Panorama sidang pengadilan simulasi. Foto: VOV |
Sesi pengadilan simulasi tersebut tidak hanya membantu nelayan memahami akibat hukum dari pelanggaran, tetapi juga menciptakan efek propaganda yang luas, meningkatkan kesadaran akan kepatuhan hukum, bersinergi melindungi sumber daya hasil perikanan dan mempertahankan prestise nasional dalam proses mencabut "kartu kuning" IUU dan mengembangkan perikanan secara berkelanjutan.
Segera setelah sidang pengadilan simulasi tersebut, perwakilan Komando Wilayah Polisi Laut 3, Pengadilan Rakyat Provinsi, Tentara Penjaga Perbatasan dan Pasukan Pengawas Perikanan telah menjelaskan pertanyaan nelayan tentang ketentuan hukum, khususnya tindakan-tinddakan yang dilanggar dalam eksploitasi IUU.