Tahun ini tahun pertama di mana buah leci Bac Giang didistribusikan secara sistematis di keenam lantai e-commerce yang besar di Vietnam yaitu Sendo, Voso, Tiki, Shopee, Lazada, Postmart, melalui gerai Vietnam yang dikoordinasikan oleh Direktorat Perdagangan Elektronik dan Ekonomi Digital dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam. Untuk pertama kalinya frasa “Buah Leci Bac Giang” memerahkan lantai-lantai e-commerce, menunjukkan sinergi badan-badan usaha dan komunitas di bidang ini dalam mendistribusikan buah leci di lingkungan virtual bersama dengan berbagai daerah dan koperasi penanam leci di Provinsi Bac Giang.

“Kami telah bekerja sama secara erat dengan para petani untuk membantu mereka mendekati teknologi baru. Para petani secara langsung melakukan live stream untuk menjual barang. Pada awalnya, mereka masih segan-segan. Tetapi melalui beberapa gelombang promosi sukses yang dijalankan bersama dengan komunikasi di berbagai koran dan radio, sekarang mereka percaya pada kanal penjualan barang yang baru ini”.

“Ketika membantu para petani melakukan transformasi digital, kita menjumpai rintangan psikologis. Kita harus berjalan seperjalanan dengan mereka. Ketika petani melihat efektivitas dan harga barang lebih baik, mereka akan melakukan investasi untuk meningkatkan kualitas produk dan mengubah metode bisnis”.

Buah leci Bac Giang didistribusikan di lantai e-commerce Voso (Foto: VOV)

Ketika mengevaluasi dampak positif dari lantai-lantai e-commerce dalam pemasaran hasil pertanian selama ini, Nguyen Hong Dien, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, menekankan:

“Provinsi Bac Giang dan beberapa daerah yang memiliki berbagai hasil pertanian khas telah menjalankan arah yang tepat dalam menerapkan metode bisnis berdasarkan platform teknologi baru, cara pendekatan dan pemecahan masalah yang kreatif, sesuai, dan efektif pada latar belakang wabah Covid-19 merebak di beberapa tempat. Saya menginginkan agar tidak hanya buah leci saja, melainkan juga beberapa hasil pertanian khas yang lain juga diterapkan agar efisiensi bisnis dilipatgandakan pada masa depan”.

Bantuan dari lantai-lantai e-commerce bagi para petani dalam mendorong pemasaran hasil pertanian menunjukkan pentingnya aktivitas perdagangan virtual dan transformasi digital pada latar belakang ekonomi baru.

Menurut para pakar, e-commerce merupakan satu cabang ekonomi baru yang akan menjadi populer dan berkembang secara melesat pada periode baru, layak pada harapan menjadi satu bidang pelopor perekonomian digital pada masa depan. Ini merupakan alasan mengapa sangat banyak badan usaha dan grup ekonomi besar sedang berupaya sekuat tenaga dalam kompetisi di bidang ini. Pada latar belakang tersebut, perihal badan-badan usaha sedang berkonektivitas dan memberikan sumbangan yang praksis untuk menyosialisasikan pemasaran barang Vietnam di seluruh negeri dan di skala global merupakan aktivitas yang bermakna, menunjukkan tangggung jawabnya terhadap komunitas. Para wirausaha dan badan usaha yang sedang memproduksi dan memperdagangkan barang-barang Vietnam sebaiknya memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan penjualan dan menyosialisasikan produk serta brandnya di ekosistem e-commerce Vietnam.