Pionis Trang Trinh-Seniwati yang meraih banyak hadiah musik internasional

NGOC ANH
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pionis Trang Trinh telah meraih serentetan hadiah internasional ketika usianya masih cukup muda. Dia tidak hanya seorang seniwati yang berbakat, tetapi juga adalah orang yang sangat aktif ikut serta dalam aktivitas-aktivitas amal. Dia pernah dipilih oleh Majalah “Forbes Viet Nam” lolos masuk dalam daftar  30 tokoh besar yang paling berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Viet Nam tahun 2015.
Pionis Trang Trinh-Seniwati yang meraih banyak hadiah musik internasional - ảnh 1Pionis Trang Trinh  (Foto: Trang Trinh) 

Trang Trinh, nama lengkapnya Trinh Mai Trang, lahir pada tahun 1986 di Kota Ha Noi. Pada usia 7 tahun, dia  belajar piano di Akademi Kesenian Ha Noi.Dia meraih hadiah pertama dalam kontes talenta pemusik muda untuk dua tahun terus-menerus yaitu tahun 1996 dan 1997. Trang Trinh mengenangkan kembali: “Orang tua saya bukanlah seniman-seniwati musik, ibu saya adalah seorang pelukis. Aya-ibu saya sangat mencintai musik, maka sejak  baru berusia 3 tahun, saya telah belajar musik. Saya pergi ke Inggris pada usia 16 tahun dan belajar piano di Akademi Musik Kerajaan Inggris. Saya mujur diajar oleh para profesor yang terkenal, mereka telah berhasil mendidik banyak seniman yang terkemuka di kemudian hari”.

Sejak pergi ke Inggris, Trang Trinh berturut-turut meraih banyak hadiah musik internasional. Pada tahun 2006, dia merebut hadiah  tertinggi dalam kontes untuk memilih pemain solo dalam Festival “Paganini” dan unjuk muka kepada massa rakyat Kota London dengan karya musik “Dansah dari Dewa Kematian” ciptaan Franz Liszt beserta Konduktor terkenal, Edward Gardner  dari Teater Drama Musikal Nasional Inggris. Pada tahun 2007, dia terus meraih hadiah Francis Simmer Prize dalam kontes pertunjukan karya Sonata ciptaan Ludwig van Beethoven. Selanjutnya ialah hadiah Gretta GM Parkinson Prize 2008, hadiah untuk orang yang mencapai prestasi belajar terkemuka dari Akademi Musik Kerajaan Inggris. Pada tahun 2010, Trang Trinh mencapai ijasah master musik jurusan pertunjukan di akademi musik tersebut dan melaksanakan kunjungan pertunjukan yang pertama di Eropa dengan pertunjukan-pertunjukan solo di Wina, Dublin, Belfast, Enns dan London. Trang Trinh mengatakan: “Saya merasa mujur bisa melakukan pertunjukan di banyak negara di dunia. Pada pokoknya, saya mempertunjukkan karya-karya musik klasik ciptaan Mozart, Beethoven, Chopin dan lain-lain. Saya paling menyukai pertunjukan di Kota Wina, Austria. Pada waktu itu, ada seorang pendengar yang sudah lanjut usia setelah pertunjukan telah berbicara kepada saya bahwa walaupun dia telah mendengarkan karya musik Sonate ciptaan Beethoven berulang kali, tetapi pertunjukan yang saya lakukan kali ini sangat baik dan ada yangsesuatu yang baru. Itu merupakan kenangan yang paling terkesan dalam kehidupan saya dalam paket pertunjukan di Eropa pada tahun 2010”.

Setelah selesai menempuh kuliah di Inggris, meninggalkan undangan-undangan yang menarik tentang pekerjaan di luar negeri, dia memutuskan bersama dengan suaminya, seniman Opera asal Republik Korea, Park Sung Min pulang kembali di Viet Nam dengan keinginan membawa musik klasik lebih dekat dengan massa rakyat Viet Nam dan ikut serta dalam aktivitas-aktivitas demi masyarakat. Dia telah mengadakan program-program pertunjukan amal dan melaksanakan proyek-proyek mengajar musik untuk anak-anak. Dia membawa musik ke massa rakyat dengan konser-konser gratis di zona pemukiman Kota Ha Noi, mengajar musik untuk anak-anak yatim-piatu di Provinsi Vinh Phuc.Satu proyek milik Trang Trinh yang bernama: “Rethingking Beethoven” untuk kalangan remaja dinilai penuh kekreatifan dan punya nilai pendidikan tinggi. Trang Trinh bercerita: “Saya  paling terkesan dengan proyek “Paduan suara yang mirakel”. Proyek ini membantu anak-anak di Perkampungan Anak-Nak di Kota Ha Noi belajar musik secara gratis. Paduan suara ini mulai dibentuk pada tahun 2013 dengan hanya 15 orang anak saja, tapi sekarang ini telah ada 116 orang anak yang sedang belajar piano secara gratis di Perkampungan-Perkampungan Anak-Anak di Kota Ha Noi seperti misalnya, Perkampungan SOS, Perkampungan Birla dan lain-lain. Di Republik Korea ada “Ansambel Musik Impian”, di Inggris ada program “Harmony” untuk anak-anak miskin, tapi di Viet Nam pada waktu itu belum ada. Oleh karena itu saya dan suami saya memutuskan melaksanakan satu proyek serupa di Viet Nam. Saya bersama dengan para rekan dari Radio Suara Viet Nam mendatangi Provinsi Ha Giang untuk mengajar musik kepada anak-anak. Saya berharap terus bekerjasama dengan Radio Suara Viet Nam pada masa depan”.

Bagi kalangan seniman-seniwati, Trang Trinh memiliki gaya sendiri dan mencapai taraf pertunjukan internasional. Sedangkan, bagi para penggemar musik klasik, Trang Trinh menjadi satu fenomena ketika menarik pendengar dengan cara pertunjukan yang kreatif melalui proyek-proyek seperti “Buku catatan piano”, Beethoven A Fantasy, Pesta binatang dan lain-lain. Dia sedang masih menyimpan proyek-proyek musik dan mempersiapkan paket pertunjukan baru dengan keinginan memberikan lebih banyak andil lagi kepada massa rakyat.  

Komentar