Laporan ini diumumkan tepat pada waktu di mana Pemerintah Viet Nam sedang menyusun Strategi pengembangan sosial-ekonomi tahapan 2021-2030 dan Rencana pengembangan sosial-ekonomi tahapan 2021-2025. Laporan ini mengeluarkan rekomendasi kebijakan untuk membantu Viet Nam mempertahankan pertumbuhan yang berkualitas tinggi melalui badan-badan usaha yang lebih dinamis, instrastruktur yang efektif, tenaga kerja yang trampil dan mengarah ke satu perekonomian yang lebih hijau. Ousmane Dione, Direktur Nasional WB di Viet Nam mengatakan: “Laporan ini menunjukkan bahwa Strategi perkembangan Viet Nam pada dekade mendatang harus meletakkan pertumbuhan produktivitas ke posisi kunci. Di atas dasar penilaian-penilaian dalam Laporan Viet Nam 2035, pengalaman perkembangan Viet Nam dan pelajaran-pelajaran di berbagai negara lain, Viet Nam perlu menyeimbangkan akumulasi dan alokasi yang berdaya-guna dan berhasil-guna atas empat jenis modal yaitu modal swasta, modal milik negara, modal tenaga manusia dan modal alami. Keseimbangan ini bergantung pada kemampuan pembaruan kreatif dan kemampuan pelaksanaan reformasi institusi dan pasar tanah air”.
Laporan tersebut juga merekomendasi kepada Viet Nam supaya perlu berfokus memperkokoh semua harta benda produksi. Di antaranya memprioritas 4 bidang, pertama ialah badan usaha, memacu persaingan, menciptakan syarat kepada badan usaha untuk mudah masuk dan meninggalkan pasar guna menjamin sumber dayanya yang disampaikan ke perusahaan-perusahaan yang paling kreatif dan efektif. Kedua, tentang infrastruktur, perlu meningkatkan hasil-guna, kesinambungan jasa infrastruktur. Ketiga, tentang tenaga kerja yang trampil, perlu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, semua program pendidikan teknik dan pengajaran kejuruan. Akhirnya, tentang ekonomi hijau, perlu mengelola secara lebih efektif semua sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti tanah, hutan dan air, mengontrol polusi secara lebih ketat, meminimalkan dan beradaptasi dengan dampak yang tidak bisa dihindari dari perubahan iklim yang sedang semakin meningkat