 Konferensi Menlu ASEAN-Jepang (Foto: Kemenlu) |
Konferensi menyepakati perlunya melakukan koordinasi untuk menjamin perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan, di antaranya keamanan dan keselamatan maritim di Laut Timur – jalur maritim primer dunia yang potensial dengan bahaya instabilitas dan mengalami perkembangan yang kompleks dan patut dicemaskan, terutama di tengah kesulitan dan tantangan saat ini.
Berbicara di konferensi ini, Menlu Jepang menegaskan dukungannya terhadap pendirian ASEAN tentang Laut Timur, menyambut baik ASEAN yang mengembangkan peran dalam mendorong kerja sama, dialog, membina kepercayaan di kawasan, menjamin pelaksanaan yang penuh dan efektif DOC, menyusun COC yang efisien dan efektif serta sesuai hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
 Menlu Viet Nam Bui Thanh Son dan Menlu Jepang Motegi Toshimitsu (Foto: Kemenlu) |
Sementara itu, Menlu Bui Thanh Son menegaskan Viet Nam selalu menginginkan agar Jepang menjalin hubungan yang mendalam dengan ASEAN, bersama dengan ASEAN memberikan sumbangsih bagi perdamaian, keamanan, pembangunan dan menghadapi semua tantangan dengan efektif, memacu Jepang agar berbagi pengalaman tentang penelitian, pelestarian lingkungan laut, pencarian dan pertolongan korban dan memperkuat kapasitas kerja sama laut bagi ASEAN dan Viet Nam. Menlu Bui Thanh Son menegaskan pendirian konsekuen ASEAN tentang Laut Timur dan meminta Jepang agar mendukung upaya-upaya ASEAN dalam menjadikan Laut Timur sebagai kawasan laut yang damai, stabil, bekerja sama, aman dan akrab lingkungan.