Pada tahun 2022, Provinsi Ba Ria-Vung Tau telah memberikan izin baru dan menyesuaikan peningkatan modal FDI untuk 42 proyek FDI dengan total modal yang terdaftar baru dan tambahan sebesar 725 juta USD, memberikan izin baru dan menyesuaikan peningkatan modal FDI untuk 56 proyek dalam negeri dengan total modal yang terdaftar baru dan tambahan sebesar 31,7 triliun VND (setara dengan lebih dari 1,3 miliar USD).

Menurut rencana, hingga akhir tahun 2022, di provinsi ini terdapat 446 proyek FDI dengan total modal sebanyak lebih dari 30,2 miliar USD dan hampir 700 proyek dalam negeri dengan total modal sebesar hampir 360 triliun VND (setara dengan lebih dari 15 miliar USD). Secara umum, Provinsi Ba Ria-Vung Tau menduduki posisi ke-4 di seluruh negeri tentang penyerapan modal investasi FDI. Semua angka yang mengesankan di atas telah membuktikan secara jelas efektivitas penyerapan investasi di provinsi selama ini.

Dengan 15 zona industri dengan total area sekitar lebih dari 8.500 hektare, Provinsi Ba Ria-Vung Tau selama ini merupakan destinasi bagi badan-badan usaha Amerika Serikat, Inggris, Republik Korea, Jepang, Taiwan (Tiongok), Thailand, Kanada, dan sebagainya. Ketika menjelaskan kestabilan dari daya tarik investasi provinsi, Bapak Nguyen Tan Cuong, Wakil Kepala Dinas Perencanaan dan Investasi Provinsi Ba Ria-Vung Tau, memberitahukan:

Dengan berupaya memperbaiki lingkungan investasi, memperkuat aktivitas-aktivitas membantu badan usaha, menggencarkan pembangunan infrastruktur, maka Provinsi Ba Ria-Vung Tau telah berhasil menyerap banyak proyek. Badan-badan fungsional provinsi juga terus melaksanakan solusi-solusi untuk memperbaiki lingkungan investasi, bisnis, dan reformasi prosedur administrasi untuk menyerap lebih banyak proyek investasi.

Di samping itu, Provinsi Ba Ria-Vung Tau meningkatkan efektivitas promosi investasi, sehingga menyerap arus modal FDI yang berkualitas. Setelah waktu lama terdampak oleh Pandemi Covid-19, provinsi mempersiapkan syarat-syarat yang diperlukan untuk menyerap investasi FDI di bidang-bidang ekonomi titik berat, seperti industri, jasa logistik, pariwisata. Khususnya, provinsi juga memperhatikan pengembangan sistem pelabuhan laut, zona perdagangan bebas, dan zona-zona industri. Untuk melaksanakan target itu, provinsi selalu mendengarkan, bersinergi dengan badan usaha dan investor, secara bertahap menyelesaikan perancangan provinsi. Bapak Nguyen Tan Cuong menambahkan:

Provinsi Ba Ria-Vung Tau memacu badan-badan usaha memperbarui rantai dan teknologi produksi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan menghemat energi. Selain itu, provinsi juga melanjutkan aktivitas-aktivitas promosi investasi pada titik beratnya, berfokus pada para mitra besar dan bidang yang menyerap investasi.

Dalam periode 2021-2025, Provinsi Ba Ria-Vung Tau fokus memeriksa dan menyesuaikan perancangan menurut arah penyerapan investasi selektif yang dikaitkan dengan perlindungan lingkungan, menggunakan dengan efektif dana lahan dan membentuk zona-zona industri yang saling berkonektivitas, menciptakan sumber barang bagi sistem pelabuhan Cai Mep-Thi Vai.

Dalam kenyataan, banyak zona industri telah membangun infrasttruktur menurut arah modern, memenuhi kebutuhan pembangunan pabrik dari para investor asing yang tuntutannya tinggi, seperti zona industri intensif Phu My 3, zona industri Dat Do 1, zona industri Sonadezi Chau Duc,. Bapak Pham Viet Thanh, Sekretaris Komite Partai Provinsi Ba Ria-Vung Tau, menegaskan:

Dalam strategi pembangunannya, Provinsi Ba Ria-Vung Tau menetapkan secara jelas haluan yaitu memperhatikan konektivitas daerah. Kami melihat bahwa sekarang merupakan peluang bagi provinsi untuk melakukan perancangan secara menyeluruh agar menggunakan secara efektif ruang-ruang ekonomi baru.

Lingkungan investasi dan bisnis yang terbuka dan transparan, memenuhi kebutuhan, sistem infrastruktur yang lengkap, posisi geografis yang kondusif merupakan keuntungan-keuntungan Provinsi Ba Ria-Vung Tau yang selalu mendapat apresiasi para investor asing. Kebijakan provinsi sudah dan sedang terus-menerus menyerap arus modal FDI, membantu Provinsi Ba Ria-Vung Tau selalu mempertahankan posisinya dalam kelompok pelopor tentang penyerapan modal FDI di seluruh negeri./.