 PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan temu kerja tersebut (Foto: VNA) |
Di depan temu kerja ini, PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa melalui temu kerja ini, Sub-komisi Sosial-Ekonomi tersebut mendengarkan pendapat nyata dari proses perkembangan daerah-daerah selama 5 tahun dan 10 tahun ini, bersamaan itu mengajukan peluang, tantangan dan pola perkembangan yang baik, cara-cara kerja baik yang bersifat daerah, kawasan dan negara. Ini merupakan dasar praktek yang penting bagi Sub-komisi tersebut untuk menyusun dokumen-dokumen penting yalah Rencana pengembangan sosial-ekonomi repelita 2021-2025 dan Strategi pengembangan sosial-ekonomi untuk tahap 2021-2030. Ketika menekankan prestasi penting setelah 30 tahun melakukan pembaruan, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada daerah-daerah supaya mewarisi semua prestasi ini. Semua pengarahan perkembangan yang diajukan harus sesuai dengan kecenderungan perkembangan dunia, terutama harus dikaitkan dengan Revolusi Industri ke-4. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:
“Saya meminta kepada daerah-daerah supaya mengajukan masalah-masalah yang paling menonjol tentang hasil yang sudah dicapai, keterbatasan dan masalah-masalah yang masih ada, terutama pengalaman-pengalaman selama 5 dan 10 tahun ini. Khususnya ialah cara menerapkan secara kreatif pola mengundang investasi secara berhasil-guna serta problematik-problematik dan sumbat yang perlu dipecahkan. Merekomendasikan pengarahan dan tugas untuk tahap 2025-2030 dan visi sampai tahun 2045. Menciptakan konektivitas antara daerah-daerah ini dengan Kota Ho Chi Minh dan seluruh negeri untuk menjamin perkembangan sosial-ekonomi yang berkesinambungan, menjamin pertahanan dan keamanan”.
PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Kota Can Tho supaya melaporkan masalah tentang perkembangan perkotaan dan konektivitas kawasan dengan peranan sebagai pusat sosial-ekonomi di daerah dataran rendah sungai Mekong. Di atas dasar pendapat dari daerah-daerah, PM Nguyen Xuan Phuc memberikan bimbingan kepada pimpinan berbagai kementerian dan instansi supaya mendengarkan, menjawab dan menjelaskan orientasi perkembangan ketiga belas provinsi daerah dataran rendah sungai Mekong dalam waktu 5, 10 tahun mendatang dan visi sampai tahun 2045.