 Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong (kanan) menerima PM Jepang, Suga Yoshihide (Foto: ienphong.vn) |
Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong memberitahukan bahwa Vietnam akan terus konsisten dengan garis diplomatik yang independen, mandiri, damai, bekerja sama, dan berkembang, menganekaarahkan dan menganekaragamkan hubungan diplomatik, mendorong hubungan dengan para mitra semakin intensif, di antaranya selalu menetapkan Jepang sebagai mitra strategis yang penting primer dan berjangka panjang dengan kepercayaan tinggi.
Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong mengapresiasi pendirian Jepang dalam masalah Laut Timur, di antaranya memecahkan sengketa dan perselisihan dengan langkah-langkah damai, berdasarkan hukum, khususnya UNCLOS 1982.
PM Suga Yoshihide menilai tinggi aktivitas aktif, efektif, dan bertanggung jawab dari Vietnam selaku Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021, dan Ketua ASEAN 2020; menegaskan bahwa Jepang akan terus berkoordinasi erat dengan Vietnam di forum-forum regional dan internasional; mendukung pendirian Vietnam dan ASEAN dalam masalah Laut Timur. PM Suga Yoshihide menyatakan kesannya atas semua prestasi yang telah dicapai Vietnam dalam usaha pembaruan, mengagumi Vietnam yang sudah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19; menekankan bahwa Jepang menghargai posisi Vietnam di kawasan, selalu mendukung perkembangan Vietnam. PM Suga Yoshihide juga memberitahukan kepada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Presiden Nguyen Phu Trong tentang hasil pembicaraan dengan PM Nguyen Xuan Phuc; menegaskan keinginan untuk mempertahankan pertukaran tingkat tinggi dan berbagai tingkat melalui bentuk-bentuk yang substantif dan efektif, selangkah demi selangkah memulihkan mobilitas dan kegiatan-kegiatan kerja sama di bidang-bidang antara dua negara.
Pemimpin dua negara percaya bahwa hubungan antara dua negara terus berkembang lebih lanjut lagi dalam tahapan baru, berdasarkan Naskah MoU tentang kerja sama antara dua Partai, menciptakan fondasi politik baik untuk pembangunan hubungan dua negara di bidang-bidang lainnya.