Sebagai salah satu cabang produksi yang terkena pengaruh berat akibat wabah Covid-19, pada bulan April tahun ini, nilai ekspor cabang tekstil dan produk tekstil mengalami penurunan 20% terbanding dengan bulan Maret. Untuk 4 bulan awal tahun ini, nilai ekspor cabang ini hanya mencapai lebih dari 10 miliar USD, turun 6,6% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Untuk menghadapi kenyataan ini, banyak badan usaha tekstil dan produk tekstil telah mendorong pengarahan baru yaitu meningkatkan pemasaran produk di pasar domestik. Bui Duc Thang, Kepala Kamar Marketing dari Perusahaan Umum May10 memberitahukan:

“Dalam proses kami melakukan buka pintu, satu tanda yang sangat baik ialah konsumen sangat bergembira dan bersedia berbelanja. Sebelumnya, kami telah mempersiapkan berbagai pesanan untuk hari buka pintu dan memenuhi semua produk busana perkantoran dari perusahaan penjahitan May 10. Omsetnya mulai meningkat, berangsur-angsur kembali ke laju semula”.

Banyak badan usaha tekstil dan produk tekstil telah mendorong pengarahan baru yaitu meningkatkan pemasaran produk di pasar domestik (Foto: VOV)

Untuk mendorong dan kembali menggerakkan produksi dan bisnis pasca wabah, banyak badan usaha telah menetapkan kembali arus-arus produk dan pasar strategis, membentuk dan mengembangkan konektivitas antar-badan usaha produksi dan distribusi. Di samping itu, berbagai badan usaha juga sangat memperhatikan usaha memperbaiki, mengupgrade dan memperluas infrastruktur produksi serta basis jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Nguyen Tien Vuong, Wakil Direktur Umum Perusahaan Umum Perdagangan Ha Noi Hapro memberitahukan:

“Pada saat ada wabah, menurut bimbingan Grup, sistem toko bahan makanan dan toko serba ada Hapro telah direparasi dan diperbaiki. Dalam rencana mendatang, untuk melayani warga dengan lebih baik, Grup akan memperbaiki, mengupgrade dan membuka lagi kira-kira 100 toko dari sekarang hingga akhir tahun ini”.

Untuk 4 bulan awal tahun ini, total barang ritel dan omset jasa konsumsi turun 4,3% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Namun, menurut bidang aktivitas, omset ritel barang sedikit meningkat terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Di samping itu, konetikvitas antara penawaran dan permintaan telah digelarkan instansi industri dan perdagangan secara luas dan efektif. Bermacam jenis barang pokok selalu berlimpah-limpah, tidak terjadi kekurangan barang, kenaikan harga bahkan di kawasan-kawasan yang mengalami isolasi dan pembatasan pergerakan untuk mencegah wabah. Banyak pakar dan pimpinan badan usaha menganggap bahwa pasar domestik sedang menjadi penyangga yang mantap bagi badan-badan usaha Vietnam. Bach Kim Ngan, Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Ngan Giang menegaskan:

“Setelah Pemerintah melonggarkan pembatasan sosial dan badan-badan usaha kembali beraktivitas secara normal, kami mempersiapkan rencana untuk kembali berintegrasi pada pasar, terus membuat produksi-produksi berkualitas, berkonektivitas dengan sistem distribusi, super market dan sistem ritel untuk membawa produk ke pasar domestik. Bersamaan itu, mengadakan berbagai program promosi dan stimulasi konsumsi, ikut serta pada program-program promosi untuk membawa produk kepada konsumen. Kami memperhatikan stimulasi pasar domestik karena ini merupakan pasar yang sangat potensial”.

Rantai super market Hapro Mart (Foto: congthuong.vn)

Kenyataan perkembangan pasar Vietnam pada tahap melawan wabah sekali lagi menunjukkann bahwa potensi pasar domestik adalah sangat besar dan sangat prospestik. Menurut banyak pakar, haluan memperhatikan usaha memperkuat pemanfaatan pasar domestik dan menstimulasi konsumsi domestik adalah arah yang tepat, tidak hanya dalam tahap sekarang ini saja, melainkan juga membantu fondasi ekonomi Tanah Air diperkokoh dalam jangka panjang./.