WTO menilai bahwa sampai tahun 2030, wisatawan akan berwisata dengan tujuan kunjungan, kesehatan dan agama akan menduduki 31% jumlah wisatawan; tujuan tamasya, peristirahatan, aktivitas rekreasi menduduki 54%; tujuan pekerjaan dan kejuruan menduduki 15%.

Magister Nguyen Thanh Binh, Wakil Kepala Direktorat Urusan Perhotelan, Direktorat Jenderal Pariwisatawan Vietnam memberitahukan: Pada tahap mendatang, Vietnam akan mengembangkan pariwisata menurut arah memadukan dengan perawatan kesehatan diprakirakan akan meningkat tinggi. Institut Kesehatan Global memberitakan bahwa pariwisata peristirahatan dan perawatan kesehatan akan meningkat dua kali lipat terbanding dengan pariwisata tradisional dan mencapai lebih dari 900 miliar USD pada tahun 2022, meningkat lebih dari 300 miliar USD terbanding dengan tahun 2017. Kalau dipertahankan dengan baik, laju pertumbuhan rata-rata mencapai sebanyak 7,5% seperti sekarang, maka sampai tahun 2020, pola pariwisata kesehatan akan memberikan sumbangan 18% persentase wisata global. Oleh karena itu, cabang pariwisataan Vietnam perlu memperhatikan kecenderungan pariwisata kesehatan untuk mempunyai produk bagus dan memenuhi kebutuhan wisatawan.