Ilustrasi (Foto: Koran Investasi)

Dalam laporan dengan tema: “Vietnam: Pulih secara kuat di tengah gejolak-gejolak dari luar”, Kantor Penelitian Ekonomi Makro ASEAN+3 (AMRO) menilai bahwa inflasi Vietnam direncanakan tetap berhasil dikontrol di bawah 3,5 persen pada tahun ini. AMRO juga menilai tercapai hasil tersebut berkat rencana menggunakan dana stabil harga minyak dan penyelenggaraan harga untuk menambahkan tekanan akibat perkembangan-perkembangan harga energi di seluruh dunia.

Sedangkan, dalam Laporan “Vietnam at a glance” bulan Mei, Bank HSBC menilai bahwa tekanan inflasi di Vietnam tetap dijaga pada taraf yang rendah di kawasan Asia Tenggara. Bank HSBC juga memprakirakan inflasi Vietnam akan berada pada  taraf 3,7 persen pada tahun 2022.

Menurut Brian Le Shun Rong, ekonom makro, Bank Investasi Maybank, Singapura, Vietnam sedang tepat arah dalam mengontrol inflasi pada tahun 2022 yakni secara tepat waktu mengurangi  pajak nilai tambah dan pajak perlindungan lingkungan serta permigasan. Seiring dengan itu upaya menjamin sumber pasokan di dalam negeri yang berlimpah-limpah dan mengontrol harga berbagai barang esensial telah mengurangi tekanan inflasi.