Busana Ao Dai, satu simbol kebudayaan Vietnam.

Thu Hoa
Chia sẻ
(VOVworld)- Ao Dai adalah busana tradisional untuk kaum wanita Vietnam yang dijahit dari kain sutera yang halus dan berwarna-warni. Barang kali belum ada naskah manapun yang menentukan Ao Dai resmi menjadi busana nasional untuk kaum wanita Vietnam, tapi, dalam kenyataannya, kaum wanita Vietnam selalu memakai busana Ao Dai pada semua kesempatan pesta, ketika ikut serta dalam protokol-protokol yang penting dan dalam semua pertemuan, kontak dan lain-lain.

(VOVworld)- Ao Dai adalah busana tradisional untuk kaum wanita Vietnam yang dijahit dari kain sutera yang halus dan berwarna-warni. Barang kali belum ada naskah manapun yang menentukan Ao Dai resmi menjadi busana nasional untuk kaum wanita Vietnam, tapi, dalam kenyataannya, kaum wanita Vietnam selalu memakai busana Ao Dai pada semua kesempatan pesta, ketika ikut serta dalam protokol-protokol yang penting dan dalam semua pertemuan, kontak dan lain-lain. Busana Ao Dai dan keindahannya selama ini selalu menjadi kebanggaan kaum wanita Vietnam. 

   Busana Ao Dai, satu simbol kebudayaan Vietnam. - ảnh 1      
Busana Ao Dai wanita Vietnam
(Foto: baoninhthuan.com.vn)

  Gambar busana Ao Dai Vietnam telah ditemukan melalui ukiran di permukaan genderang perunggu dan benda Dong Son pada ribuan tahun lalu. Pada kira-kira awal abad ke 20, sebagian besar busana Ao Dai untuk  kaum wanita di perkotaan selalu dijahit dengan lima bagian tubuh, diantaranya ada empat bagian tubuh  pokok dan satu bagian tubuh tambahan. Tentang artinya,  empat bagian tubuh pokok dari busana Ao Dai untuk kaum wanita Vietnam dulu sebagai simbol bagi empat orang yaitu ayah-ibu pihak suami dan ayah-ibu pihak istri. Dan yang kelima menjasi simbol dari pemakainya sendiri. 5 kancing Ao Dai ini menjadi simbol ajaran untuk menjadi manusia menurut Kong Hu Chu yaitu Manusia, Upacara, Moral, Pengetahuan dan Kepercayaan. 

Busana Ao Dai, satu simbol kebudayaan Vietnam. - ảnh 2
Busana Ao Dai wanita Vietnam
(Foto: laichau.tourism.vn)

Dari busana Ao Dai tradisional, setelah mengalami banyak generasi, orang Vietnam telah dengan kreatif mengubah dan menciptakan busana Ao Dai dalam bentuk seperti dewasa ini. Menurut pelukis Doan Thi Tinh, busana Ao Dai tradisional Vietnam telah mengalami terobosan-terobosan kuat sendiri sejak  tahun 1975 hingga sekarang. Dia mengatakan : “Saya masih menggemari campuran warna-warni dari busana Ao Dai Vietnam ini. Busana Ao Dai untuk  kaum wanita Vietnam punya bentuk tetap, terutama pada tahun-tahun 50-an hingga tahun 1975. Dari tahun 1975 seterusnya, busana Ao Dao telah mengalami terobosan. Hingga tahun 1980, negara Vietnam mulai memberikan pengarahan tentang masalah busana dan mulai ada pagelaran-pagelaran busana Ao Dai. Saya menganggap itu sebagai kebanggaan. Busana Ao Dai Vietnam telah dipresentasikan di banyak negara. Hal ini sudah kita ketahui dan telah mendapat catatan dari dunia”.

Busana Ao Dai, satu simbol kebudayaan Vietnam. - ảnh 3          
Busana Ao Dai wanita Vietnam
(Foto: getvisavietnam.com)

Berbeda dengan busa Kimono dari Jepang atau busana Hanbok dari Republik Korea, busana Ao Dai Vietnam membawa sifat tradisional sekaligus modern. Pemakaian busana untuk wanita ini tidak dibatasi untuk beberapa tempat atau kesempatan, tapi bisa dipakai di mana saja, digunakan sebagai busana kantoran, di sekolahan, hiburan atau menerima tamu secara khidmat di rumah. Pemakaian busana ini tidak pernah rumit, yang mendampinginya sangat sederhana yaitu dipakai dengan celana dari kain sutera dan dipakai bersama dengan sepatu wanita, dengan kelompen dan lain-lain. Busana Ao Dai ini, tampaknya punya cara sendiri untuk memuliakan kecantikan  wanita. Busana Ao Dai ini membuat tingkah laku pemakainya sangat santai, berhasil menciptakan sosok yang semampai, memuliakan kewanitaan, tersembunyi tapi sexy. Profesor Ngo Duc Thinh, Wakil Ketua Asosiasi Kebudayaan Folklor Asia memberitahukan: “ Busana Ao Dai Vietnam tersembunyi, tapi tetap bisal memamerkan hal-hal yang indah dari sosok wanita. Bisa dikatakan, semua hal yang paling cantik, paling tipikal dari wanita telah dipamerkan ketika memakai busana Ao Dai. Oleh karena itu, busana Ao Dai adalah ciri indah sendiri dalam pemakaian busana dari wanita Vietnam”.

   Busana Ao Dai, satu simbol kebudayaan Vietnam. - ảnh 4       
Busana Ao Dai wanita Vietnam
(Foto: groupso.yahoo.com)

Busana Ao Dai Vietnam mempunyai sifat individualisasi tinggi, karena setiap busana Ao Dai hanya dijahit untuk seorang sendiri, tidak bisa ada teknologi produksi  besar-besaran untuk Ao Dai ini. Tentang ciri indah khas dari busana Ao Dai Vietnam, peneliti kebudayaan Trinh Bach mengatakan: “Banyak orang keliru, mereka bertanya  bahwa dari mana busana Ao Dai Vietnam, ada yang menyatakan bahwa busana Ao Dai ini berasal dari busana tradisional Tiongkok, semuanya itu salah. Yang paling penting yang dibanggakan oleh orang Vietnam ialah prinsip memakai busana orang Vietnam selama ribuan tahun ini ialah mengancingkan baju dari sebelah kanan ke sebelah kiri, tidak seperti busana tradisional Tiongkok yang mengancingkan baju secara sebaliknya”.

  Busana Ao Dai, satu simbol kebudayaan Vietnam. - ảnh 5        
Busana Ao Dai wanita Vietnam
(Foto: alsimexco.com)

Ciri-ciri yang indah dari busana Ao Dai Vietnam selama ini telah menjadi sumber ilham tak habis-habisnya bari para penyair, pengarang dan komponis untuk menciptakan semua karya sastra dan kesenian. Dalam semua lomba kecantikan selama ini, busana Ao Dai untuk wanita Vietnam selalu mendapat penilaian tinggi dari sahabat internasional dan untuk pertama kalinya, busana Ao Dai telah menjadi busana paksaan dalam Lomba Kecantikan Bola Bumi yang diadakan pada tahun 2007 di kota Nha Trang, Vietnam Tengah. Dewasa ini, Vietnam telah mempunyai satu barisan para desainer tentang busana Ao Dai dengan berbagai macam bahan kain dan mereka masih sedang meneliti, mencari dan menghasilkan mode-mode baru. Busana Ao Dai untuk wanita Vietnam telah datang ke semua tempat di dunia, karena ia tidak hanya adalah satu busana, tapi, adalah ciri merah dalam kebudayaan Vietnam dan satu manifestasi tentang identitas dan semangat kebudayaan Vietnam./.

Komentar