(VOVwolrd) - Pada Senin (13 Januari) di Phnom Penh (ibu kota Kamboja), Perdana Mentri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan PM Kamboja, Hunsen menghadiri upacara peresmian Rumah Sakit Cho Ray- Phnom Penh.
Ketika berbicara di depan upacara tersebut, PM Nguyen Tan Dung menekankan: “Proyek Rumah Sakit Cho Ray-Phnom Penh merupakan proyek pertama tentang kerjama investasi antara dua negara di bidang kesehatan- bidang yang sangat diperhatikan penduduk Kamboja. Ini juga merupakan sukses dari kerjasama antara kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan) dan Phnom Penh (ibu kota Kamboja) dengan target menginvestasikan satu rumah sakit umum dengan jasa pemeriksaan dan pengobatan yang cukup untuk memenuhi secara maksinal kebutuhan penduduk Kamboja pada umumnya dan ibu kota Phnom Penh pada khususnya”.
PM Nguyen Tan Dung percaya bahwa setelah proyek rumah sakit Cho Ray-Phnom Penh, semua daerah, badan usaha, rumah sakit besar di Vietnam akan terus melakukan investasi pada proyek-proyek yang bermakna, turut memecahkan kebutuhan pemeriksaan dan pengobatan rakyat Kamboja dan turut memperkokoh hubungan persahabatan tradisional antara dua negara.
PM Nguyen Tan Dung berharap agar jajaran dokter dan jururawat dari Vietnam ke Kamboja akan menjadi jembatan penghubung dalam hubungan persahabatan Vietnam-Kamboja, selain melakukan pekerjaan kejuruan urusan pemeriksaan dan pengobahan, para dokter Vietnam akan membimbing dan membantu meningkatkan ketrampilan untuk jajaran dokter dan jururawat Kamboja. Proyek rumah sakit Cho Ray- Phnom Penh mulai dibangun pada Mei 2010 dengan total modal investasi sebanyak USD 4 juta pada tahap pertama. Rumah sakit itu mempunyai 200 ranjang. Pada tahap kedua, rumah sakit itu akan diperluas menjadi 300 ranjang.
Sehubungan dengan kesempatan ini, Bank Investasi dan Perkembangan Vietnam memberikan mobil ambulance kepada rumah sakit Cho Ray- Phnom Penh dan USD 50.000 kepada pasien miskin
Pada hari yang sama, di ibukota Phnom Penh, Kerajaan Kamboja, PM Vietnam, Nguyen Tan Dung dan PM Kamboja, Hunsen bersama-sama memimpin konferensi kerjasama investasi Vietnam – Kamboja kali ke-4.
Pada konferensi ini, PM Nguyen Tan Dung berharap supaya badan-badan usaha Vietnam dan Kamboja akan bersama-sama berusaha mengembangkan investasi dan bisnis, cepat mencapai target nilai perdagangan bilateral sebesar USD 5 miliar pada 2015, bersamaan itu menekankan bahwa para investor Vietnam merupakan investor papan atas yang efektif dan bertanggung jawab di Kamboja.
Panorma Konferensi tersebut
(Foto: vov.vn) PM mengatakan: “Pemerintah Vietnam menilai tinggi kebijakan Kamboja dalam menitik-beratkan pengembangan hubungan kerjasama dengan Vietnam, menciptakan syarat yang kondusif kepada badan-badan usaha Vietnam untuk melakukan investasi di Kamboja. Pemerintah Vietnam akan berusaha sekuat tenaga untuk bersama dengan Pemerintah Kamboja membawa hubungan tetangga yang bersahabat dan kerjasama yang komprehensif Vietnam – Kamboja semakin berkembang baik, mendatangkan keuntungan kepada rakyat dua negeri, memberikan sumbangan yang positif kepada perdamaian, kestabilan, kerjasama perkembangan di kawasan dan di dunia”.
Pada pihaknya, PM Hunsen meminta kepada badan-badan usaha supaya memperhatikan dan melakukan investasi pada bidang pengolahan pangan, bahan makanan dan hasil pertanian. PM Hunsen menilai tinggi semua badan usaha Vietnam yang melakukan investasi di Kamboja, melalui itu membantu Kamboja mencapai perkembangan cepat di beberapa bidang. PM Hunsen berharap supaya Pemerintah Vietnam terus mendukung Kamboja dengan cara terus memperkuat kerjasama dan investasi. Kamboja selalu menyambut dan mendukung semua proyek investasi Vietnam di Kamboja.
Sehubungan dengan ini, PM dua negara menyaksikan acara penyampaian surat ijin investasi kepada Perusahaan Persero Susu Vietnam (Vinamilk) untuk membangun pabrik pengolahan susu di Kamboja dengan total modal investasi sebanyak USD 23 juta; acara penanda-tanganan permufakatan antara Bank Investasi dan Perkembangan Vietnam (BIDV) dan Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kamboja tentang penyampaian 50 beasiswa pemberian BIDV kepada mahasiswa Kamboja yang kuliah di Vietnam./.