Melakukan profesionalisasi untuk meningkatkan daya saing pariwisata Vietnam

Pham Linh – Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada waktu belakangan ini, pariwisata Vietnam telah mencapai kemajuan-kemajuan yang melompat, dari infrastruktur, produk wisata sampai kualitas layanan. Akan tetapi, untuk mencapai perkembangan yang berkesinambungan, pariwisata Vietnam sedang selangkah demi selangkah menyempurnakan kualitas produk wisata, dari situ meningkatkan daya saing, menciptakan daya tarik, menyerap kedatangan wisman dan menegaskan brand destinasi wisata Vietnam. 
Melakukan profesionalisasi untuk meningkatkan daya saing pariwisata Vietnam - ảnh 1 Kepala Direkrorat Jenderal Pariwisata Vietnam, Nguyen Van Tuan (Foto: Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam)

Terhitung sampai bulan September 2017, ada hampir 9,5 juta wisman yang sudah mengunjungi Vietnam, meningkat 28% terbanding dengan masa yang sama tahun 2016. Selama 9 bulan 2017, jumlah wisman yang datang di Vietnam sudah mencapai kira-kira sejuta ordom mencapai 58 juta orang. Jumlah seluruh omzet dari wisatawan diprakirakan mencapai 376 triliun VND. Dengan upaya mempromosi dan sosialisasi pariwisata di pasar-pasar titik berat, jumlah kunjungan wisman ke Vietnam pada bulan-bulan akhir tahun ini diharapkan akan terus meningkat drastis, turut menyelesaikan target pertumbuhan pariwisata ini sebesar 30% pada tahun 2017.

Biasanya dari bulan Juli sampai September saban tahun, jumlah kedatangan wisman di Vietnam tidak tinggi, tapi tahun ini meningkat drastis. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam sedang menjadi destinasi yang atraktif bagi para wisman. Nguyen Van Tuan, Kepala Direkrorat Jenderal Pariwisata Vietnam menganggap bahwa dari sekarang sampai akhir tahun, jumlah wisman yang datang ke Vietnam akan terus meningkat, oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan pariwisata perlu lebih profesional untuk bisa bersaing dengan pasar-pasar di kawasan dan di dunia. Dia mengatakan: “Pariwisata Vietnam berkembang tapi belum berkesinambungan, pertumbuhan pariwisata Vietnam cukup tinggi tapi tetap harus menghadapi banyak kesulitan dan tantangan karena daya saing belum banyak membaik. Menurut penilaian dari Forum Ekonomi Dunia, pada  tahap 2015-2017  daya saing pariwisata Vietnam meningkat 8 tingkat, tapi masih berada di kelompok menengah, menduduki posisi 67 di antara 136 perekonomian. Keterbatasan yang terbesar ialah kualitas infrastruktur wisata, pos pengeluaran Pemerintah untuk pariwisata dan indeks tentang visa masuk  sangat rendah dalam ASEAN”.

Para pakar wisata menganggap bahwa untuk meningkatkan daya saing, maka harus profesional di semua mata rantai, tidak hanya di mata rantai yang dikontrol instansi pariwisata saja. Para wisman ketika mengunjungi Vietnam, pertama-tama harus mendekati visa, kemudian ialah penerbangan, imigrasi, pengangkutan, hotel, restoran, paket wisata, hiburan, perbelanjaan dan sebagainya. Oleh karena itu, kalau mau profesional, maka semua tahap dalam rantai pemasokan ini harus sinkron. Truong Thi Hong Hanh, Wakil Kepala Dinas Pariwisata Kota Da Nang menganggap: “Perlu meningkatkan pemahaman tentang profesionalisasi di bidang pariwisata di semua segi, dari pedagang asongan, becak, sampai badan-badan dan instansi milik negara. Kalau hanya ada upaya dari instansi pariwisata saja, maka belum cukup. Perlu ada pemahaman yang sinkron dari badan-badan pengelola sampai unsur-unsur peserta dalam bidang pariwisata dan pasukan keamanan di bandara, maka barulah bisa menciptakan efek yang sinkron”.

Pada tahun 2016, meski daya saing pariwisata Vietnam menduduki 67 di antara 136  negara, meningkat 8 tingkat terbanding dengan masa yang sama tahun 2015, tapi pariwisata Vientam masih ada banyak masalah yang perlu disempurnakan. Di antaranya, pariwisata perlu menjalankan solusi-solusi sinkron dan stabil, berfokus lebih lanjut lagi pada sosialisasi dan promosi, Visa dan Lingkungan yang aman, hijau dan bersih. Tran Trong Kien, Presiden Grup Thien Minh menganggap: “Membentuk Dewan promosi dan sosialisasi Vietnam menurut pola internasional, melakukan konektivitas dengan sumber-sumber daya dari badan-badan usaha swasta dan negara agar bersama-sama menciptakan pesan yang jelas bagi setiap pasar dan berkembang secara berhasil-guna. Mengusahakan kanal-kanal yang paling efektif untuk melakukan sosialisasi dan promosi. Pertama-tama, kami lebih banyak berfokus pada kanal teknik digital, menjamin agar bisa melakukan pendekatan sebanyak mungkin  dengan biaya serendah mungkin”.

Sekarang, daerah-daerah yang memiliki destinasi wisata telah menciptakan perubahan dalam mengelola, menciptakan lingkungan yang hijau, bersih dan akrab untuk menarik wisatawan. Daya saing juga selangkah demi selangkah diperkuat, turut menegaskan brand pariwisata Vietnam dengan arah kualitas tinggi, profesional dan modern.

Komentar