Seperti halnya dengan banyak keluarga lain di desa Cong Hoa, kecamatan Dong Quang, kabupaten Dong Hung, provinsi Thai Binh, pada hari ini, semua anak-cucu dari nenek Pham Thi Mai telah berkumpul  lengkap untuk mengadakan upacara mendoakan umur panjang untuk beliau. Nenek Pham Thi Mai mempunyai 6 anak, tapi 5 orang diantara mereka telah hidup berumah tangga jauh dari kampung halaman, nenek Pham Thi Mai sekarang, tinggal di kampung halaman dengan anak laki-laki sulung. Pada usia 95 tahun, nenek Pham Thi Mai punya 14 cucu dan 12 cicit. Semua anak, cucunya telah dewasa. Untuk mendoakan umur panjang bagi beliau, semua anak, cucunya dari kota Hanoi, kota Hai Phong dan kota Ho Chi Minh telah datang kembali ke keluarga sangat dini. Setiap orang mengurus satu pekerjaan untuk membuat persiapan bagi upacara tersebut. Tanpa banyak acara, tapi,  suara tawa yang gembira dan ucapan selamat yang penuh kasih sayang dari anak-cucu telah membuat suasana musim semi menjadi lebih hangat. Bagi ibu Vu Minh Hien, anak ketiganya, ini merupakan kesempatan bagi anak-cucu menyatakan rasa setia pada ibu, bapak, membalas budi orang tua dan mengingat generasi anak-cucu supaya hidup secara bertanggung-jawab terhadap kakek-nenek sebagai sandaran spiritual bagi anak, cucu. “Mengadakan upacara mendoakan umur panjang untuk  ibu saya berusia 95 tahun adalah hal sangat bernilai. Ini merupakan kebahagiaan terbesar untuk anak-cucu dalam keluarga. Kami datang kembali ke sini hanyalah masalah semangat saja, karena ketika melihat anak, cucu,  ibu saya telah merasa gembira”.

          

Walaupun sudah hampir 100 tahun, tapi nenek Pham Thi Mai masih sangat sehat walafiat. Dia masih  memasak nasi, membersihkan rumah tanpa memerlukan bantuan dari anak-cucu. Hingga sekarang ini, dia masih menjadi sandaran spiritual ketika menjadi orang yang mewariskan pengalaman hidupnya kepada anak-cucu. Bagi dia, perasaan yang diberikan oleh anak-cucu merupakan kado spiritual yang tak ternilaikan harganya. Dia mengatakan: “Pada hari ini, ketika anak-cucu datang kembali secara lengkap, saya merasa sangat gembira. Saya sudah mendapat upacara mendoakan umur panjang sekali, hari ini, saya mendapat ucapan selamat umur panjang lagi. Saya akan berusaha hidup secara sehat sampai 100 tahun usianya”.

          

Pada saat Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet) dan musim semi tiba, pemerintahan daerah  dan organisasi-organisasi sosial seperti Asosiasi Lansia, Legiun Veteran Perang, Asosiasi Wanita dan lain-lain di banyak daerah juga sangat memperhatikan upacara umur panjang bagi para lansia. Di provinsi Thai Binh, upacara ini diadakan secara khidmat dan hangat di banyak daerah dari tingkat kabupaten sampai kecamatan. Tidak megah dan memboroskan uang, upacara mendoakan umur panjang bagi para lansia di daerah sederhana, tapi khidmat, memanifestasikan rasa hormat dari masyarakat terhadap para lansia. Bui Quang Vuong, Ketua Asosiasi Lansia kecamatan Dong Quang, kabupaten Dong Hung, provinsi Thai Binh memberitahukan: “Saban tahun, kecamatan Dong Quang tetap mengadakan upacara mendoakan umur panjang untuk para kakek dan nenek. Pada tahun ini, kecamatan ini punya 92 kakek dan nenek yang mendapat upacara ini, yang paling tua sudah 104 tahun. Pimpinan kecamatan dan keluarga menyatakan rasa hormat pada ibu, bapak, memuliakan para lansia agar para lansia hidup  gembira, sehat dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat”.

          

Dewasa ini, upacara mendoakan umur panjang telah menjadi tradisi di banyak keluarga dan daerah di Vietnam. Dalam kehidupan modern, bentuk upacara umur panjang telah mengalami sedikit perubahan, tapi arti upacara  ini  tetap utuh seperti dulu, memanifestasikan perasaan kepada  ibu-bapak, tidak berdasarkan pada nilai material, tapi memanifestasikan perasaan keluarga, mendidik anak-cucu supaya bertanggung-jawab membalas orang tua, menggandakan ciri budaya yang indah “menghormati dan menghargai orang lansia” di kalangan masyarakat./.