Para sarjana India: Tiongkok perlu menghentikan tindakan-tindakan yang menimbulkan ketidak-stabilan di Laut Timur

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Ketika memberikan penilaian tentang tindakan-tindakan Tiongkok belakangan ini di Laut Timur, khususnya setelah kapal survei Hai Yang 8 Tiongkok melanggar zona ekonomi eksklusif (EEZ) milik Viet Nam, Doktor Rajaram Panda, peneliti senior di Majelis Rendah India telah mengutuk Tiongkok yang sedang berupaya mengancam  negara-negara yang lebih kecil, memaksa mereka supaya melepaskan hak-haknya yang sah. Itu adalah tindakan yang tidak bisa diterima terhadap semua negara yang melaksanakan supramasi hukum dan Tiongkok sedang melanggar hukum internasional.  

Menurut hemat Doktor  Rajaram Panda, Viet Nam  berhak membela kedaulatan, hak kedaulatan dan hak yurisdiksi-nya karena hal itu sepenuhnya  sah menurut  ketentuan UNCLOS 1982. Viet Nam juga  berhak mengusahakan kerjasama dari suatu  negara sehabat dalam proses menuntut kepada kapal dari negara yang melakukan pelanggaran supaya  menarik diri.

Yang bersangkutan dengan jalan-jalan pelayaran di Laut Timur, Doktor Rajaram Panda menegaskan: Sejumlah besar kegiatan pertukaran perdagangan internasional dilaksanakan melalui  jalan  laut, oleh karena itu  keamanan pelayaran memainkan peranan kunci terhadap  perkembangan  ekonomi dari banyak negara  pantai.  Juga menurut pakar ini, tidak ada satu negara  secara sendiri-sendiri  yang mampu  membela dirinya sendiri  tentang keamanan dan  ketertiban  pelayaran di Laut Timur. Oleh karena itu, negara-negara yang punya pandangan bersama perlu melakukan kerjasama untuk membela kepentingan bersama global. Dalam  proses itu, peranan sentral ASEAN  teramat penting  dan India selalu bahu-membahu dengan negara-negara  sahabat karena New Dehli ingin mendorong kemakmuran di kawasan sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum internasional.

Sementara itu, wartawan Rudroneel Ghosh dari Koran “Times of India” memberitahukan: Kira-kira 70% volume minyak tambang Tiongkok melewati kawasan ini. Namun, Laut Timur juga penting terhadap negara-negara Asia Tenggara dan bahkan negara-negara di luar kawasan ini, termasuk India. Oleh karena itu, Tiongkok tidak bisa hanya melihat kepentingan-kepentingannya. Negara-negara lain juga punya hak yang sah dan adil di Laut Timur. Menurut hemat dia,  Tiongkok perlu menghindari tindakan-tindakan yang menimbulkan ketidak-stabilan di kawasan dan perlu mendorong usaha menyusun satu kode perilaku yang bersifat mengikat tentang hukum di LautTimur  dengan negara-negara ASEAN.

Komentar