Ilustrasi   (Foto: internet)

Dalam tulisannya yang dimuat di website koran The Straits Times, Rabu (28 Juni), Profesor Donald R Rothwell menyatakan bahwa satu komite yang meliputi 15 anggota dengan tugas mendorong pengaturan, kerujukan dan  pemecahan atas sengketa antara semua pihak akan menciptakan satu mekanisme trilateral yang bersifat resmi dan tidak resmi, yang mampu menangani semua sengketa baik di tingkat bilateral maupun regional. Menurut rekomendasi tersebut, skala aktivitas Komite Laut Timur bisa diperluas ke sengketa-sengketa di darat dan laut, meliputi pulau-pulau dan maujud laut yang kecil seperti dangkalan dan batu terendam. Di samping itu, tugas komite ini juga bisa diperluas ke kemungkinan memutuskan hak-hak di laut sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-1982 (UNCLOS), kecuali landas kontinen di luar skala 200 mil laut yang dijelaskan melalui satu prosedur hukum yang lain dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.