PM Pham Minh Chinh: Para Kepala Perwakilan Vietnam di Luar Negeri Menaruh Perhatian Dalam Diplomasi Ekonomi untuk Mengabdi Pembangunan Tanah Air

Chia sẻ
(VOVWORLD) -  Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, pada Kamis sore (16 Maret), di Kota Ha Noi, memimpin temu kerja dengan para Duta Besar (Dubes) dan Kepala Perwakilan Vietnam di luar negeri masa bakti 2023-2026 sebelum mereka berangkat menerima tugasnya.
PM Pham Minh Chinh: Para Kepala Perwakilan Vietnam di Luar Negeri Menaruh Perhatian Dalam Diplomasi Ekonomi untuk Mengabdi Pembangunan Tanah Air - ảnh 1PM Pham Minh Chinh berbicara di depan temu kerja tersebut (Foto: Duong Giang/VNA)
 

PM Pham Minh Chinh meminta para Dubes dan Kepala Perwakilan Vietnam di luar negeri harus mencamkan secara mendalam bimbingan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) di Konferensi Nasional Hubungan Luar Negeri yaitu: “mengabdi pembangunan tanah air menjadi tugas titik berat” dalam pekerjaan hubungan luar negeri. Oleh karena itu, setiap Kepala Perwakilan Vietnam  perlu menetapkan diplomasi ekonomi untuk mengabdi pembangunan, turut membangun perekonomian yang independen, mandiri dan berinisiatif dan aktif melakukan integrasi ekonomi internasional secara intensif, ekstensif, komprehensif, dan efektif sebagai salah satu prioritas tinggi dalam masa baktinya. Di samping tiu, para Kepala Perwakilan Vietnam di luar negeri harus berhubungan erat dengan berbagai kementerian, instans,i dan daerah dalam negeri untuk mengoordinasikan pekerjaan promosi investasi ke beberapa daerah, memperluas dan menganekaragamkan pasar ekspor, rantai pasokan, dan sebagainya.

Beliau membimbing para Kepala Perwakilan Vietnam di luar negeri harus mencamkan tugas membela kemerdekaan, kedaulatan, kesatuan, dan keutuhan wilayah tanah air, di antaranya ada kedaulatan laut dan pulau sebagai tugas utama dari setiap kantor perwakilan. Bersamaan itu, terus melaksanakan dengan baik pekerjaan melindungi warga negara dan pekerjaan di kalangan warga Vietnam di luar negeri dan diplomasi budaya.

Komentar