Wapres Dang Thi Ngoc Thinh menghadiri upacara peringatan HUT ke-40 Hari pengakuan Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Nasional Istimewa Con Dao

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Upacara peringatan HUT ke-40 Hari pengakuan Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Nasional Istimewa Con Dao (29/4/1979-29/4/2019) dan penerimaan Medali Jasa Kerja Kelas III telah diadakan pada Jumat malam (26 April) di Makam Hang Duong, Kabupaten Con Dao, Provinsi Ba Ria-Vung Tau, Viet Nam Selatan. 
Wapres  Dang Thi Ngoc Thinh menghadiri upacara peringatan HUT ke-40 Hari pengakuan Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Nasional Istimewa  Con Dao - ảnh 1Wapres Viet Nam, Dang Thi Ngoc Thinh  (tengah) menyampaikan Medali Jasa Kerja Kelas III kepada Badan Pengelolaan Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Nasional Istimewa Con Dao. (Foto vov)

Ketika berbicara di upacara ini, Wakil Presiden (Wapres) Viet Nam, Dang Thi Ngoc Thinh meminta kepada Provinsi Ba Ria-Vung Tau dan Kabupaten Con Dao supaya menyusun strategi pengembangan Kabupaten Con Dao yang dikaitkan dengan konservasi dan pemugaran kompleks situs revolusi istimewa Viet Nam. Provinsi ini menaruh perhatian khusus pada pengembangan nilai kompleks situs untuk menciptakan satu Con Dao yang khas, menyerap kedatangan banyak wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara  serta menyerap  sumber  investasi yang kuat untuk provinsi dan kota pada waktu mendatang. Wapres Dang Thi Ngoc Thinh menekankan: “Saya percaya bahwa dengan tradisi persatuan dari tentara dan rakyat kabupaten kepulauan, dengan tanggung jawab, pengalaman dalam pekerjaan mengkonservasikan beberbagai situs peninggalan sejarah dan dengan hati dan perasaan para putra-putri bumi Viet Nam, kamit akan bertekat melakukan secara baik semua tugas yang dilimpahkan, di antaranya ada memberikan sumbangan yang penting agar Situs Peninggalan Sejarah Nasional Istimewa  Rumah Penjara Con Dao selalu pantas sebagai alamat merah tidak hanya sebagai “sekolah revolusi” dari generasi pendahulu, melainkan juga sebagai tempat menyampaikan api kehidupan, membakar semangat revolusioner, mendidik  tradisi  bagi generasi masa kini  dan masa depan”.

Komentar