Pada pembicaraan telepon tersebut, kedua PM sepakat memperkuat pertukaran di berbagai tingkat, khususnya tingkat tinggi, terus mengembangkan dengan efektif Program Aksi menggelar hubungan kemitraan strategis 2021-2023, berbagai mekanisme kerja sama, di antaranya cepat mengadakan konsultasi politik kali ke-4, Komite Gabungan tentang kerja sama ekonomi kali ke-7, menuju ke peringatan HUT ke-50 penggalangan hubungan diplomatik dan HUT ke-10 hubungan kemitraan strategis Vietnam-Italia.
PM Pham Minh Chinh (Foto: VNA) |
PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam menciptakan semua syarat yang konfusif bagi badan-badan usaha untuk memperluas investasi ke Vietnam. Beliau juga meminta Italia cepat mengesahkan Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa (EVIPA), mendukung dan mendorong Uni Eropa menangani kartu kuning terhadap hasil perikanan Vietnam (IUU), cepat mengakui paspor vaksin dan menciptakan syarat yang kondusif bagi komoditas Vietnam untuk memasuki pasar Uni Eropa.
Pada pihaknya, PM Mario Draghi sepakat memperdalam lebih lanjut hubungan kemitraan strategis Vietnam-Italia di waktu mendatang; berkomitmen bahwa Pemerintah Italia akan mendorong Parlemen Italia untuk cepat mengesahkan Perjanjian EVIPA; menegaskan bahwa badan-badan usaha Italia ingin terus berinvestasi ke Vietnam di bidang-bidang: energi terbarukan, infrastruktur, pengelolaan sumber daya air, inovasi kreatif, dan sebagainya. PM Italia juga menegaskan akan siap membantu Vietnam di bidang transformasi energi yang adil.
Dua pemimpin telah membahas masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama, termasuk masalah Laut Timur dan pentingnya dalam memecahkan sengketa dengan langkah damai berdasarkan pada hukum internasional dan UNCLOS 1982.
Sehubungan dengan kesempatan ini, PM Pham Minh Chinh mengundang PM Mario Draghi untuk segera melakukan kunjungan resmi di Vietnam. PM Mario Draghi dengan gembira menerima undangan dan dengan hormat mengundang PM Pham Minh Chinh mengunjungi Italia pada waktu yang sesuai.