereka benar-benar hidup dalam komunitas dan menjadi ciri aktivitas keseharian warga. Dao Trong Ca memberitahukan: “Sekarang, gerakanini  telah digandakan, tapi harus menjadi intensif dan berkualitas, berfokus pada cara bernyanyi tradisional. Kami mengaitkan konservasi pusaka lagu rakyat Quan Ho  dengan pengembangan pariwisata daerah. Melalui lagu rakyat Quan Ho, tujuan utama kabuapten Viet Yen ialah mengembangkan pariwsiata komuntias yang dikaitkan dengan pusaka budaya. Lagu rakyat Quan Ho merupakan fundasi untuk menyerap kedatangan wisatawan, itulah salah satu target yang kami usahakan untuk menyerap kedatangan wisatawan ke daerah ini”.

Melestarikan tradisi dalam kehidupan modern, menjaga api kebudayaan tradisional untuk disampaikan kepada generasi muda, semua generasi di daerah lagu rakyat Quan Ho di tepi sungai Cau sedang mengikuti para pendahulu untuk mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka yang bernilai dari bangsa.  

Komentar