Ilustrasi  (Foto: VNA)

Di Lapangan Ba Dinh, Kota Ha Noi terdapat lebih dari 500.000 orang yang mewakili berbagai lapisan rakyat menyambut detik sejarah bangsa. Setelah upacara bendera, Presiden Ho Chi Minh mengatasnamakan pemerintah sementara membacakan Proklamasi Kemerdekaan, melahirkan negara Republik Demokratik Viet Nam (Republik Sosialis Viet Nam sekarang ini).

Tujuh puluh enam tahun sudah lewat, setiap warga Viet Nam selalu merasa mendapat kehormatan dan kebanggaan tentang kemerdekaan dan kebebasn tanah air dan lebih percaya pada jalan yang sudah dipilih oleh Partai Komunis Viet Nam dan Presiden Ho Chi Minh.

Di halaman muka koran Nhan Dan edisi Kamis (2 September) memuat editorial dengan judul: “Tradisi cemerlang yang mendesak kita”. Editorial tersebut menunjukan bahwa dalam pikian rakyat, di samping Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet), maka hari kemerdekaan juga mencakup tanggung-jawab warga, kebanggaan dan penikmatan nilai-nilai spiritual dan material besar yang diberikan Revolusi Agustus 1945 kepada setiap orang, setiap keluarga, negara dan bangsa.

Sementara itu, di halaman mukanya koran Quan Doi Nhan Dan (Tentara Rakyat Viet Nam) dimuat artikel dengan judul: “Mempertahankan Kepercayaan dengan lengkap”. Artikel ini menekankan bahwa tanah air tengah menghadapi pandemi Covid-19. Di tengah wabah yang menegangkan tersebut, peran kepemimpinan partai yang berkuasa, satu negara demi rakyat, satu masyarakat yang humanis kian ditunjukkan jelas.